x

Foto Tempo

Iklan

Taufan S. Chandranegara

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Juni 2022

Rabu, 7 Juni 2023 08:32 WIB

Sajak Angin

Sajak Angin. Cerita tentang angin. Sekalipun ada kenangan, angan tiba, ataupun telah lalu. Sederhana saja. Puisi, menulis kejujuran cerita perasaan. Salam kasih sayang saudaraku.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Angin, mencipta gelombang badai.
Estetika lensa kamera fotografis.
Amboi, akankah datang, ketika
sains galau memuncak langit.

Menggulung awan membuncah.
Memuncak estetis asmara alami.
Senja patuh pada ketentuan warna.
Panorama beragam kehangatan.

Ya, menunggu lagi tontonan syahdu.
Ya, kejujuran menghampar sukma.
Ya, kelak berbincang-bincang lagi.
Ya, temaram, terang, suaka cuaca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itupun kalau percaya tentang nasib,
dari ketentuan bejana kasih sayang,
di antara rimbun kebun anggur,
menabur bunga meramu benih.

Sepasang merpati demikian adanya.
Taman, bercerita seirama cuaca 
silih berganti. Asmara, kabut berkisah 
sepanjang peradaban bermula.

Embun, membenih satu persatu
tanah harapan ditasbihkan sempurna.
Kelahiran. Kematian. Dibangkitkan
berkat kasih tak terhingga.

Hidup kemudian kata berjalan.
Janji terucap menyertai kealpaan.
Alibi, noktah kedamaian keabadian. 
Titian ikhlas, tercecer sesal memeluk.

Berpasangan merpati beterbangan
memutih awan-awan kasih sayang.
Dikisahkan, peradaban tak mampu
menolak takdir ketetapan. Kepastian.

Penggoda malaikat membujuk sesuka
maunya waktu. Akankah perubahan pada 
benih cinta, mampu menjadi gelombang
jiwa perdamaian semasa waktu tempuh.

Mungkin ataupun tidak. Dilarang 
memutus harapan tali kasih. Hidup, 
bergerak berkesinambungan. Perjalanan 
tanpa tapal batas sekalipun takdir tertulis.

Angin, senantiasa berubah sebagaimana
arah mata hati. Penjuru delapan ketentuan.
Tujuh kata akhir terucap, tetirah di dangau 
persinggahan musim multizaman.

Doa, tentang kini, telah lalu, masa depan
bersama angin mengangkasa, menempuh
menembus kurva horizon. Sang waktu, abadi
menyimpan risalah di frekuensi semesta.

Memberi kehidupan berpasangan. Cinta, 
bersemayam di ketentuan nurani. Benih
meretas takdir harapan. Sepasang merpati 
terbang sekuat angin mencipta badai.

***

Jakarta Indonesiana, Juni 06, 2023.

Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler