x

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Senin, 24 April 2023 19:12 WIB

Dapatkan Tabungan Kebaikan

Selain tabungan berujud uang, sebaiknya kita juga memiliki tabungan kebaikan. Apa itu tabungan kebaikan? APa manfaatnya? Sila ikuti terus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dapatkan Tabungan Kebaikan

 

Bambang Udoyono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

 

Judul buku : Telaga Makna, 50 motivasi penyejuk jiwa.

Penulis       : Fuzna Marzuqoh

Penerbit     : Goresan Pena, 2020

 

 

Buku ini adalah kumpulan artikel yang ditulis oleh ustadzah Fuzna Marzuqoh.  Buku ini merupakan kumpulan artikel dengan berbagai tema. Salah satu catatan untuk buku kumpulan artikel adalah lemahnya benang merah yang menyambungkan antar artikel.  Meskipun demikian sisi baiknya ada juga.

 

Berbagai artikel di buku ini meliput beberapa topik yang bermanfaat untuk membangkitkan motivasi pembacanya.  Penulisnya juga mampu menulis dalam bahasa yang enak dibaca.  Sehingga pesan pesannya sampai sepenuhya kepada pembaca.

  

Salah satu artikel yang saya paling suka adalah artikel yang membahas tentang tabungan kebaikan.   Judul artikelnya adalah “Keranjang kebaikan”.  Intinya kalau kita melakukan kebaikan secara rutin maka kebaikan itu akan terakumulasi dan akan mengundang kebaikan.  Kebaikan itu ibarat tabungan enerji positif yang akan makin bertambah dan nanti akan ada manfaatnya untuk kita sendiri.  Dengan kata lain kebaikan itu akan kembali kepada kita.    Digambarkan di situ ketika kita bekerja dan selayaknya mendapat upah atau gaji tujuh juta tapi hanya menerima tiga juta.  Sebaiknya tidak perlu marah karena sisanya itu akan masuk ke tabungan kebaikan.  Enerji positif ini nanti akan sangat bermanfaat.

 

Saya sependapat dengan ini.  Semua orang pasti memiliki dua tabungan, yaitu tabungan kebaikan dan tabungan keburukan.  Semuanya akan kembali kepada kita.  Tabungan keburukan juga akan kembali.   

 

Jika kita berbuat baik sejatinya kita berbuat baik kepada diri sendiri.  Sebaliknya jika berbuat jahat sejatinya sedang menganiaya diri sendiri. Jadi sebaiknya tabungan kebaikan kita jauh lebih banyak daripada tabungan keburukan.  Dan ini berlaku universal.  Ini berlaku untuk semua orang.  Apapun sukunya, agamanya, jabatannya, kekayaannya.  Tidak ada orang yang bebas dari hukum ini.  Inilah hukum Tuhan. 

 

Tabungan kebaikan ini tidak sangat bermanfaat di masa depan.  Jadi mari dapatkan tabungan kebaikan.  Bagaimana caranya?

 

Sebaiknya semua orang berlomba lomba menebar kebaikan untuk sesama.  Tindakan kebaikan itu bisa berujud apa saja. Pokoknya tindakan yang bermanfaat untuk masyarakat dan alam.

 

Selain itu Fuzna Marzuqoh menulis berbagai topik lain antara lain motivasi untuk sukses, manfaat dongeng untuk anak, mengatasi kesedihan, potensi otak, mengatur emosi, mengatur hati, kelebihannya cerewet, kekuatan pikiran, kehormatan perempuan, kesabaran, manfaat menangis dll. 

 

Buku ini bahasanya mengalir lancar, mudah dan enak dibaca.  Di sinilah kelebihan ustadzah Fuzna Marzuqoh.  Ada beberapa karya berbobot yang disitir misalnya penelitian tentang menangis, tapi disampaikan dengan santai sehingga mudah dipahami.  Sejatinya bahasa yang baik adalah bahasa yang mudah dipahami karena pesannya bisa ditangkap pembaca seutuhnya.  Bahasa yang tinggi seseungguhnya memiliki kelemahan karena pembaca belum tentu memahami sepenuhnya.  Jadi ada resiko pesannya tidak sampai seutuhnya.

 

Tampilan buku ini juga lumayan ciamik.  Covernya cantik.  Pilihan fontnya juga enak dibaca.  Ukuran dan bentuknya enak dibaca.  Tidak melelahkan mata.

 

Buku ini bisa dibaca oleh semua kelompok umur, semua profesi, semua golongan agama, semua suku.   Tidak hanya ummat agama tertentu saja, suku tertentu saja yang bisa memetik manfaatnya.  Apa manfaatnya?  Demikian mungkin anda membatin.   Paling tidak bisa memberikan perspektif baru.  Atau dengan kata lain bisa membantu anda membentuk mindset yang positif.  Nah mindset positif inilah yang bermanfaat untuk anda.

 

Melewatkan buku setebal 200 halaman ini sungguh sebuah kerugian.

 

 

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler