Pertanian organik saat ini sering kita dengar dan banyak yang menjadikan sebagai target dalam pelaksanaannya. Tahukah mengapa demikian? Ternyata itu disebabkan meningkatnya kepedulian orang terhadap kualitas pangan dan lingkungan yang aman dari pencemaran dan kondisi lahan yang semakin menurun kualitas haranya.
Penggunaan pupuk dan obat-obatan untuk penanggulan OPT (Organisma Pengganggu Tanaman) yang berasal dari bahan sintetis dalam kurun waktu lama, dapat menimbulkan berbagai permasalahan dalam pertanian. Baik dari kualitas tanah, semakin banyaknya jenis serangan OPT, perlunya dosis penggunaan yang terus menerus ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, dan lain-lain. Sehingga pertanian organik menjadi solusi tepat dan bermanfaat untuk mengembalikan kondisi alamiahnya.
Seperti tertuang pada SNI 6729:2016 tentang pertanian organik, bahwa sistem manajemen produksi yang diterapkan bersifat holistik artinya bertujuan pada peningkatan dan pengembangan agroekosistem, keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Salah satu caranya dengan pengunaaan input dari limbah pertanian, penggunaan angensia hayati sehingga meminimalisir atau cenderung meniadakan penggunaan bahan sintetis demi menjaga kelestarian lingkungan.
Saat ini pemerintah meluncurkan website Genta Organik pada laman https://gentaorganik.com sebagai pendukung petani untuk mendapatkan informasi seputar pertanian organik. Genta Organik adalah suatu gerakan pertanian pro organik. Melalui gerakan ini petani diharapkan mampu membuat pupuk organik, pupuk hayati, agensia hayati dan pembenah tanah sendiri dengan memanfaatkan ketersediaan bahan disekitarnya. Mari kita galakkan organik untuk alam lebih baik.
Ikuti tulisan menarik Ni luh Putu Ida lainnya di sini.
