x

ilustr: VectorStock

Iklan

Afifah Azqiyah

Mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Bergabung Sejak: 27 Maret 2023

Kamis, 30 Maret 2023 12:33 WIB

Pelatihan dan Pengembangan

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani dengan Dosen Pengampu Dr.H.Syaeful Bahri, S.Ag M.M

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pelatihan dan pengembangan sangat penting diadakan oleh perusahaan agar tenaga kerja dapat menguasai pekerjaan yang dijabat dengan baik. Melalui pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan mampu mengerjakan, meningkatkan, serta mengembangkan pekerjaannya sehingga dalam menyelesaikan tugas jabatan lebih efektif dan efisien sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Pengertian Training & Development

Pelatihan (training) adalah suatu proses meliputi serangkaian tindak yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan ke pada tenaga kerja yang dilakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi (Hamalik, 2000, hal. 10). Pelatihan, secara singkat didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan kinerja saat ini dan kinerja di masa mendatang. Pelatihan penting dilakukan baik oleh karyawan baru maupun karyawan lama, gunanya agar karyawan lama dapat mengasah kembali potensi diri untuk pembaruan kemampuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pengembangan (development) dalam konsep human resource development artinya sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan. Pengembangan SDM merupakan wahana untuk membangun kemampuan serta meningkatkan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia untuk menuju era globalisasi yang penuh tantangan, selain itu untuk membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu pengembangan SDM tidak dapat diabaikan begitu saja, berkaitan dengan hal tersebut maka salah satu langkah yang tepat adalah dengan melalui pelatihan bagi karyawan. Karyawan yang akan mengikuti program pengembangan yaitu karyawan baru agar memahami, terampil, dan ahli dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan karyawan lama supaya mereka lebih memahami technical skill, human skill, conceptual skill, dan managerial skill.

Tujuan Pelatihan dan Pengembangan

Menurut Pasal 9 Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003, pelatihan (training) kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, dan kedisiplinan. Adapun tujuan pelatihan dan pengembangan SDM pada dasarnya dikelompokan ke dalam lima bidang, diantaranya yaitu:

1. Memperbaiki kinerja,

2. Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi,

3. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar agar kompeten dalam pekerjaan,

4. Membantu memecahkan masalah operasional,

5. Mempersiapkan karyawan untuk promosi.

Pengembangan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan melalui latihan yang diperlukan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik. Kegiatan ini makin menjadi penting karena berkembangnya teknologi dan makin kompleksnya tugas-tugas pimpinan. Bahkan pengembangan sumber daya manusia merupakan keharusan mutlak untuk menghadapi tuntutan tugas sekarang maupun untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang.

Pelatihan dan pengembangan bukanlah solusi utama yang dapat menyelesaikan semua persoalan organisasi, lembaga atau sebuah instansi, akan tetapi mengarah pada peningkatan kinerja para karyawan atau tenaga kerja yang baik dan benar. Dan tujuan pelatihan dan pengembangan adalah untuk merubah sikap, perilaku, pengalaman dan performansi kinerja.

Manfaat Pelatihan dan Pengembangan

Disadari atau tidak penempatan karyawan oleh perusahaan di dalam suatu bidang pekerjaan tidak dapat menjamin bahwa karyawan tersebut akan mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan dengan baik, bahkan banyak pula kasus dimana karyawan baik yang baru maupun yang lama tidak mengetahui secara pasti mengenai peranan dan tanggung jawab mereka di perusahaan. Oleh karena itu agar tidak terjadi persoalan seperti itu maka kemampuan karyawan terhadap permintaan pekerjaan harus diseimbangkan melalui program orientasi dan pelatihan. Apabila karyawan telah mempunyai keahlian dan keterampilan didalam bidang kerjanya, maka mereka memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk mempersiapkan tanggung jawab mereka dimasa mendatang.

Ada banyak manfaat dari pelatihan dan pengembangan SDM. Menurut Schuler (1992) setidaknya ada 5 poin manfaat pentingnya, yaitu:

1) Pelatihan dan pengembangan SDM mampu mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk

Kegiatan pengembangan akan mampu meningkatkan kinerja pegawai. Jika pegawai saat ini dirasa kurang dapat bekerja secara efektif, serta ditujukan untuk dapat mencapai efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.

2) Pelatihan dan pengembangan SDM Meningkatkan produktivitas Individiu & Tim

Mengikuti program pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan ketrampilan dan pengetahuan baru. Hal ini bukan hanya bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka namun juga kerja tim secara kesuluruhan.

3) Pelatihan dan pengembangan SDM Meningkatkan fleksibilitas angkatan kerja

Dengan banyaknya ketrampilan yang dimiliki, maka akan lebih fleksibel juga bagi karyawan untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi. 

4) Pelatihan dan pengembangan SDM Meningkatkan komitmen karyawan

Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.

5) Pelatihan dan pengembangan SDM Mengurangi turn over dan absensi

Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi, dengan demikian juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.

 

 

Quote oleh Dr. H. Syaeful Bahri,CHCM

Terdapat 3 kelompok manusia:

(1) Membuat sesuatu terjadi

(2) Melihat sesuatu terjadi

(3) Mengharapkan sesuatu terjadi

Termasuk kelompok manakah anda?

Ikuti tulisan menarik Afifah Azqiyah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler