x

Pementasan Drama

Iklan

Euis 0509

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Juni 2023

Kamis, 8 Juni 2023 13:45 WIB

Empat Gagasan di Pementasan Drama “Dalam Bayangan Tuhan”

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, gelar pementasan drama mulai pada tanggal 5—7 Juni 2023 di Aula Student Center.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, gelar pementasan drama mulai pada tanggal 5—7 Juni 2023 di Aula Student Center.

Pementasan drama ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Pekan Apresiasi Sastra dan Drama (Pestarama) yang diselenggarakan oleh prodi PBSI pada tiap tahunnya. Naskah drama karya Arifin C. Noer dipilih untuk dipentaskan oleh mahasiswa PBSI.

Dalam perhelatan Pestarama ini, terdapat berbagai rangkaian acara yang menarik perhatian publik, di antaranya terdapat lokakarya hingga jilid ke-4, seminar nasional, panggung ekpresi, pameran, bazar, dan persembahan untuk Arifin C. Noer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari kedua pementasan, naskah drama Dalam Bayangan Tuhan berhasil dipertunjukkan pada Selasa (6/6/23). Pementasan ini disutradarai oleh Wirda Adellia dan Muhammad Ridho Hafiedz, yang disajikan dalam empat gagasan dan dikemas secara ciamik dalam pementasan tersebut.

“Ini merupakan pengalaman baru, dan naskah ini merupakan naskah panjang pertama, karena sebelumnya aku di Teater Syahid hanya monolog saja," kata sutradara Ridho. Dia menerangkan ada empat gagasan utama dalam naskah ini, yaitu eksistensialisme, kesenjangan sosial, fasilitas sosial masyarakat yang kurang mumpuni dari ketika naskah itu ditulis sampai sekarang. "Dan juga ketidakadilan antara Direktur Utama dan juga seorang Sandek,” kata  mahasiswa PBSI ini.

Selain itu, ditampilkan pula tokoh Direktur Umum yang tidak mau dirugikan karena telah mengorbankan banyak hartanya. Naskah ini seperti mengajarkan bahwa hak dari masing-masing individu mesti ditegakkan. Sistem kasta antara atasan dan bawahan haruslah dihapus karena setiap manusia berhak memperoleh haknya masing-masing.

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Euis 0509 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler