Perubahan Iklim, Isu Prioritas Kebijakan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur
Jumat, 7 April 2023 21:58 WIBPerubahan Iklim menjadi salah satu isu prioritas dalam kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Manggarai Timur. Hal ini tentu sangat penting dan patut diapresiasi sebab pada kenyataannya perubahan iklim berdampak terhadap penurunan hasil pertanian pangan, khusus padi. Pada 4 Tahun terakhir produksi padi menunjukkan tren menurun sebesar 18.23 persen. Bahkan tanaman perdagangan utama, sebagai sumber penghidupan, seperti Kopi dan Cengkeh juga mengalami penurunan produksi sehingga berpengaruh terhadap pendapatan petani. Kondisi ini menyebabkan petani menjadi kelompok rentan.
Perubahan iklim menjadil salah satu isu prioritas dalam kebijakan pembangunan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur. Hal ini disampaikan oleh Siprianus Habur, Wakil Bupati Manggarai ketika menyampaikan kata sambutan pada Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah untuk menyusun Rencana Kerja Pembanguan Daerah (RKPD) Kabupaten Manggarai Timur tahun 2024, Selasa (4/4/2023) di Aula Lawe Lujang kantor Bappelitbangda.
Musyawarah pembangunan ini dilaksanakan secara daring dan offline, mengikutsertakan 250 orang dari unsur-unsur, antar lain, pimpinan DPRD, Pimpinan-Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Para Camat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Forum Anak, Tim Penggerak PKK, para Kepala Desa, Pelaku Usaha, Media dan Lembaga-lembaga Koperasi.
Kepada para peserta yang berpartisipasi dalam Musyawarah Pembangunan Daerah, Wakil Bupati Manggarai berharap, dapat menyampaikan gagasan untuk menentukan arah kebijakan RKPD tahun 2024.
Pada Musyawarah Pembangunan ini, kata Wakil Bupati, Penguatan Modal Sosial dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Daerah menjadi temanya. Modal sosial, jelasnya kemudian, merupakan corak kehidupan sosial untuk bertindak secara bersama-sama demi tujuan yang hendak dicapai. Modal sosial menjadi modal dasar yang dibutuhkan agar ekonomi Kabupaten Manggarai Timur dapat tumbuh secara berkelanjutan. Modal tersebut dibangun melalui tiga unsur, yaitu, kepercayaan, jejaring, dan norma.
“Modal sosial dan daya saing menjadi kata kunci dalam tema pembangunan kabupaten manggarai timur tahun 2024 dan hal ini menunjukkan betapa penting nilai-nilai kebudayaan manggarai yang perlu dijiwai dan dijadikan modal dalam mendorong pembangunan dan peningkatan daya saing masyarakat,”tegas Wakil Bupati Sipri
Tema ini, ujarnya, merupakan arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Manggarai Timur dalam RPJMD tahun 2019-2024 untuk rencana kerja tahunan ke lima. Namun demkian perlu kami tegaskan, kata Wakil Bupati, bahwa tema tersebut masih bersifat makro dan belum operasional sehingga perlu dijabarkan lebih lanjut ke dalam prioritas utama dalam kebijakan pembagunan, Kabupaten Manggarai Timurm yakni, sebagai berikut;
Pertama, penguatan sumber daya manusia melalui Peningkatan Kompetensi dan Knowledge Managemen yang pelaksanaanya melalui peningkatan kualitas pembangunan kesehatan, peningkatan mutu dan kulalitas pendidikan, serta peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Kedua, pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya, dan kearifan lokal serta mendorong keterpaduan antara sektor pertanian dan sektor industri pengolahan yang pelaksanaannya melalui peningkatan produksi dan produktifitas sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Peguatan rantai nilai produksi dan pengolahan mendorong perkembangan sektor pariwisata dan perdagangan dan peningkatan investasi daerah dan pengembangan kawasan perdesaan. Ketiga, penguatan konektifitas guna memperkuat kinerja perekonomian domestik yang pelaksanaannya melalui peningkatan kualitas infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar, peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan ketahanan bencana dan adaptasi terhadap Perubahan Iklim. Keempat, peningkatan kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi yang pelaksanaanya melalui, peningkatan akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah dan peningkatan kinerja pelayanan publik. Dan Kelima, mendorong solidaritas sosial guna menciptakan kerukunan dan kenyamana dalam kehidupan bersama yang pelaksanaannya melalui peingkatan partisipasi masyarakat dan memelihara stabilitas politik dalam negeri, pembinaan forkompinda dan forkompin kecamatan dan pembentukan dan pembinaan forum pembauran kebangsaan serta penanggaran untuk pengamanan TNI/Polri dan Satpol PP.
Lebih lanjut, dia menjelaskan Lima prioritas pembangunan ini tentunya akan dijabarkan ke dalam program-program prioritas daerah, hal ini bukan suatu pekerjaan muda, oleh karena itu, sangat dibutuh sinergitas antara program, kolaborasi antar sektor dan diskusi antar pemangku kepentingan serta proses lainnya, seperti pelaksanaan Musrenbangdesa, konsultasi publik RKPD, Musrenbang Kecamatan, Forum Perangkat Daerah dan pelaksanaan Musrenbang RKPD yang ikuti sekarang ini. Berharap dengan intervensi kelima prioritas di atas berdampak pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia kabupaten manggarai timur, meningkatnya pertumbuhan ekonomi, berkurangnya ketimpangan antar wilayah, meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah dan kinerja pelayanan publik serta mendorong stabilias daerah dalam menghadapi pemilu serentak.
Pada sesi penyampaian gagasan, Florianus Hasi, District Officer Program Vicra di Yayasan Ayo Indonesia untuk Manggarai Timur, peserta dari unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengusulkan terkait aksi adaptasi perubahan iklim sebagai salah satu dari 5 prioritas pembangunan di Manggarai Timur, agar mengembangkan tanaman pangan yang adaptif sebagai alternatif mengatasi dampak perubahan iklim di Manggarai Timur. Perubahan iklim, kata Flori, telah menjadi ancaman serius bagi petani yang jumlahnya 80-an persen dari jumlah penduduk di Manggarai Timur, para petani adalah kelompok rentan yang harus mendapat perhatian dari kebijakan pembangunan sebab perubahan iklim mengakibatkan mereka mengalami kehilangan sumber penghidupan dan krisis pangan.
Yohanes Sentis, Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Timur dihadapan para peserta musyawarah rencana pembangunan memberi tanggapan terhadap usulan Florianus Hasi terkait kebijakan pembangunan pertanian untuk mengatasi dan mengurangi dampak perubahan iklim. Menurut Jhon, Dinas Pertanian telah mengambil langkah yang bersifat mitigatif dan adaptif dengan kegiatan-kegiatan pengembangan sorgum, pembangunan kepenangkaran benih jagung, dan padi yang tahan terhadap kondisi kering dan basah serta mendorong pengembangan pertanian organik untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Untuk itu, ajak Jhon, supaya Yayasan Ayo Indonesia-Pattiro, dan Yayasan Kehati terus bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk isu perubahan iklim dan ketahanan pangan melalui pengembangan sorgum.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Pengalaman Keluarga Bonefasius Pedor Mengolah Lahan dan Kotoran Ternak jadi Sumber Rejeki
Selasa, 27 Agustus 2024 14:04 WIBKetika Ibu Tak Pernah Bercerita Lagi Penuh Hangat
Senin, 13 Mei 2024 14:30 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler