x

sumber foto: manajemen-pembiayaankesehatan.net

Iklan

Afifah Azqiyah

Mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Bergabung Sejak: 27 Maret 2023

Jumat, 31 Maret 2023 06:54 WIB

Pengadaan Tenaga Kerja Dalam Praktek

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani dengan Dosen Pengampu Dr.H.Syaeful Bahri, S.Ag M.M

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tanpa kehadiran tenaga kerja sebagai sumber daya manusia, kegiatan dalam perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik walaupun tersedia sumber daya alam yang berlebihan. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaiaan tujuan. Aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya manusia ini terdiri dari: perencanaan sumber daya manusia, pengadaan, pengarahan, pengembangan,pemeliharaan, dan pemberhentian. Salah satu aktivitas dalam pengelolaan SDM adalah rekrutmen atau pengadaan tenaga kerja. 

 

1. Pengertian Rekrutmen

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Rekrutmen merupakan sebuah proses untuk mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang berkualitas untuk jabatan atau pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan. Stoner (1995) mendefinisikan rekrutmen sebagai berikut “The recruitment is the development of a pool of job candidates in accordance with a human resource plan”. Menurutnya, rekrutmen adalah proses pengumpulan calon pemegang jabatan yang sesuai dengan rencana sumber daya manusia untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan tertentu.

Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran mereka diserahkan atau dikumpulkan, kemudian sekumpulan para pelamar calon karyawan dilakukan seleksi untuk mendapatkan karyawan terbaik. Sehingga rekrutmen dapat dikatakan proses yang dilakukan secara terencana untuk mendapatkan sejumlah sumber daya insani atau karyawan yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

 

Tujuan dari rekrutmen yaitu untuk mendapatkan calon karyawan yang memungkinkan pihak manajemen untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan. Dalam upaya rekrutmen tenaga kerja untuk kepentingan organisasi, maka organisasi perlu menentukan spesifikasi dan keadaan jabatan yang akan ditempati oleh orang-orang yang diperlukan oleh organisasi.

 

2. Prinsip Rekrutmen

 

Menurut (Rivai & Sagala, 2009) prinsip-prinsip yang semestinya dilakukan dalam sebuah proses rekrutmen adalah sebagai berikut:

  • Mutu karyawan yang harus direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan agar sesuai dengan kualifikasi jabatan yang dibutuhkan
  • Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan pekerjaan yang tersedia.
  • Biaya yang diperlukan diminimalkan
  • Memiliki perencanaan dan keputusan-keputusan strategi tentang perekrutan.
  • Fleksibilitas
  • Pertimbangan-pertimbangan hukum.

 

Rekrumen dapat dilakukan atau diperoleh dari dalam organisasi itu sendiri (internal sources) dan dari luar organisasi (external sources). Secara internal, rekrutmen dilakukan dengan mencari pemangku jabatan tertentu dari karyawan yang telah dimiliki organisasi atau perusahaan. Rekrutmen internal dapat dikategorikan kedalam empat jenis, yakni: Pertama, promosi jabatan yakni pemindahan dari yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Kedua, rotasi atau mutasi jabatan yakni perpindahan jabatan dalam satu tingkat. Ketiga, demosi jabatan yakni penurunan jabatan dari tingkat yang lebih tinggi. Keempat, pengkaryaan atau pemanggilan kembali dilakukan terhadap karyawan yang pernah dijadikan pegawai kontrak.

 

Adapun secara eksternal, rekrutmen dilakukan dengan mencari karyawan dari luar organisasi atau perusahaan. Rekrutmen eksternal dapat dilakukan dari berbagai sumber seperti: Advertensi atau iklan; Biro atau agen tenaga kerja; Rekomendasi dari pegawai yang ada didalam organisasi; Sekolah, perguruan tinggi, atau kursus-kursus; Himpunan profesi; Anggota keluarga (nepotisme); dll.

 

3. Pengertian Seleksi

 

Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Proses seleksi sebagai sarana dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima, prosesnya dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.

Proses seleksi merupakan langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai Karyawan baru. Pada umumnya tahapan-tahapan seleksi dilalui sebagai berikut:

  1. Surat-surat rekomendasi, pada umumnya surat-surat rekomendasi tidak berkaitan dengan kinerja pekerjaan karena semuanya mengandung pujian positif.
  2. Format (borang) lamaran, pada tahap ini perlu format baku formulir lamaran untuk mempermudah penyeleksi mendapatkan informasi data yang dilengkapi dari calon karyawan.
  3. Tes Kemampuan, tes ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan dan kemampuan calon karyawan dengan posisi pekerjaan yang dilamar.
  4. Tes Potensi Akademik (ability test), beraneka macam tes mengukur sejauh mana kemampuan pelamar mulai dari kemampuan verbal dan keterampilan kualitatif sampai pada kecepatan persepsi.
  5. Tes Kepribadian, menaksir sifat-sifat (traits), karakteristik pekerja yang cenderung konsisten dan bertahan lama.
  6. Tes psikologi, para pengusaha corporate, pengusaha retail, perdagangan eceran, perbankan dan perusahaan jasa lainnya sejak lama menggunakan tes psikologi.
  7. Wawancara, sebagai suatu pertemuan dari individu yang berhadap-hadapan satu dengan yang lainnya. Wawancara memiliki tujuan yang khusus dan diselenggarakan dengan kesadaran.

 

4. Peran Rekrutmen dan Seleksi

 

Rekrutmen dan seleksi termasuk fungsi-fungsi MSDM yang mempunyai peranan strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi. Penataan seleksi dan rekrutmen yang lebih baik juga mempunyai dampak yang besar terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi SDM lainnya, seperti orientasi dan penempatan, latihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier, evaluasi kinerja, kompensasi.

 

Pelaksanaan fungsi rekrutmen dan seleksi sepenuhnya adalah tanggung jawab dari departemen SDM dalam suatu perusahaan secara manajerial. Artinya tidaklah semua kegiatan rekrutmen dan seleksi dilaksanakan oleh setiap karyawan baik secara sendiri maupun yang tergabung dalam perusahaan seperti recruiter, pelaksanaan berbagai tes yang belum tentu dimiliki oleh suatu perusahaan.

 

 

"The Right Man The Right Place"

Orang yang terbaik akan mendapatkan tempat yang terbaik yaitu dengan cara mengadakan rekrutmen dan seleksi.

- Quote oleh Dr. H. Syaeful Bahri,CHCM

Ikuti tulisan menarik Afifah Azqiyah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler