Pengembangan usaha kecil menengah atau UKM menjadi pilihan bagi Sebagian besar pebisnis pemula. Modal awal yang terbatas, resiko keuangan yang rendah, dan kemudahan pengelolaan menjadi beberapa alasan yang membuat UKM semakin diminati. Namun sebelum memulai UKM, ada baiknya mengetahui strategi pengelolaan keuangan UKM. Agar tidak salah Langkah dalam mengatur keuangan.
Memang peluang yang ditawarkan UKM telah menarik banyak orang untuk memulai bisnis. Ada juga yang secara sadar beralih dari pekerja menjadi pebisnis penuh waktu. Sayangnya, banyak pengusaha baru mengabaikan pengelolaan keuangan usaha kecil dan menengah. Ini mungkin karena mereka percaya bahwa bisnis dengan anggaran kecil dan mudah dikelola tidak menimbulkan risiko, atau mereka tidak menganggap UKM seserius pengusaha besar.
Anda yang masih memiliki pola piker seperti ini sebaiknya mempertimbangkan Kembali niat anda untuk berlatih memulai bisnis online atau jenis UKM lainnya. Jika tidak, anda akan menghadapi masalah keuangan yang dapat berujung kebangkrutan.
Berikut lima Langkah yang bisa dipelajari bagi kamu yang berniat memulai bisnis kecil dan menengah.
- Pisahkan uang pribadi dari modal bisnis
Kesalahan yang sering dilakukan oleh trader yang tidak berpengalaman adalah perusahaan. Ketika anda mengelola uang bulanan untuk UKM, anda nantinya akan kesulitan untuk menggabungkan uang untuk keperluan pribadi dan bisnis dalam satu rekening. Apalagi bila bisnis yang akan dikelola terus tumbuh dan berkembang pesat.
- Memprioritaskan kebutuhan untuk mengajukan bisnis
Jika anda menjalankan usaha kecil menengah, dengan modal yang terbatas anda harus lebih pintar mengelolanya. Salah satunya yaitu memprioritaskan modal untuk hal-hal yang tidak terlalu membantu bisnis menghabiskan banyak dana anda. Anda bisa memulai menulis catatan atau laporan bulanan yang mencakup pemasukan dan pengeluaran, modal, utang dan biaya pemeliharaan. Bisa juga menggunakan perangkat lunak keuangan khusus untuk membantu dokumentasi dan perhitungan.
- Mengelola arus kas (Cahs Flow) diperusahaan
Salah satu Langkah untuk memudahkan pengelolaan arus kas pada usaha kecil dan menengah adalah dengan memperhatikan utang hanya membuat arus kas semakin sulit. Maka dari itu anda harus pintar-pintar mempersiapkan biaya inventaris prosuk dan melunasi hutang.
- Siapkan dana darurat untuk resiko terburuk
Penting untuk memikirkan hal-hal positif bagi UKM, namun jangan lupakan resiko yang sering dihadapi pelaku bisnis. Untuk mencegahnya, sebaiknya anda menyiapkan dana darurat yang disimpan direkening tabungan, terutama untuk perusahaan kecil menengah. Ingatlah untuk tidak menarik uang dari rekening kecuali untuk hal-hal yang mendesak.
Situasi yang mengancam kelangsungan hidup UKM dimasa mendatang adalah hilangnya penjualan, kebakaran dilokasi, penipuan dan bencana alam. Dengan adanya dana darurat anda tidak akan kebingungan saat mencari modal baru untuk merevitalisai bisnis anda.
- Andalkan perangkat lunak keuangan khusus
Dizaman yang sangat berkembang saat ini, manajemen operasi bisnis tidak dapat dipisahkan dari bantuan teknis. Selain itu, Sebagian besar konsumen terbiasa memesan dan membayar melalui aplikasi. Sebagai pengusaha, anda tidak harus ketinggalan zaman dan tidak mampu bersaing dengan kosnumen.
Tidak terlalu sulit untuk menemukan program atau software (perangkat lunak) untuk mengelola usaha kecil dan menengah. Beberapa program dirancang untuk membantu anda menyiapkan laporan, transaksi dengan klien, dan pengajuan pajak.
Nama : Yetti Saripah
NIM : 2020008091
Kelas : 6A03
Ikuti tulisan menarik Yetti Saripah lainnya di sini.
