x

Participant: 2020 Indonesia Grassroots Accelerator, Yun Pratiwi, Sumber foto: https://womensearthalliance.org/yun-pratiwi/

Iklan

Cak Daus

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Juli 2021

Senin, 22 Mei 2023 14:47 WIB

Yun Pratiwi, Merawat Alam dengan Ekowisata

Indonesia adalah negeri yang kaya akan keanekaragaman hayati. Selama ini masyarakat adat terbukti menjadi garda terdepan dalam merawat keanekaragaman hayati itu. Upaya Yun Pratiwi bisa menjadi inspirasi bagi upaya nyata untuk terus merawat alam dan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat adat. Kerja keras Yun Pratiwi pun mendapatkan apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2022.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

2015 mungkin tahun yang tidak bisa dilupakan oleh Yun Pratiwi, perempuan asli Dayak, Kalimantan Tengah. Saat itu usianya masih sangat muda, 21 tahun. Di tahun 2015 itulah, Yun begitu ia akrab dipanggil, resah melihat kerusakan alam dan ketidakadilan yang menimpa masyarakat adat Dayak.

Tahun 2015, terjadi kebakaran lahan di Kalimantan Tengah. Sebagai perempuan muda adat, ia merasa terpukul dengan kejadian itu. Jiwanya bergolak. Sebagai anak muda ia terpacu untuk menjadi bagian dari upaya mengakhiri kerusakan alam dan ketidakadilan yang menimpa masyarakat adat Dayak.

Perempuan muda itu pun terus mencari jalan agar mampu berperan dalam merawat alam sekaligus memberdayakan masyarakat adat Dayak, yang mengalami ketidakadilan. Kegigihannya tidak sia-sia. Yun pun akhirnya menemukan jalan yang selama ini dicarinya. Jalan itu adalah ekowisata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ekowisata bisa menciptakan mata pencaharian yang berkelanjutan untuk masyarakat adat sekaligus melindungi alam di Kalimantan,” ungkapnya kepada tim SATU Indonesia Awards 2022, “Ini adalah solusi yang adil bagi alam dan masyarakat adat.”

Setahun kemudian, 2016, Yun mendirikan Central Borneo Guide (CBG). Organisasi itu didiriakan sebagai penyedia jasa ekowisata. “Ekowisata yang mengakar pada kearifan masyarakat adat Dayak,” jelasnya, “Dalam hal finansial, CBG dilakukan secara swadaya.”

Sebagai implementasinya, menurut Yun, CBG berkolaborasi dengan proyek dan masyarakat lokal di Kalimantan. “Kami mendampingi kunjungan lokal dan internasional dan belajar lebih dalam mengenai budaya Dayak dan alam,” ungkapnya.

Aktivitas Yun untuk menjadi bagian dari solusi bagi alam dan masyarakat adat pun terus berlanjut. Pada tahun 2019 misalnya, ia juga memimpin program ekowisata di Borneo Nature Foundation (BNF). BNF adalah konservasi non-profit dan organisasi penelitian, yang telah bekerja sejak 1999 untuk mengelola dan memulihkan beberapa dari sebagian besar area hutan hujan tropis di Indonesia dan untuk melindungi satwa liar, lingkungan, dan budaya Kalimantan.

Saat ini Yun pun terus berupaya untuk memperluas pengetahuanny, khususnya dalam manajemen lingkungan dan membangun jaringan dengan pemimpin lain. “Saya berharap dapat meningkatkan inisiatif ekowisatanya di luar Kalimantan Tengah bahkan sampai ke negeri tetangga,” tegasnya.

Indonesia adalah negeri yang kaya akan keanekaragaman hayati. Selama ini masyarakat adat terbukti menjadi garda terdepan dalam merawat keanekaragaman hayati itu. Upaya Yun Pratiwi bisa menjadi inspirasi bagi upaya nyata untuk terus merawat alam dan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat adat. Kerja keras Yun Pratiwi pun mendapatkan apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2022. Kedepan, Indonesia akan lebih adil dan lestari bila muncul sosok-sosok seperti Yun Pratiwi di seluruh penjuru negeri.

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Cak Daus lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Establishment

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 10 April 2024 09:18 WIB

Terkini

Terpopuler

Establishment

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 10 April 2024 09:18 WIB