x

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Kamis, 8 Juni 2023 13:41 WIB

Mendidik Bahasa Inggris Masyarakat Selayar, Mahdalijah Mendapat Penghargaan SATU Indonesia Awards

Mhadalijah mendapat penghargaan SATU Indonesia Awards karena kontribusinya kepada masyarakat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Bagaimana kiprahnya? Ikuti terus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bambang Udoyono

Mahdalijah adalah sosok yang inspiratif.  Dia memberi manfaat positip kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, Propinsi Sulawesi Selatan.   Kawasan yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata ini masih menghadapi berbagai masalah. Ada kendala infrastruktur, ada kendala kemampuan berbahasa Inggris dll.  Di sinilah peran Mahdalijah. Dia berbuat sesuatu untuk membantu pemerintah mengembangkan kemampuan masyarakat agar tidak sekedar menjadi penonton dalam pembangunan. 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti apa kiprah Mahdalijah?  Untuk mengenal lebih jauh kontribusi positipnya kepada masyarakat saya menghubungi Mahdalijah.  Melalui aplikasi Whattsapp saya mengirim pesan dan mengajukan beberapa pertanyaan.  Berikut ini wawancara saya dengan mahdalijah via WA.

BU adalah inisial nama saya.

 

BU            : Mengapa Anda tertarik ikut Satu Indonesia Award?

Mahdalijah  : Melalui SIA semoga program di bidang pendidikan yang saya jalankan saat ini bisa berkembang dan membawa manfaat bagi banyak anak anak di desa.

 

BU            : Anda memenangi Satu Indonesia Awards di tingkat propinsi atau nasional?

Mahdalijah  : Tingkat propinsi 2022.

 

BU            : Apa kegiatan utama yang Anda Kelola saat ini?

Mahdalijah  : Distance Class program, pemberian dn pendampingan skill Bahasa Inggris bagi siswa atau masyarakat di desa-desa wisata.

 

BU            : Berapa orang yang menjadi murid Pendidikan Bahasa Inggris Anda?

Mahdalijah  : Mencapai enam ratus siswa termasuk alumni.

 

BU            : Di mana saja kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris tersebut?

Mahdalijah  : Di desa-desa di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.

 

BU            : Apakah gurunya Anda sendiri atau ada yang lain?

Mahdalijah  : Saya sendiri dan enam  tutor yang lain.

 

BU            : Bagaimana metode pembelajaran Anda?

Mahdalijah  : Jadwal belajar dua kali  seminggu, durasi belajar Sembilan puluh menit / pertemuan serta menitikberatkan pada skill speaking/conversation, kami juga menyediakan workbook bagi peserta program.

 

BU            : Apa kendala yang dihadapi?

Mahdalijah  : Belum munculnya kesadaran masyarakat terutama pemerintah desa mengenai pentingnya keterampilan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional di masa yang akan datang. Pemerintah desa lebih fokus kepada pembangunan fisik berupa fasilitas desa dari pada pembangunan sumber daya manusia itu sendiri. Selain itu, banyak desa yang lokasinya jauh dari kota harus ditempuh dengan kapal selama dua  jam perjalanan. Tentunya kapal-kapal ini tidak gratis, karena harus membayar ongkos sebesar Rp500.000,- sampai Rp1.000.000,-. Apabila cuaca sudah tidak mendukung untuk pulang, maka Saya dan timnya harus menginap di desa tersebut.

 

BU            : Apa rencana ke depan Anda dengan kegiatan ini?

Mahdalijah : Rencana pengembangan dalam jangka pendek adalah fokus membentuk program Distance Class ini di ke duapuluh lima desa wisata sesuai SK Pemda Selayar.

Rencana jangka panjang adalah membuat International School di Kabupaten Kepulauan Selayar sehingga mencetak generasi dn SDM yang berdaya saing di era yang akan datang.

 

BU            : Apa dukungan yang Anda harapkan dari pemerintah dan masyarakat?

Mahdalijah  : Visinya adalah mendukung dan membantu program pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata terutama dalam mempersiapkan SDM di bidang penguatan Bahasa Asing khususnya Bahasa Inggris agar masyarakat Selayar kelak tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri ketika sudah banyak investor asing bergabung di Selayar.

Harapan nya adalah pemerataan peserta didik di seluruh desa, salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Pemda Selayar meskipun sampai saat ini belum terlalu membuahkan hasil.

Semoga pemerintah bisa lebih open minded di bidang pendidikan Bahasa Inggris ini salah satunya dengan pemberian beasiswa kepada peserta program dengan begitu membantu keberlangsungan dri program ini.

 

BU            : Apakah murid murid Anda bekerja sebagai guide dan pekerja pariwisata?

Mahdalijah  : Ada peserta dari desa wisata yang bekerja sebagai guide tapi sebagian besar masih sekolah.

 

Terbayang kan kendala yang dihadapi mahdalijah? Kadang dia harus menginap di desa kalau terkendala oleh minimnya sarana transportasi laut. Meskipun demikian dia mampu memberikan kontribusi positip untuk masyarakat Kepulauan Selayar.   Itulah sebabnya dia memenangi penghargaan Satu Indonesia Awards pada tahun 2022.

 

Semoga impiannya terwujud. Sehingga masyarakat lokal mampu berperan dalam pembangunan khususnya pembangunan pariwisata.

 

Kalau kamu punya kontribusi positip kepada masyarakat, jangan ragu daftarkan dirimu ke Satu Indonedia Awards.  Untuk keterangan lebih jauh silahkan kunjungu wistus webnya di : https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/

 

 

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler