x

KRL

Iklan

Rahadiansyah Andri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Agustus 2022

Rabu, 29 Maret 2023 18:01 WIB

Egois di Transportasi Umum?

suasana transportasi umum ibu kota

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KRL dan TJ tetap akan menjadi angkutan umum Favorit bagi warga Jabodetabek. Saking favoritnya, selalu terjadi kompetisi untuk mendapatkan jatah tempat duduk antar-penumpang. Bentuknya berupa dari nyerobot antrian sampe maksain buat masuk saat penumpang dari dalem kendaraan belum keluar. Lah, ini kalau penumpang yang didalam tidak jadi turun gegara tidak bisa keluar, kan, jadi makin sumpek didalam.

Tidak peduli pekerjaannya apa atau statusnya apa, sebagian orang cukup egois demi kenyamanan pribadi di fasilitas umum. Sedangkan sebagian lagi, alhamdulillah masih berpikir rasional. Masih mengutamakan kepada penumpang lain yang lebih layak untuk duduk, tidak sragal-srugul dan ramah dengan penumpang lain.

Dari sebagian penumpang yang berpikir rasional itu, saya selalu melihat saudara kita dari daerah timur sangat tertib. Mereka tidak menyerobot antrian masuk, tidak memaksakan duduk saat kendaraan penuh, memberikan tempat duduk kepada yang lain (mau dia perempuan, laki-laki, tua, anak-anak, atau bahkan kepada yag muda). Bukan sekali saya melihat kejadian ini, tetapi berulang-ulang kali. Bahkan suatu ketika saya melihat Kakak dari Timur yang sangat ramah kepada penumpang, dari mengingatkan penumpang lain yang tasnya terbuka, membantu ibu-ibu berdiri, dan tentu saja bersedia memberikan tempat duduk kepada yang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam hati berbisik,“Banyakin belajar deh kita dari mereka, terutama tentang sopan santun dan etika-etika dalam kehidupan sosial”. 

Saya tidak menyalahkan kebada sebagian lain, yang belum berpikir rasional. Karena kita tidak tau juga apa yang sedang mereka alami, mungkin buru-buru karena anaknya sakit, sedang stress kerjaan, atau perkara-perkara dunia lainnya. Sadarkah kita, bahwa kita terlalu sering menjudge orang lain dengan semena-mena? Mari Belajar untuk tidak gampang menjudge orang lain, dan perbanyak observasi.

“Pengetahuan dan Pengalaman yang kita miliki sangat banyak digunakan untuk menjudge orang lain, tanpa melakukan konfirmasi. Kurang kurangi deh menjudge orang lain. Mari perbanyak Observasi, karena dengan Observasi kita sesungguhnya sedang belajar”. 

Ikuti tulisan menarik Rahadiansyah Andri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler