x

Iklan

Kokowoyo

Penghancur peradaban
Bergabung Sejak: 20 Maret 2023

Sabtu, 8 April 2023 21:30 WIB

Ghost of art

Seni telah mati, dan kita semua telah membunuhnya. Saat ini kita hanya menggerogoti bangkai dan bersemayam dalam hantu bernama seni.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh kokowoyo 

 

Kejenuhan,industi,dan kontrol. 3 hal itu yang menjadi melapisi kesenian dewasa ini. Seni saat ini hanya menjadi sesosok hantu yang bergentayangan mencari validasi-validasi omong kosong. siapa yang telah membantai seni menjadi sesuatu yang lebih hina daripada bangkai tikus gendut? Benar, jawabannya adalah industri-industri yang telah melahirkan seniman-seniman narsistik atau mungkin secara radikalnya bisa saya sebut sebagai budak penjilat tulang-tulang bangkai tuannya. Seni telah hilang dari esensinya setelah kematiannya, bukan lagi persoalan bagaimana seni itu menjadi subjek yang penuh akan spirit, tetapi menjadi sesuatu yang penuh akan pemicu kemuakan yang mendalam. Dalam praktiknya pun selendang kapitalisme yang di sebar dalam jantung kesenian membuat seni menjadi tampak terlihat bodoh, kebodohan ini dapat kita saksikan terutama dalam pameran seni rupa konvensional, bagaimana pameran seni rupa tersebut menampilkan hal-hal non-sense untuk sekedar eksis dan sekedar "mejeng karya" tanpa tau apa yang dia lakukan, selain itu pula jika kita benar-benar mengkritisi perkembangan seni rupa konvensional banyak kecurangan-kecurangan yang telah terjadi di dalam jantung seni-seni konvensional, seperti nepotisme kurasi dengan dalih "koncoisme", mengeksploitasi disabilitas, "mejeng karya hanya untuk sekedar transaksi"dsb. Selain itu problem seniman "narsistik" yaitu seperti seniman-seniman yang selalu berpikir persoalan nominal, jelas, menurut saya memang kebodohan itu terlihat tampak jelas ketika seniman hanya peduli soal nominal lalu ke arogansian, seperti bagaimana seniman-seniman itu hanya ingin melakukan itu hanya dalam taraf konvensional saja. selain itu dan yang lebih bodohnya lagi yaitu bagaimana seni selalu dikaitkan dengan industri, seni hanya untuk makan sampai perut kenyang, "tak peduli orang diluar sana mau seperti apa, intinya saya kenyang " begitulah ucap seniman narsistik yang hidup dalam hantu seni yang bergentayangan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Kokowoyo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB