jendry Kremilo

Penulis Indonesiana

Dukung Penulis

Kembang Api Kemeriahan di Balik Kekosongan Hati

Jumat, 21 April 2023 13:59 WIB

Bagikan Artikel Ini

Dukungan Anda sangat berarti bagi keberlangsungan Jurnalistik publik

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"Kembang Api Kemeriahan di Balik Kekosongan Hati" adalah kumpulan puisi yang menggambarkan tentang momen lebaran yang meriah dan penuh warna-warni dari penulis, namun di balik kebahagiaan tersebut terdapat kekosongan hati yang tak terungkap. Puisi-puisi ini juga mempertanyakan keadilan di negeri ini dan memanggil untuk merangkul kasih sayang dalam persaudaraan yang sejati. Melalui kata-kata yang indah, puisi-puisi ini mengajak kita merenung dan meresapi makna kehidupan yang sebenarnya di balik kemeriahan yang sementara.

1. Kembang Api Kemeriahan

Scroll Untuk Melanjutkan

Lebaran kembali tiba di negeri ini

Kembang api meriah dan penuh warna-warni

Namun tak bisa disamakan dengan kebahagiaan jiwa

Kehidupan yang sebenarnya, masih dibungkam oleh lupa

2. Di Balik Kue Lebaran

Kue lebaran tersaji di meja yang berjajar

Sembilan hari berbuka, kenyang tak pernah berhenti menjarah

Namun di balik kue-kue tersebut, masih ada yang kelaparan

Hilang sudah makna kemanusiaan, jadi hanya keserakahan

3. Dipertanyakan

Lebaran kembali datang, suara takbir memenuhi udara

Namun keadilan di negeri ini, masih saja dipertanyakan

Biarlah kasih sayang mengikat tali persaudaraan

Hingga damai, tiba di negeri yang penuh dengan kemanusiaan

4. Hampa

Hari yang dinanti telah tiba

Lebaran, momen kumpul keluarga

Namun di balik kebahagiaan tersebut

Terdapat sejuta rasa hampa yang tak terungkap

5. Kekosongan

Lebaran, momen kebahagiaan dan saling memaafkan

Namun bagaimana dengan hati yang kosong dan tak berisi?

Apakah hanya selembar kue yang dapat mengobati?

Ataukah hanya lelah yang akan terus membelai?

#hidup-tanpa-ngopi-itu-hampa

Bagikan Artikel Ini

jendry Kremilo

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Tantangan Hak Asasi Manusia di Era Digital: Perlukah Regulasi yang Lebih Ketat?

Senin, 24 April 2023 22:28 WIB

Bima Yudho, Intelektual Anti Silentium

Senin, 24 April 2023 19:17 WIB

Lihat Semua Artikel

Baca Juga

Nanda Setiyono

Era Perubahan Zaman, Pemuda Adakan Kajian Rutin Mingguan

Penulis Indonesiana, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran - 18 jam lalu

Para pemuda saat ini sedang perang habis-habisan dengan perkembangan zaman . Teknologi mengakibatkan akhlak dan pengetahuan agama menurun. Para Pemuda...

Indrato Sumantoro

Aspal Buton: Oh, Sungguh Lucunya Negeriku

Pemerhati Aspal Buton - 19 jam lalu

Fenomena ini sering dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian pemerintah dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di dalam negeri. Dan lucun...

Dedi Febri

Berita Pilihan

Gus Dur: Potret Kiai dan Negarawan yang Renyah

Penulis Indonesiana - 19 jam lalu

Setelah membaca buku Koleksi Humor Gus Dur, penulis tiba-tiba tergerak untuk menggambarkan sosok Gus Dur \x27yang besar\x27 itu ke dalam tulisan seder...

Bahasa Sebagai Pemersatu Bangsa

Penulis Indonesiana - 9 jam lalu

Bahasa mencerdaskan kehidupan bangsa dan kita semua sudah mengakui pentingnya peranan bahasa Indonesia. Dalam perjalanan kehidupan bangsa, bahasa Indo...

Slamet Samsoerizal

Berita Pilihan

Prof. Geoffrey Hinton Pemenang Nobel Bidang Fisika 2024

Penulis Indonesiana - 19 jam lalu

Peraih Nobel ini dikenal sebagai Godfather of AI atas karya perintisnya dalam jaringan saraf. Ia telah lama memperingatkan tentang bahaya AI.\xd\xd ...

Syarifudin

Melalui Banpem Literasi, Taman Bacaan Kuatkan Belajar Calistung Anak Kelas Prasekolah

Penulis Indonesiana - 9 jam lalu

Melalui Banpem Komunitas Literasi tahun 2024 dari Badan Bahasa, TBM Lentera Pustaka Bogor kokohkan belajar calistung anak-anak kelas prasekolah. Wujud...

Mugi Muryadi

Berita Pilihan

Menyikapi AI: Antara Kagum dan Cemas

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - 20 jam lalu

Teknologi harus digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, bukan menggantikannya. Pengembangan AI perlu diawasi dengan baik agar tidak menim...

Tanggung Jawab Negara dalam Penanganan Bencana: Kajian Hukum Administrasi dan Manajemen Krisis

Penulis Indonesiana - 20 jam lalu

Indonesia terletak di wilayah cincin api Pasifik dan sering mengalami berbagai bencana alam. Berbagai bencana alam itu seperti gempa bumi, tsunami, le...

Mugi Muryadi

Memilih Tren Autentisitas dan Anti-Estetika

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - 20 jam lalu

Dalam beberapa tahun terakhir, tren di media sosial telah menunjukkan perubahan besar menuju konten yang lebih autentik dan personal. Platform seperti...

Mugi Muryadi

Masa Depan Komunitas Niche

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - 21 jam lalu

Komunitas niche memberikan solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan lebih banyak makna dari pengalaman media sosial mereka, membuka jalan bagi era ba...

Artikel Terpopuler

Muhammad Hakim

Implikasi Hukum Administrasi Negara dalam Pengesahan Ambang Batas oleh DPR

Penulis Indonesiana - 1 hari lalu

Pengaturan ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia. Bahwa ambang batas yang tercantum dalam Pasal 222 UU Pemilu bertujuan unt...

Indrato Sumantoro

Aspal Buton: Oh, Sungguh Lucunya Negeriku

Pemerhati Aspal Buton - 19 jam lalu

Fenomena ini sering dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian pemerintah dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di dalam negeri. Dan lucun...

Kampung Gelam, Destinasi Wisata Alam Tersembunyi dan Mempesona di Palembang

Penulis Indonesiana - 1 hari lalu

Kampung Gelam, wisata alam tersembunyi di Palembang! Temukan keindahan danau, hutan, dan sensasi berkemah. Yuk, rencanakan liburanmu sekarang!...

Mugi Muryadi

Masa Depan Komunitas Niche

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - 21 jam lalu

Komunitas niche memberikan solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan lebih banyak makna dari pengalaman media sosial mereka, membuka jalan bagi era ba...

Asep K Nur Zaman

Berita Pilihan

Mataram versus Cirebon: Cermin Konflik Dinasti-Kekuasaan Raja Jawa

Penulis Indonesiana l Veteran Jurnalis - 18 jam lalu

Dengan memahami masa lalu, kita bisa belajar untuk lebih bijak dalam menavigasi tantangan politik modern. Dan, hingga kini, ambisi untuk menjadi Raja ...

Ida Bagus Indra Dewangkara

Dosen Pembimbing Kalau Tidak Bisa Membimbing Bolehkah Kami Panggil Dosen Penghambat?

Penulis Indonesiana - 18 jam lalu

Kerap kali dosen pembimbing tidak mau melakukan tanggung jawabnya sebagai pembimbing. Apakah hal tersebut dapat dibenarkan?...

Nanda Setiyono

Era Perubahan Zaman, Pemuda Adakan Kajian Rutin Mingguan

Penulis Indonesiana, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran - 18 jam lalu

Para pemuda saat ini sedang perang habis-habisan dengan perkembangan zaman . Teknologi mengakibatkan akhlak dan pengetahuan agama menurun. Para Pemuda...

Slamet Samsoerizal

Berita Pilihan

Prof. Geoffrey Hinton Pemenang Nobel Bidang Fisika 2024

Penulis Indonesiana - 19 jam lalu

Peraih Nobel ini dikenal sebagai Godfather of AI atas karya perintisnya dalam jaringan saraf. Ia telah lama memperingatkan tentang bahaya AI.\xd\xd ...

Dedi Febri

Berita Pilihan

Gus Dur: Potret Kiai dan Negarawan yang Renyah

Penulis Indonesiana - 19 jam lalu

Setelah membaca buku Koleksi Humor Gus Dur, penulis tiba-tiba tergerak untuk menggambarkan sosok Gus Dur \x27yang besar\x27 itu ke dalam tulisan seder...

Mugi Muryadi

Berita Pilihan

Menyikapi AI: Antara Kagum dan Cemas

Penggiat literasi dan penikmat kopi pahit - 20 jam lalu

Teknologi harus digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, bukan menggantikannya. Pengembangan AI perlu diawasi dengan baik agar tidak menim...