Rerumputan menyimpan nyanyian hujan
Menimang bulir embun penyayang
hari-hari berlarian. Menyimpan
rahasia kabut, penyejuk hijau.
Labisia pumila, engkau fatimah, hidup
sesuka waktu, kembali mekar mengembang
pada air, berbunga cantik, berbatang kuat
Konon, sekuat kontraksi, ibu hamil hendak
melahirkan generasi.
Manfaat tumbuhan, ranah tradisi herba
Merupakan salah satu bentuk sains,
lahir dari tradisi turun temurun. Salah satu
bentuk kemodernan, berada di peradaban
lampau hingga kini. Suatu cara pandang
pengetahuan natural, sesuai dosis alami
Sains, paralel perubahan iklim.
Kekhawatiran, salah satu upaya pengetahuan
menyampaikan informasi. Namun seyogianya
senantiasa berada dalam ranah kesantunan,
kebijaksanaan cara pandang keilmuan.
Nyanyian ilalang selaras senandung
rerumputan bertumbuh memberi lanskap
kehijauan merona kekuning-kuningan
memantulkan fatamorgana sinaran
matahari pagi, meredup pelahan
menuai liris jingga tunggang gunung
berselimut malam.
Kerja, mungkin baru usai. Kembali
menata nurani, bersiap melempar energi
pada esok, kembali bercengkerama.
Mesin waktu menggelinding lurus, membelok,
berliku, mendaki, menggunung, menurun.
Panorama gayahidup berselingan, marginal
Stakato, musikalisasi urbanisasi, perkotaan. Ada,
beragam jiwa di sana, meniti tujuan menggapai
niskala, batas di antara kurva horizon.
***
Jakarta Indonesiana, Mei 30, 2023.
Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.