“Melangkah Bersama”, Bergerak Terus, Jangan Kasih Kendor
Rabu, 7 Juni 2023 08:38 WIBLima perupa asal Semarang dan Yogyakarya bersekutu berkolaborasi menabalkan diri dalam sebuah wadah bernama Gasspol Community. Nama yang diusung kelompok ini kekinian, unik dan agak aneh. Ketua Gasspol Community Suranto Ipong Bantul didanmpingi Ahmad Muzayin perupa Semarang yang pernah nyantrik di Yogyakarta.
Kolaborasi adalah kunci. Alasan inilah yang menjadi batu penjuru lahirnya “Gasspol Community” komunitas yang berkiprah di dunia seni rupa. Bersekutunya lima perupa dari dua kota yakni; Semarang dan Yogyakarta dalam sebuah wadah komunitas kreatif“Gasspol Community”.
Di era modern perubahan terjadi begitu cepat. Perkembangan teknologi yang begitu masif membuat aktivitas manusia juga melesat. Manusia harus beradaptasi dan berinovasi seiring dengan kemajuan jaman. Fenomena itu tentunya juga berdampak di jagad seni rupa. Untuk tetap maju dan eksis tak terlindas jaman para perupa tentunya juga harus punya strategi. Kolaborasi bisa menjadi salah satu pilihan strategi bukan kompetisi. Pun dalam dunia seni rupa.
Dilansir dari pemikiran Jostle, melalui kolaborasi, seseorang dapat memberikan umpan-balik dan satu sama lain bisa belajar dari pengalaman yang berbeda-beda.
Nilai-nilai yang mendasari sebuah kolaborasi adalah tujuan yang sama, kesamaan persepsi, kemauan untuk berproses, saling memberikan manfaat, serta kejujuran.
Dari kolaborasi, manfaat terbesar yang sering kali diabaikan oleh orang adalah mampu belajar satu sama lain, utamanya dalam mengembangkan talenta, gagasan dan kerjasama.
Bergerak bersama mengesampingkan ego ketika ingin mencapai tujuan dalam hal ini berpameran. Sesuatu yang berat akan menjadi ringan kalau dilakukan bareng-bareng. Dalam kompetisi pun dibutuhkan kolaborasi dalam hal ini maksudnya adalah bekerja sama, saling tolong menolong dalam kebaikan serta memberikan motivasi atau dorongan masing-masing agar terus maju.
Berkompetisi dalam jagad kreativitas dalam hal ini melukis adalah hal lumrah. Kolaborasi adalah cara agar kompetisi yang terjalin menjadi lebih sehat dan saling menguntungkan. Kolaborasi dibutuhkan dengan menanamkan nilai-nilai moral agar dapat mencapai tujuan bersama.Sedangkan berkompetisi dalam karya merupakan sebuah keniscayaan bagi perupa.
Lima perupa asal Semarang dan Yogyakarya bersekutu berkolaborasi menabalkan diri dalam sebuah wadah bernama “Gasspol Community”. Nama yang diusung kelompok ini kekinian, unik dan “agak aneh”. Ketua “Gasspol Community” Suranto Ipong Bantul didanmpingi Ahmad Muzayin perupa Semarang yang pernah “nyantrik” di Yogyakarta “mendedahkan “Gasspol” punya arti yang ringan dan merupakan ekspresi keriangan.
“Gass” punya makna mengumpilkan kekuatan,untuk memaksimalkan potensi dengan segala daya upaya, inovasi dan kreativitas. Siap bergerak cepat dengan energi yang penuh. .
Sedangkan “Pol” artinya maksimal alias mentok abis. . “Gasspol Cummunity” berikhtiar siap bergerak bersama melesat dengan maksimal ikut mewarnai dan muaranya diperhitungkan di jagad seni rupa Indonesia. “ “Gasspol” akan terus bergerak dengan terus berproses, berkarya dan berpameran,” tnndas Suranto.
“Gasspol Community” beranggotakan Ahmad Muzayin, Goenarso (Semarang) Lukman, Suranto Ipung Bantul, Yanto to (Yogyakarta) memproklamirkan terbentuknya kelompok ini dengan menggelar berpameran bersama mengusung tajuk : “Melangkah Bersama” yang ditaja di TAN Artspace, Semarang, dari 11 – 23 Juni 2023.
"Melangkah Bersama" diusung sebagai tajuk pameran kali ini sebagai bentuk pengejawantahan ikatan emosional. Meski lima perupa Ahmad Muzayin, Goenarso, Lukman, Suranto Ipong , Yanto To punya konsep karya, karakter, dan aliran yang diugemi masing-masing menyatu dalam helat pameran bertajuk : “Melangkah Bersama” yang menunjukkan kebersamaan.
“Gasspol Community” menebar harapan gebrakan awalnya ini menuai banyak manfaat bagi para punggawanya. Harapannya antara lain; membangun silaturahmi, menumbuhkan kebersamaan, kerjasama, membuka wawasan lebih luas dan muaranya menumbuhkan semangat baru serta dalam berkreativitas dalam berkarya.
Dalam helat pameran perdana “Gaspol Community” bertajuk : “Melangkah Bersama” ini ditaja 23 karya lukisan lima punggawanya Ahmad Muzayin, Goenarso, Lukman, Suranto Ipong , Yanto To, yaitu; “Ratu Suci”, “Bank Indonesia Yogyakarta”, “Expressi Merapi 1”, “Expresi Merapi 2”, dan “Mampir Ngombe” (Ahmad Muzayin), “Cinta 1”, “Cinta 2” , “Cinta”,” Jejaranan”, dan Baiti Janatti (Goenarso), Umbul/Abstrak Series #1, Umbul /Abstrak Series #2, Umbul /Abstrak Series #3, dan Larut Dalam Warna (Lukman), Rai Gedhek, Mulut, Beban Dunia, dan Lupa (Suranto Ipong), dan Gerbang Kemakmuran, Bunga di Tepi Jalan, Gereja Blenduk, Istana Kaktus dan Padang Savana, (Yanto To).
“Gasspol Community” mempersembahkan gelaran pameran “Melangkah Bersama’ ini sebagai nawaitu dan wujud komitmen bersama para anggotanya untuk berkiprah di dunia seni rupa.
“Gasspol Community” terus bergerak, berkarya, berpameran, menginspirasi dan mewarnai dunia seni rupa Indonesia. Gasspol !, Jangan kasih kendor !
Semarang, 5 Juni 2023
Christian Heru Cahyo Saputro
(Jurnalis dan Pengamat Seni Rupa tinggal di Semarang)
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Ditampart “Hysteria” Mencipta Ruang Panggung Ekspresi dan Apresiasi Publik Seni
Senin, 3 Juni 2024 08:37 WIBWayang Potehi Sanggar Fu He An dari Jombang Pentas di Markas Unesco, Paris
Sabtu, 25 Mei 2024 19:12 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler