Adalah sebuah kisah seorang petani tua
Rela jual sawah agar anak jadi tentara
Anak pergi ke kota ikut pendidikan bela negara
Anak rajin olahraga dan mahir pegang senjata
Anak pulang ke desa disambut meriahnya pesta
Senyum kepala desa bakal calon anak mantunya
Tak berapa lama datanglah segerombol tentara
Sawah kepala desa tempat petani tua bekerja
Dipasang papan bertulis "TANAH MILIK NEGARA"
Petani tua berkata pada anaknya yang tentara
"Tanpa sawah orang-orang desa bisa sengsara"
Tapi anak petani tua yang tentara balik berkata
"Maafkan aku bapak sebab itu perintah negara
anakmu yang tentara tak bisa berbuat apa-apa"
Maret '23
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.