x

Sumber ilustrasi: suara.com

Iklan

trimanto ngaderi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 September 2022

Jumat, 5 Mei 2023 11:05 WIB

Menyembuhkan Diri Sendiri, Mungkinkah?

Pada dasarnya, setiap makhluk hidup baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan sudah dibekali oleh Tuhan kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Hewan jika terluka, mereka mampu memulihkan diri sendiri hingga luka itu sembuh. Tumbuhan-tumbuhan ketika batangnya kita gores atau kelupas, mereka mampu membuat kulit baru.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MENYEMBUHKAN DIRI SENDIRI, MUNGKINKAH?

 

“Ada yang sudah berobat ke mana-mana, tapi tak kunjung sembuh. Namun, ada yang memperoleh kesembuhan total tanpa obat sama sekali”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sering mendengar kata self healing, bukan? Yaitu suatu upaya untuk menyembuhkan diri sendiri dengan cara-cara tertentu. Apabila kedokteran modern berasal dari dunia Barat, maka perihal self healing ini mengacu kepada tradisi ketimuran. Lantas, apakah self healing ini benar-benar nyata adanya, atau hanya sebuah keajaiban, kebetulan, atau sekedar wacana semata?

Pada dasarnya, setiap makhluk hidup baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan sudah dibekali oleh Tuhan kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Hewan jika terluka, mereka mampu memulihkan diri sendiri hingga luka itu sembuh. Tumbuhan-tumbuhan ketika batangnya kita gores atau kelupas, mereka mampu membuat kulit baru.

Pun dengan manusia. Kemampuan menyembuhkan diri sendiri pada manusia tentu lebih besar dan lebih kuat daripada makhluk hidup lainnya. Tapi sayang seribu sayang, potensi asasi ini baik dengan sengaja atau tidak sengaja semakin dikikis, sehingga semakin lama kemampuan itu nyaris hilang.

Ketika mengalami sakit ringan, manusia buru-buru membeli obat agar rasa sakitnya segera hilang. Ketika ada gangguan kesehatan ringan, kita segera pergi ke dokter untuk memperoleh perawatan medis. Kita tidak bisa bersabar untuk istirahat sejenak agar tubuh melakukan pemulihan secara alami. Kita enggan untuk memeriksa lebih jauh, apakah rasa sakit yang dideritanya itu memang murni penyakit fisik atau gangguan psikologis dan atau pikiran yang berdampak kepada tubuh fisik.

Apalagi kita semua tahu bahwa sebagian besar penyakit bersumber dari masalah kejiwaan maupun pikiran. Oleh karena itu, yang bisa menyembuhkan adalah diri kita sendiri. Kitalah yang tahu persis apa yang sedang kita rasakan dan pikirkan. Sudah barang tentu perasaan dan pikiran negatiflah sumber dari segala macam penyakit fisik. Antara badan dan jiwa saling berhubungan erat satu sama lain. Antara lahir dan batin saling mempengaruhi satu dengan lainnya.

Terkait self healing ini, tentu penulis tidak hanya sekedar berteori. Penulis merasakan sendiri hasil nyata dari upaya self healing. Dulu penulis pernah mengalami segudang penyakit, mulai dari sering sakit kepala, pusing, maag dan gangguan pencernaan, napas sesak, tangan sering kram, punggung gatal-gatal, fisik lemah, mudah sakit, susah tidur (insomnia), dll.

Ajaib. Semua keluhan itu sekarang sudah hilang tanpa pergi ke dokter. Bahkan, yang tadinya susah tidur malah menjadi mudah sekali tidur.

Sebenarnya ada banyak sekali cara atau metode yang bisa ditempuh untuk melakukan penyembuhan terhadap diri sendiri. Berikut beberapa contoh yang pernah penulis lakukan.

  1. Memaafkan

Dalam Islam, Allah memerintahkan untuk memberi maaf, bukan meminta maaf. Apa rahasianya? Dengan memaafkan membuat hati kita lega, dada menjadi luas, dan pikiran tenang. Sebaliknya, dengan menyimpan (menahan) kemarahan, benci, dendam, dan lainnya akan berdampak pada kesehatan fisik. Emosi-emosi negatif yang disimpan akan menuju ke organ-organ tubuh yang lemah dan menimbulkan penyakit. Contoh, seorang perempuan muda yang sering menahan amarahnya di daerah sekitar dada, ia berpotensi besar untuk terkena kanker payudara.

Catatan: memaafkan di sini tidak hanya kepada orang lain, termasuk juga memaafkan diri sendiri.

 

  1. Penerimaan

Menerima apapun yang terjadi pada diri kita. Sepenuhnya. Seutuhnya. Menerima masa lalu. Menerima kondisi buruk saat ini. Menerima ujian dan cobaan yang sedang dihadapi. Menerima perlakuan buruk orang lain. Menerima segalanya sebagai sebuah takdir, terutama pada hal-hal yang di luar kendali kita (uncontrollable).

Termasuk menerima rasa sakit atau penyakit yang sedang kita rasakan saat ini. Melawan (menolak) suatu penyakit justeru hanya akan memperparah penyakit itu sendiri atau semakin lama sembuhnya. Jika sakit kita terima apa adanya dalam kepasrahan, maka yakinlah bahwa penyakit itu akan segera pergi dengan sukarela.

Menerima berarti kita berdamai dengan apapun.

  1. Bermeditasi

Meditasi termasuk cara yang cukup ampuh untuk memperoleh kesembuhan total. Pada dasarnya, melakukan meditasi bertujuan untuk memperoleh keseimbangan antara badan, pikiran, dan jiwa. Keseimbangan tersebut akan membawa kepada kebahagiaan sekaligus kesehatan.

Dalam bermeditasi, semua pikiran dan perasaan negatif dikeluarkan bersamaan dengan napas keluar. Sedangkaan saat menarik napas, kita menghirup energi positif, energi penyembuhan. Dalam beberapa saat, kita akan merasakan ketenangan, kelegaan, dan kedamaian.

Ketika pikiran dalam kondisi tenang, jiwa dalam kondisi damai, maka secara otomatis self healing akan bekerja. Tubuh menjadi sangat rileks, denyut jantung melambat, peredaran darah menjadi lancer, kekebalan tubuh meningkat, sistem saraf bekerja dengan baik, hormon berfungsi secara sempurna, dan seterusnya.

Akhirnya, penyembuhan alami pun terjadi.

  1. Bacaan Ayat-ayat Kitab Suci

Dalam khasanah Islam, metode  penyembuhan ini disebut dengan ruqyah. Ruqyah bisa dilakukan sendiri maupun dengan bantuan orang lain. Ayat-ayat suci jika dibaca secara baik dan benar, dibaca dengan penuh penghayatan dan penjiwaan akan mampu menggetarkan sel-sel di tubuh, memberikan efek ketenangan dan meningkatkan imunitas. Senada dengan ruqyah, maka tilawah Al Qurán, berdzikir, dan berdoa juga bisa menjadi sarana self healing.

Tidak hanya dalam Islam, agama-agama lain pun ada yang menggunakan ayat-ayat kitab suci sebagai sarana penyembuhan.

  1. Mempraktikkan Reiki

Mengenai Reiki dan pengalaman saya terkait metode penyembuhan lewat energi ini, akan saya uraikan dalam tulisan tersendiri.

*****

Selain diberi pontesi untuk bisa menyembuhkan diri sendiri, Allah pun menciptakan manusia satu paket dengan segala macam yang dibutuhkannya. Karena manusia diciptakan dari tanah, maka semua kebutuhan dasar manusia bisa dipenuhi dari tanah juga.

Manusia ketika haus membutuhkan air yang bersumber dari tanah. Ketika lapar, ia akan makan segala macam yang ditumbuhkan oleh tanah. Ketika sedang kedinginan, ia memakai pakaian yang terbuat dari kapas yang tumbuh dari tanah juga. Ketika kepanasan atau kehujanan, manusia membuat rumah yang bahan-bahannya dari yang tumbuh dari tanah juga.

Pun ketika manusia sakit, Tuhan telah menyediakan berbagai macam tanaman yang berfungsi sebagai obat. Tapi sayang, orang sekarang lebih suka mengonsumsi obat-obatan kimia karena lebih praktis dan efeknya cepat dirasakan, walaupun dalam jangka panjang justeru memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Sedangkan obat dari tanaman (herbal) dianggap ribet dan efeknya tidak langsung terasa. Padahal obat herbal sangat mudah didapat, harganya murah, juga tidak memiliki efek samping yang signifikan.

 

Ikuti tulisan menarik trimanto ngaderi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB