Kartika itu menjadi duaja
mencari grahita yang menjelma sukma
dalam tangis tipu daya saat semesta membiarkannya
seorang diri tanpa bicara kalau dia
adalah pengagum tanpa daksa.
Saat karantala
membasuh sedih yang meminta sudah
kadang sepi menjelma nirwana
di malam tanpa warna; hitam gelap dan nestapa.
Sedih semakin pilu
saat diri terbuai rindu; tak karuan rintik air mata
meratapi perjamuan tanpa hadirmu
Sesal dan itu semua percuma.
Sudah itu saja.
Bandung, 2023.
Gilang Ramadhan
Ikuti tulisan menarik Gilang Ramadhan lainnya di sini.