x

potret gerbang salah satu pondok pesantren di Indonesia (Dok.Pribadi/Aqeera Danish)

Iklan

Malik Ibnu Zaman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Oktober 2022

Senin, 17 April 2023 19:46 WIB

4 Keuntungan Puasa Ramadan di Pondok Pesantren

Libur bagi santri di pondok pesantren ada dua macam, yaitu libur Maulid dan libur Ramadhan. Libur maulid durasinya lebih singkat, beberapa hari saja. Sementara libur Ramadhan lebih lama, yaitu dari Bulan Syaban, setelah kegiatan Haflah Akhirussanah dan Khotmil Quran, sampai 2 Minggu di Bulan Syawal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Libur bagi santri di pondok pesantren ada dua macam, yaitu libur Maulid dan libur Ramadan. Libur maulid durasinya lebih singkat, beberapa hari saja. Sementara libur Ramadan lebih lama, yaitu dari bulan Sya'ban, setelah kegiatan Haflah Akhirussanah dan Khotmil Qur'an, sampai dua Minggu di bulan Syawal.

Pada libur Ramadan itulah sebagian santri pulang ke rumahnya masing-masing, sementara sebagian lagi tetap di pondok pesantren. Meskipun tidak ada kegiatan belajar mengajar pada libur Ramadan, tetapi ada yang namanya Ngaji Pasanan, yaitu ngaji kitab yang diselenggarakan khusus pada bulan Ramadan.

Ngaji Pasanan biasanya juga diikuti oleh santri dari pondok pesantren lain, para alumni, masyarakat umum. Misalnya saya mondok di Pondok Pesantren A, lalu ketika Ramadan tiba saya datang ke Pondok Pesantren B untuk ikut Ngaji Pasanan dan tabarrukan atau mengambil berkah dari kiai Pondok Pesantren B.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi santri puasa Ramadhan di pondok pesantren akan menjadi sebuah kenangan tersendiri sampai kapanpun. Berikut ini 4 keuntungan Puasa Ramadhan di pondok pesantren.

1# Tetap Melakukan Kegiatan Produktif

Pertama, tetap melakukan kegiatan produktif. Meskipun kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren telah berakhir sejak Bulan Sya'ban, bukan berarti di pondok pesantren tidak ada kegiatan, tetap masih ada kegiatan yaitu Ngaji Pasanan dari setelah Subuh hingga setelah Tarawih.

Kalian yang pernah mondok pasti merasakan betul, bagaimana jadwal kegiatan di pondok pesantren tetap teratur, sekalipun itu di bulan Ramadhan. Sehingga menghindarkan dari kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti tidur secara berlebihan. Kalau di luar pondok pesantren, peluang untuk banyak tidur di bulan Ramadhan jauh lebih besar.

2# Mempelajari Kitab-Kitab yang Tidak Diajarkan di Luar Ramadhan

Keuntungan kedua, mempelajari kitab-kitab yang tidak diajarkan di luar Ramadhan. Biasanya kitab yang diajarkan saat Ngaji Pasanan adalah kitab yang tidak diajarkan di hari-hari bisa. Di samping mendapatkan pahala, tentu akan banyak mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru. Asalkan tekun dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh kiai.

Di era sekarang ini Ngaji Pasanan juga disiarkan live streaming, sehingga dari manapun bisa ikut asalkan memiliki kuota. Diantaranya ada KH Mustofa Bisri, KH Ulil Abshar Abdalla, KH Miftachul Akhyar, KH Miftachul Akhyar, KH Bahaudin Nursalim, dan masih banyak lagi.

3# Lauk yang Enak

Keuntungan Puasa Ramadhan selanjutnya, yaitu lauk yang enak. Lauk saat berbuka dan sahur di pondok pesantren berbeda dengan lauk hari-hari biasanya. Lauknya kurang lebih sama dengan saat di rumah. Sehingga meskipun di pondok pesantren, tetap perbaikan gizi. Dengan ditunjang menu bergizi, maka Ngaji Pasanan jadi semakin bersemangat.

Pengalaman saya hari-hari biasa di pondok pesantren lauk telur seminggu sekali yaitu setiap Hari Jum'at setelah Shalat Jum'at. Kemudian lauk daging ayam seminggu sekali, setiap Hari Ahad malam. Lebih sering sih terong, mie kuning. Nah ketika bulan Ramadhan lauk berbuka dan sahur variatif.

4# Hemat Uang Saku

Keuntungan keempat hemat uang saku. Puasa Ramadhan di pondok pesantren memperkecil peluang untuk lapar mata, varias jajan tidak sebanyak di luaran sana. Sehingga pengeluaran uang saku pun juga tidak besar. Setelah Sholat Tarawih biasanya juga dibagikan snack, atau makanan ringan. Terus juga ketika mendapat kiriman makanan dari rumah baik di hari biasa, maupun di Ramadhan saling berbagi satu sama lain.

Saya masih ingat betul tatkala bulan Ramadhan saya sering diberi sup buah, kolak, dan makanan ringan setelah Sholat Tarawih. Kenangan tersebut tentu saya masih ingat hingga sekarang ini.

Itulah 4 keuntungan Puasa Ramadhan di pondok pesantren.

 

Ikuti tulisan menarik Malik Ibnu Zaman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler