x

Pengobatan Transfer Energi. Gambar olrh: Mohamed Hassan dari Pixabay. com

Iklan

trimanto ngaderi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 September 2022

Minggu, 7 Mei 2023 21:11 WIB

Reiki, Energi Nyata atau Rekayasa?

Sebagian dari masyarakat Indonesia masih ada yang menganggap bahwa Reiki adalah semacam ilmu sihir, ilmu, hitam, ilmu perdukunan, ada bantuan dari jin, atau hanya tipu-tipu. Bahkan, ada postingan di YouTube yang melaporkan ke MUI bahwa konsep-konsep Reiki bertentangan dengan ajaran Islam

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

REIKI, ENERGI NYATA ATAU REKAYASA?

 

Tulisan ini melanjutkan artikel saya sebelumnya klik di sini. Saya tidak akan membahas apa itu Reiki dan hal-ihwal mengenai Reiki, Anda bisa Googling atau membaca buku-buku yang membahas perihal tersebut. Saya akan fokus membahas apakah energi Reiki benar-benar nyata atau hanya sekedar rekayasa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini perlu saya uraikan di sini, sebab sebagian dari masyarakat Indonesia masih ada yang menganggap bahwa Reiki adalah semacam ilmu sihir, ilmu, hitam, ilmu perdukunan, ada bantuan dari jin, atau hanya tipu-tipu. Bahkan, ada postingan di YouTube yang melaporkan ke MUI bahwa konsep-konsep Reiki bertentangan dengan ajaran Islam. 

Untuk yang berprasangka bahwa Reiki adalah ilmu sihir dan sejenisnya, hal ini dikarenakan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang ilmu energi secara umum masih minim. Sedangkan yang menganggap bertentangan dengan agama, nah ini agak susah untuk ditangani karena sudah menyangkut masalah keyakinan. Apabila sudut pandang yang dipakai adalah keyakinan agama, sudah barang tentu akan terjadi kontradiksi.   

Sebaiknya, Reiki dipandang sebagai sebuah metode penyembuhan sebagaimana metode penyembuhan lainnya. Kalau berbicara metode penyembuhan, maka itu hanya terkait suatu cara. Kita tak perlu memandang latar belakang keyakinan dan asal-usul dari metode tersebut. Dalam Islam, metode penyembuhan apapun pada dasarnya hukumnya mubah (boleh) selama tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Sebagaimana orang Islam juga menggunakan metode pengobatan ala Barat (non-Muslim), pengobatan tradisional Cina, pijat ala Jepang atau Thailand, Yoga, aromaterapi, dan berbagai pengobatan alternatif lainnya. Bahkan, bekam yang diklaim sebagai pengobatan ala nabi (thibbun nabawi) ternyata berasal dari Cina.

 

Energi Dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk bisa memahami Reiki secara baik dan benar, sebenarnya tak perlu menggunakan teori yang rumit atau muluk-muluk. Orang awam sekalipun dapat dengan mudah dan cepat bisa memahami apa itu Reiki dan cara kerjanya. Cukup dengan mengamati hal-hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Apa saja itu?

  1. Energi Napas

Ciri orang yang masih hidup adalah melakukan aktivitas bernapas. Kita tidak dapat melihat wujud atau rupa napas itu seperti apa. Kita hanya dapat merasakannya, tarikan napas masuk dan hembusan napas keluar. Walaupun energi napas tidak dapat dilihat, namun kita semua percaya bahwa napas itu ada. Karena kalau seseorang sudah tidak bernapas, maka ia telah mati.

  1. Energi Listrik

Hampir semua orang menggunakan listrik. Energi listrik juga tidak dapat kita lihat wujud atau rupanya. Namun kita bisa merasakan manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Energi listrik yang diubah menjadi energi panas (seterika). Energi listrik yang diubah menjadi energi gerak (kipas angin). Energi listrik yang diubah menjadi energi daya (baterai HP), dan sebagainya.

Biar pun tidak terlihat, arus listrik kalau kita pegang bisa membuat kita tersetrum, bahkan sampai meninggal.

  1. Gelombang Elektromagnetik

Energi gelombang elektromagnetik inilah yang dipakai di dalam perangkat komunikasi, salah satunya yaitu handphone. Orang menyebut gelombang ini sebagai sinyal. Tanpa adanya sinyal, maka komunikasi atau transfer data tidak akan bisa berlangsung. Sama halnya energi napas dan energi listrik, energi sinyal ini pun tidak bisa dilihat wujudnya, namun kita tahu cara kerjanya. Bahkan, untuk mengaktifkan gelombang elektromagnetik ini cukup dengan sentuhan jari (menekan tombol WiFi misalnya).

Selain energi-energi di atas, ada pula energi pikiran, energi perasaan (emosi), energi seks, dan lain-lain.

 

*****

Nah, setelah bisa memahami secara baik dan benar energi-energi di atas, saya yakin untuk bisa memahami energi Reiki dan cara kerjanya juga cukup mudah. Energi Reiki memang tidak bisa dilihat secara kasatmata, namun bisa dirasakan manfaatnya.

Setiap benda di alam semesta ini memancarkan energi (vibrasi). Dengan demikian, kita pun dapat mengakses energi alam semesta (Reiki) dan kemudian menyalurkannya kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, baik dari jarak dekat maupun jarak jauh.

Wah, bisa jarak jauh juga ya? Ya iyalah. Wong orang berkomunikasi dengan HP (energi gelombang elektromagnetik) saja tak mengenal ruang atau jarak, energi Reiki tentu bisa demikian. Kalau untuk mengaktifkan energi sinyal cukup menyentuh dengan jari, maka untuk mengaktifkan energi Reiki bisa cukup dengan niat, visualisasi atau dengan gerakan tertentu.

Saat kita ingin mendengarkan siaran radio,  kita cukup melakukan tuning pada frekuensi tertentu agar terkoneksi dengan pancaran energi gelombang radio dari stasiun pemancar. Pun dengan energi Reiki, untuk bisa terkoneksi dengan energi alam semesta, energi kita harus diselaraskan dengan energi alam semesta melalui proses attunement. Seseorang yang telah di-attunement, energi pada dirinya akan bisa beresonansi dengan energi alam semesta, sehingga dapat dialirkan untuk tujuan penyembuhan.

*****

Demikian, semoga uraian singkat ini bisa menghilangkan keragu-raguan pada sebagian orang terkait keberadaan energi Reiki. Bagi saya pribadi, jika dengan menggunakan Reiki bisa mendapatkan kesembuhan, bahkan sembuh total, mengapa tidak.

Perlu digarisbawahi bahwa energi Reiki bukan faktor tunggal dalam proses penyembuhan suatu penyakit. Ada faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi, seperti faktor keyakinan penuh, kepasrahan total, upaya yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan, dibarengi doa, rasa syukur, perbuatan baik, dll.

 

(Bagi para Master Reiki maupun praktisi, jika ada uraian dalam tulisan saya ini yang kurang tepat, mohon untuk bisa diluruskan).

Ikuti tulisan menarik trimanto ngaderi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler