x

sumber gambar https://pixabay.com/photos/startup-meeting-brainstorming-594090/

Iklan

irvan syahril

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 Januari 2023

Rabu, 10 Mei 2023 20:02 WIB

Relasi Lebih Penting daripada Prestasi untuk Mendapatkan Pekerjaan

Semua pelamar kerja mestinya memiliki kesempatan sama besar. Tapi mereka yang memiliki relasi di dalam perusahaan, lebih dulu mencuri start. Jika ada dua orang pelamar dan salah satu dari mereka memiliki relasi di perusahaan bersangkutan, hampir pasti dia yang akan diterima. Tes seleksi hanya sekadar formalitas belaka. Benarkah demikian?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

SUDAH menjadi rahasia umum salah satu faktor keberhasilan untuk mendapatkan pekerjaan adalah relasi. Kondisi seperti ini tentu menguntungkan bagian sebagian orang yang diwarisi relasi oleh keluarga atau mereka yang membangun relasi sejak duduk di bangku sekolah/kuliah. Mereka yang memiliki relasi memiliki harapan dan peluang yang lebih besar dan terjamin.

Jika dilihat sekilas semua pelamar kerja memiliki kesempatan yang sama besar, tetapi hal ini tidak berlaku bagi mereka yang telah lebih dulu mencuri start yaitu memiliki relasi dalam perusahaan/instansi yang bersangkutan. Misal ada dua orang yang melamar pada perusahaan yang sama, tetapi salah satu di antara mereka memiliki relasi di dalam perusahaan tersebut. Pemenang dari kedua pelamar tersebut sudah pasti yaitu orang yang memiliki relasi. Sekali pun perusahaan mengadakan tes seleksi, hal tersebut hanya suatu formalitas belaka.

Lalu bagaimana jika semua pelamar dalam satu perusahaan memiliki relasi dan perusahaan hanya bisa menerima satu dua orang saja? Cara perusahaan menentukannya ialah siapa di antara mereka yang relasinya memiliki kekuatan/jasa/pengaruh besar dalam perkembangan perusahaan. Pendidikan dan kemampuan akan menjadi tolok ukur jika relasi yang mereka sama-sama berpengaruh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maaf mas/mba punya kenalan siapa di dalam perusahaan/instansi ini? Kalimat semacam itu seperti hal yang lumrah bagi pelamar kerja ulung. Terlebih yang menjengkelkan ialah ketika dianjurkan untuk membawa pulang lagi berkas lamaran kerja karena tidak memiliki relasi. Alih-alih ingin merasakan tes seleksi kerja pada kenyataan hanya terhenti di pintu pos satpam. Adanya fenomena semacam ini turut membuat runyam para pencari kerja, apalagi bagi mereka yang baru saja luluh dari bangku sekolah maupun kuliah.

Mereka yang tidak mempunyai relasi bukan mustahil untuk mendapatkan pekerjaan, melainkan mereka harus lebih berusaha lebih keras melatih kemampuan dan pengetahuan. Sebab tidak ada yang tahu pasti di perusahaan atau instansi mana yang yang tidak mengutamakan kerelasian. Hal tersebut pula yang mengharuskan pelamar tanpa relasi pintar-pintar mencari informasi tentang seluk-beluk perusahaan atau instansi.

Tidak terbendungnya fenomena relasi sebagi kunci keberhasilan mendapatkan pekerjaan, maka dalam proses menempuh pendidikan di jenjang sekolah atau kuliah sebaiknya kita jangan terlalu ngoyo untuk memperoleh prestasi akademik yang spektakuler. Sejatinya kita merupakan makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk bisa bertahan hidup, karena itu kita perlu menyeimbangkan antara akademik dengan interaksi sosial di luar kegiatan akademik.

Salah satu faktor yang menyebab seseorang tidak tahu arah tujuan hidup setelah lepas dari dunia akademik yaitu ketidaktahuan harus berelasi dengan siapa agar pengetahuan dan kemampuannya bisa menopang keberlangsungan sandang, pangan dan papan. Karena itu sekecil apa pun relasi yang kita miliki harus dipertahankan dan diperluas di mana pun, mengingat fenomena semacam itu tidak akan bisa dibendung dan akan semakin menyebar ke berbagai jenis pekerjaan.

Mulailah bangun relasi dengan guru atau dosen yang terdekat dengan kita, relasi dengan satpam atau penjaga warung sekalipun. Lalu cobalah di mana pun tempat kita bekerja membentuk relasi. Setidaknya jika keluarga kita tidak memberikan warisan relasi, kita lah yang menciptakan relasi sendiri, dan tidak hanya harta yang kita warisankan tetapi juga mewariskan relasi.

Subang, 2023

 

 

Ikuti tulisan menarik irvan syahril lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler