x

Iklan

Sylvia Nadilah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Maret 2023

Kamis, 30 Maret 2023 13:06 WIB

Forecasting atau Peramalan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani dengan Dosen Pengampu Dr.H.Syaeful Bahri, S.Ag M.M

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

A. Pengertian Forecasting atau Peramalan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Forecasting MSDM adalah sebuah upaya untuk memperkirakan jumlah, keterampilan dan lokasi karyawan yang akan dibutuhkan diwaktu yang akan datang untuk mencapai tujuan-tujuannya. (John Suprihanto, 2021) Forecasting juga bermakna usaha peramalan (prediksi) kebutuhan-kebutuhan karyawan diwaktu yang akan datang yang didasarkan pada ketajaman perencanaan SDM kedepan meskipun prediksi masih belum terlalu dibutuhkan.

Fungsi forcasting yaitu untuk membantu merencanakan persiapan dan kesiapan tenaga kerja sedini mungkin dalam menghadapi tantangan dimasa yang akan datang, untuk memperkirakan dan menetapkan kemampuan SDM yang dibutuhkan perusahaan dan berguna dalam merencanakan bisnis agar perusahaan dapat menghasilkan output produksi yang lebih baik. (Gede Surhatawan, 2011). Peramalan sering dianggap sebagai salah satu masukan utama terhadap proses perencanaan organisasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian peramalan hanya akan digunakan sebagai kualitas dan validasi informasi untuk membuat perkiraan. Peramalan sumber daya manusia berusaha menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh organisasi maupun perusahaan untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang diwaktu yang akan datang. Peramalan menyebabkan manajer wajib untuk memikirkan masa mendatang serta mengantisipasi berbagai kejadian yang kemungkinan terjadi, meskipun realitanya tidak sesuai dengan harapan.

Peramalan akan kebutuhan sumber daya manusia sering dibagi lagi ke dalam peramalan jangka panjang maupun jangka pendek. Setiap perusahaan memiliki kebutuhannya yang berbeda, sehingga ramalan pada perusahaan nya juga akan berbeda-beda sesuai dengan perusahaan masing-masing. Dalam proses peramalan harus memperhatikan enam hal, yaitu:

• Memahami kondisi organisasi dan lingkungan, meliputi ; pola produktivitas, perubahan teknologi, dan kecenderungan yang ada

• Analisis SDM meliputi ; data penilaian, pengalaman dan pendidikan

• Persedian tenaga kerja

B. Teknik Peramalan Kebutuhan SDM

a) Ekstrapolasi

 Teknik ekstrapolasi menggunakan data-data terkait tingkat dan jenis perubahan yang pernah di masa lalu sebagai bahan untuk meramalkan perubahan-perubahan kondisi yang kemungkinan besar akan terjadi atau bahkan terulang di masa mendatang.

b) Indeksasi 

 Teknik ini berbasis indeks yang isinya informasi mengenai tingkat perkembangan karyawan. Lebih cocok jika diaplikasikan untuk forcasting jangka pendek karena bersifat konstan.

c) Analisis statistik

 Teknik analisis statistik menggunakan data statistik untuk memperhitungkan perubahan yang kemungkinan besar merupakan penyebab bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia.

d) Teknik Delphi

 Teknik ini membutuhkan partisipasi dan keahlian sekelompok orang ( biasanya manajer). Para perencana di departemen SDM berperan sebagai penengah dan bertugas menyimpulkan berbagai pendapat serta melaporkan kesimpulan dari pendapat-pendapat para partisipan.

C. Langkah-langkah dalam Meramalkan Kebutuhan SDM

a. Menentukan Tujuan Peramalan

Forecasting diperlukan untuk merencanakan masa depan. Makanya, Anda harus mempertimbangkan dan memutuskan terlebih dahulu apa tujuan yang ingin dicapai perusahaan? Lalu, peramalan seperti apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan?

Kesalahan dalam memutuskan tujuan peramalan akan menghasilkan hasil yang berbeda sehingga keakuratan peramalan akan diragukan.

b. Mengumpulkan, Menganalisis, dan Mengevaluasi Data yang Diperlukan

Setelah memilih teknik, metode, dan proses yang dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan, barulah Anda lanjut mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi setiap data yang diperlukan dalam proses forecasting.

c. Memilih dan Menguji Metode Peramalan

Setelah data dievaluasi, langkah selanjutnya adalah memilih dan menentukan metode peramalan yang tepat serta faktor keakuratan metode dalam peramalan SDM. Cara yang paling umum digunakan untuk menguji suatu metode adalah dengan mencari dua atau tiga metode yang terbaik, lalu mengujinya pada data historis perusahaan untuk melihat metode atau model forecasting mana yang paling akurat dan cocok diaplikasikan.

d. Menghasilkan Peramalan

Setelah menentukan metode atau model forecast/peramalan mana yang akan kita gunakan, selanjutnya adalah menghasilkan ramalan yang kita butuhkan.

e. Memantau Keakuratan Peramalan

Forecasting atau Peramalan merupakan proses yang berkelanjutan. Setelah membuat ramalan, kita harus mencatat kondisi apa yang sebenarnya terjadi, lalu menggunakan informasi tersebut untuk memantau keakuratan peramalan kita. Perlu diketahui bahwa metode peramalan yang terbaik pada masa lalu belum tentu bisa memberikan hasil yang terbaik untuk masa depan. Makanya, kita harus selalu bersiap merevisi metode peramalan seiring dengan perubahan data yang digunakan.

Ikuti tulisan menarik Sylvia Nadilah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler