Dampak Pop Culture Terhadap Budaya dan Persepsi Identitas Masyarakat Indonesia
Kamis, 13 April 2023 07:15 WIBPop culture dapat mempengaruhi budaya dan persepsi masyarakat indonesia, baik dampak positif maupun negatif yang dihasilkan. Oleh karena itu, kita harus tetap mempertahankan nilai-nilai dan kebudayaan Indonesia yang telah diwariskan dari nenek moyang. Tentunya untuk mempertahankan nilai-nilai budaya kita sendiri, harus melakukan penyaringan terhadap budaya baru yang dipamerkan di era modernisasi ini.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi saat ini, pop culture telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Seperti yang kita ketahui, pop culture atau budaya popular ialah fenomena yang terjadi pada era modern saat ini, seperti musik, film, drama, game, tren fesyen, dan lain sebagainya. Hal ini dikonsumsi masyarakat berdasarkan perkembangan media, yaitu internet, televisi, radio, dan media lainnya. yang mana nantinya pop culture tersebut akan mempengaruhi cara pandang kita terhadap dunia, lingkungan, bahkan diri sendiri sebagai masyarakat Indonesia.
Seperti yang kita rasakan keadaan dalam beberapa tahun terakhir ini, budaya pop berperan penting dalam membentuk persepsi masyarakat Indonesia. Seperti adanya fenomena pop culture dari Korea Selatan atau disebut Korean Pop (K-Pop).
Budaya pop dari negara tersebut melahirkan artis, aktor, dan figur yang dijadikan idola masyarakat Indonesia baik kalangan remaja, anak-anak, dan orang dewasa. Contohnya, boy band terkenal seperti BTS, NCT, Straykids, Treasure, dan lainnya. Adapun girl group yang terkenal adalah Black Pink, Aespa, Itzy, Red Velvet, dan kelompok terkenal lainnya. Hal ini, selain melahirkan tren atau fenomena baru, juga melahirkan perubahan yang berdampak terhadap budaya dan persepsi masyarakat Indonesia.
Dengan adanya perkembangan budaya popular tersebut kita harus memahami dampak baik dan buruk terhadap budaya ataupun persepsi kita sebagai masyarakat Indonesia. Adapun dampak positif adalah kita bisa melestarikan seni ataupun budaya Indonesia dengan memperkenalkannya dalam kancah dunia internasional, yaitu dengan adanya artis, aktor, penyanyi, produksi film, dan berbagai karya lainnya. Tersedianya lapangan pekerjaan baru karena adanya industri budaya pop, seperti seniman, penulis, musisi, desainer, dan lainnya. Serta adanya kesetaraan gender yang meningkatkan kesadaran sosial masyarakat Indonesia terhadap isu-isu penting dalam lingkungan dan dampak positif lainnya seperti meningkatkan semangat dan antusias masyarakat terhadap dunia hiburan dan pendidikan.
Namun, di sisi lain, budaya pop juga memberikan dampak buruk terhadap budaya dan persepsi masyarakat Indonesia. Seperti halnya budaya konsumtif, dalam hal ini, gambaran kehidupan dari pop culture yang mewah dan mahal, mendorong masyarakat Indonesia untuk meniru dan memenuhi kebutuhannya yang pada dasarnya hanya menjadi gaya atau trend kehidupan dan mengakibatkan peningkatan konsumsi yang berlebihan dan mengabaikan nilai-nilai budaya tradisional.
Contohnya, seorang pelajar yang mengidolakan artis Kkorea, dia akan rela membeli produk yang diiklankan idolanya meskipun produk tersebut tidak akan berguna atau hanya sebagai dukungan. Kemudian adanya tren fesyen yang bisa mengakibatkan fast fashion dan merujuk kepada budaya konsumtif.
Selain itu, budaya dari pop culture bisa mengikis bahkan mengubah nilai-nilai dan budaya tradisional Indonesia. Seperti yang kita ketahui, budaya yang ditampilkan pop culture sangat berbeda dengan budaya tradisional Indonesia yang sudah dilesatarikan dari nenek moyang. Budaya pop seringkali menampilkan nilai-nilai barat, tindakan yang tidak etis melalui media sosial baik berbentuk konten, film, acara televisi, dan lain sebagainya, bahkan adanya diskriminasi terhadap budaya Indonesia. Hal ini dapat mengurangi kebanggaan dalam identitas nasional dan budaya tradisional Indonesia, serta nilai-nilai dan budaya tradisional Indonesia mulai pudar dan dilupakan.
Contohnya, dalam nilai-nilai berpakaian terkhusus bagi kaum muslim, baik laki-laki maupun perempuan biasanya tertutup rapat. Dengan adanya budaya pop culture yang mencontohkan pakaian dari budaya mereka yaitu gaya berpakaian yang cenderung terbuka dan ketat, remaja Indonesia cenderung meniru dan mempraktekkan gaya berpakaian tersebut di Indonesia tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Hal lain yang bisa terjadi akibat dampak buruk dari budaya pop adalah terjadinya konflik yang bisa terjadi karena adanya berita hoax yang mudah dipercaya masyarakat tanpa mencari tahu kebenarannya, seperti cyber bullying, pencemaran nama baik, penipuan, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada beberapa kasus yang terjadi berkaitan dengan budaya pop yang terlihat mendiskriminasi atau penistaan, dan penghinaan terhadap suatu budaya atau agama, contohnya Mnet yang pernah menjadikan adzan sebagai background music, lagu dari CL-MTBD yang menggunakan lafal Al-Qur’an, dan contoh kasus lainnya.
Kita tidak bisa menyalahkan seutuhnya dampak negatife dari pop culture terhadap budaya dan persepsi masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia juga cenderung mudah mengikuti tren dan gaya hidup yang diperlihatkan budaya pop melalui media. Pemahaman tentang jati diri sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki kesamaan nasib dan tujuan belum mampu ditunjukkan. Sehingga dalam interaksi transisi nilai-nilai dan budaya baru langsung diterima secara mentah-mentah tanpa adanya penyaringan dan penyesuaian dengan nilai-nilai dan budaya yang ada di Indonesia.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Pentingnya Figur Ayah bagi Anak Perempuan
Jumat, 22 September 2023 18:06 WIBDampak Pop Culture Terhadap Budaya dan Persepsi Identitas Masyarakat Indonesia
Kamis, 13 April 2023 07:15 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler