x

Waktu dan kau

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Kamis, 6 April 2023 14:42 WIB

Manajemen Waktu Hanya Bisa Jalan Jika Anda Punya Kunci Ini

Menerapkan manajemen waktu tidak mudah. Banyak kendalanya sehingga kita sering gagal menerapkan rencana aksi. Bagaimana mengatasinya? Inilah kunci melaksanakannya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Manajemen Waktu Hanya Bisa Jalan Jika Anda Punya Kunci Ini

 

Bambang Udoyono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Saya yakin Anda sudah pernah belajar manajemen waktu.  Saya juga yakin Anda menghadapi kendala menerapkannya.  Anda Menyusun rencana aksi lengkap dengan jadwal. Rencana aksi itu sangat rinci. Tidak hanya hari bahkan sampai ke jamnya atau bahkan sampai ke menitnya sudah Anda tentukan. Meskipun demikian Ketika sampai pada saatnya, Anda tidak melakukan tindakan yang sudah direncanakan.

 

Saya yakin angka kegagalan bervariasi.  Saya juga yakin tidak seratus persen rencana aksi itu gagal.  Berdasar amatan saya, saya perkirakan kebanyakan orang hanya sampai maksimal delapan puluh persen saja berhasil menerapkan rencana aksinya pada saat yang ditentukan.  Pertanyaannya mengapa Anda gagal melaksanakan rencana aksi tersebut?

 

Ada banyak alasan atas kegagalan menerapkan rencana aksi tersebut. Sebagian mungkin berasal dari faktor di luar diri Anda.  Tapi pasti ada juga faktor di dalam diri Anda yang menghambatnya.

 

Faktor emosi pasti ikut memainkan peranan penting. Mungkin Anda sedang sebel alias emosi meningkat sehingga tidka fokus melakukan rencana. Mungkin Anda sedang malas melaksanakannya.  

 

Jadi saya yakin bahwa salah satu kendala menerapkan manajemen waktu adalah diri kita sendiri.  Dengan kata lain kita tidak mampu mengatasi perasaan.  Sebenarnya manusiawi juga.  Kita toh bukan robot yang tidak memiliki perasaan sehingga bisa bekerja kapan saja. 

 

Jadi kunci dari manajemen waktu adalah penguasaan diri.  Kalau kita sudah mampu menguasai diri sendiri sepenuhnya maka keberhasilan kita menerapkan rencana aksi bisa meningkat.

 

Pertanyaannya bagaimana kita bisa menguasai diri sepenuhnya?  Bagaimana kita bisa menguasai emosi dan kemalasan?

 

Ummat Islam sangat berbahagia karena memiliki caranya.  Allah swt sudah memberi kesempatan emas untuk menguasai diri dengan puasa terutama di bulan Ramadhan.  Mengapa puasa?

 

Karena puasa adalah latihan menguasai diri. Apabila dijalankan denan sungguh sungguh maka kekuatan batin kita akan bangkit.  Jiwa kita akan mampu menguasai raga.  Kita tidak lagi dijajah oleh hawa nafsu. Kita tidak lagi dikuasai oleh raga.  Maka raga akan tunduk pada jiwa.  Kehendak kita akan dituruti oleh raga.  Rasa lapar dan haus akan kita kuasai. Ita tidka akan didikte lagi oleh amarah dan semua emosi.  Jadi kita akan lebih mudah menata mood.

 

Tujuan puasa adalah agar orang beriman bertransformasi menjadi orang bertaqwa.  Orang yang bertaqwa adalah orang yang sudah menundukkan dirinya hanya kepada Allah swt saja.  Tidak kepada hawa nafsu. Tidak kepada raganya.  Maka dia sudah mampu menguasai moodnya. 

 

Orang seperti inilah yang akan lebih mudah melaksanakan rencana aksi yang sudah disusun.  Jadi mari kita niatkan untuk menjalani puasa Ramadhan dengan sebaik baiknya.  Agar kita mampu menjadi muttaqin dan menaklukkan diri sendiri.  Agar kita menjadi raja diri sendiri. Agar kita mampu mengelola diri sendiri.  Kalau sudah demikian keadaan kita maka kita akan memiliki kunci untuk manajemen waktu.  Kita akan mampu melaksanakan rencana aksi tepat pada saatnya. Maka tingkat keberhasilan kita akan meningkat. Silahkan coba.  

  

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler