x

Iklan

Janwan S R Tarigan (Penggembala Kerbau)

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Agustus 2020

Rabu, 17 Mei 2023 16:40 WIB

Max Havelaar, Sebuah Buku Fenomenal Karya Multatuli

"Max Havelaar" menggambarkan kondisi sosial dan ekonomi yang memprihatinkan di Hindia Belanda pada masa itu, termasuk eksploitasi petani pribumi oleh kaum feodal dan praktik-praktik penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial. Novel ini juga mengkritik sistem kolonial dan mengekspos kekejaman yang terjadi di balik tirai kediktatoran.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Karya Dowwes Dekker yang kemudian dikenal sebagai "Max Havelaar" adalah novel penting yang ditulis oleh Eduard Douwes Dekker, yang menggunakan nama pena Multatuli. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1860.

Eduard Douwes Dekker adalah seorang pegawai kolonial Belanda yang diangkat sebagai asisten residen di Lebak, Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Dalam tugasnya di Lebak, ia menyaksikan dan mengalami sendiri berbagai bentuk penindasan dan eksploitasi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda terhadap penduduk pribumi.

Terinspirasi oleh pengalaman pahitnya di Hindia Belanda, Eduard Douwes Dekker menulis novel "Max Havelaar" dengan menggunakan nama pena Multatuli. Novel ini didasarkan pada pengalamannya di Lebak dan menceritakan kisah seorang pejabat kolonial bernama Max Havelaar yang mencoba melawan ketidakadilan dan korupsi yang merajalela di wilayah Jawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Max Havelaar" menggambarkan kondisi sosial dan ekonomi yang memprihatinkan di Hindia Belanda pada masa itu, termasuk eksploitasi petani pribumi oleh kaum feodal dan praktik-praktik penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial. Novel ini juga mengkritik sistem kolonial dan mengekspos kekejaman yang terjadi di balik tirai kediktatoran.

Ketika pertama kali diterbitkan, "Max Havelaar" menghadapi cemoohan dan penolakan dari kalangan pemerintah kolonial Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, karya ini mendapatkan pengakuan dan dianggap sebagai salah satu novel klasik terpenting dalam sastra Belanda.

"Max Havelaar" tidak hanya berpengaruh dalam bidang sastra, tetapi juga menjadi pemicu gerakan reformasi sosial dan politik di Hindia Belanda. Novel ini membantu meningkatkan kesadaran publik tentang ketidakadilan kolonial dan menjadi landasan bagi gerakan perlawanan terhadap pemerintah kolonial.

Dengan "Max Havelaar", Multatuli telah menciptakan karya yang abadi dan menggugah, yang berperan penting dalam memperjuangkan keadilan dan mempengaruhi pergerakan kemerdekaan di Indonesia. Karya ini juga memberikan inspirasi bagi banyak penulis dan intelektual di seluruh dunia dalam memahami dampak kolonialisme dan kebutuhan akan perubahan sosial.

Ikuti tulisan menarik Janwan S R Tarigan (Penggembala Kerbau) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler