Duduk di kursi sembari nyiram kebun sendiri,
menikmati pepohonan bunga perdu sewarna hati,
menyanyi sana sini tak terganggu sorak-sorai
tanaman benalu, tak jua bosan numpang di dahan.
Oh, ada kupu-kupu kecil beterbangan menari-nari
Oh, ada belalang berlompatan di daun-daun
Oh, siang bolong terikmu diperlukan taman ini
Oh, hujan datang sebelum pelangi, amboi!
Girangnya hati selalu berseri-seri, bersemi
musim melati bunga putih tumbuh di hati
Ya. Ya, ahai kumbang madu penyuka sari bunga,
berbagi ya, untuk kepik si kecil warna-warni.
Serakah itu nakal. Kumbang?
Tak boleh ya kenyang sendiri
Masih ada capung sore hari
Jangan lupa berbagi ya ...
**
Hmmh, kamu lagi senyum-senyum ya ...
Kenapa? Pasti kamu sedang memandangi
keramaian di hatimu, kangen ya ...
Tadi, peri kecil mengirim potretmu.
Aku jadi tahu, kau gelisah sepanjang waktu
Sedang menulis kenangan ya, mau motret apa lagi?
Kirimlah sebanyak gemintang di hatimu
Untuk langit di hatiku seluas bola matamu.
Kenapa?
Kau gemar menghilang di balik kangenmu
Kemayu senyummu biarkan menyampaikan rindu
Di sini, menunggu setaman hati selebar kangenku.
**
Ya sudah, kalau tak juga mau hadir memetik bunga
Biarkan hatimu terbuka. Satu bintang datang untukmu
Satu bintang datang untukku. Merangkai cerita putih
Bukan warna-warni sebanyak sepi memelukmu.
Senyum ... Nah, begitu. Biarkan cantikmu lepas,
bebas bercerita sesuka kangenmu melepas sepi,
sewarna hari-harimu, aku berlari memburumu
kapanpun, dimanapun, di sudut tersunyi sekalipun
Kekasih, aku masih menyimpan lipstikmu
tertera di botol air mineral hari itu, masih ingat
setelah kau marah meninju pipiku, lalu memeluk
membisik cerita cinta di hatimu ...
Hihihi,
sesama supir angkot lucu ya kalau kangen.
**
Kenapa ya hari ini, barengan menulis
cerita cinta tentang kita, itu kabar dari malaikatmu
Apa betul begitu? Kalau benar begitu, itu artinya
gravitasi di hati kita sedang marak kasih sayang.
Hore! Itu artinya, hati kita sedang berebutan
mau molos melihat buku harian di awan-awan.
Sayonara ... Sampai jumpa di mimpi-mimpi,
melukis bunga cinta di kebun langit.
***
Jakarta Indonesiana, Maret 31, 2023.
Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.