Seputar Indera Pendengaran Bayi
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBIndera Pendengaran
Kemampuan mendengar bayi akan menjadi salah satu “bekal” baginya untuk belajar bicara. Apa yang mau didengarnya, ikut menentukan apa yang mampu dikatannya. Pembentukan indera pendera pendengaran terjadi ketika janin mulai menginjak usia 8 minggu. Pembentukan indera ini tidak langsung jadi, tetapi memakan waktu sampai beberapa minggu. Baru ketika janin berusia 24 minggu, indera pendengaran sudah selesai. Ketika usia janin menginjak 25 minggu, maka disaat itulah janin sudah bisa mulai mendengar suara dari sang ibu maupun orang-orang yang berada disekelilingnya. Untuk itu, ajaklah sang janin berkomunikasi. Dengarkanlah suara-suara yang enak untuk didengar. Tak jarang orang tua yang taat beribadah suka mendengarkan murotal qur’an atau sang ibu sendiri yang rajin membaca al qur’an dengan maksud supaya sang janin bisa mendegar kalam-kalam ilahi.
Ketika bayi lahir ke dunia ini dengan selamat, maka sang bayi sudah bisa menyadari suara-suara yang ada disekitarnya. Tak jarang pula ada bayi yang kaget ketika mendengar suara yang keras sehingga membuat sang bayi akan menangis. Dari tiap bulan perkembangan bayi akan maju. Ketika usia bayi 2 hari atau kurang dari sebulan dan melahirkan dalam kondisi normal, maka orang tua harus merasa lega. Karena dengan kondisi normal tersebut menandakan tidak ada masalah dengan pendengarannya. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk dilakukan pengetesan terhadap indera pendengarannya.
Untuk mengetes pendengaran bayi di usia tesebut, maka bisa dilakukan dengan alat bantu yaitu Earphone. Earphone yang dipakai adalah earphone kecil yang dipasangkan disaluran telinga. Setelah itu, putarlah suara yang tak bisa kita tangkap. Jika pendengaran bayi normal, akan ada pantulan suara yang terefleksi balik di telinga tengah. Jika bayi kehilangan pendengaran, maka tidak ada pantulan suara yang bisa diukur.
Bahkan ketika usianya menginjak 3 bulan, sang bayi akan mulai menoleh ke arah sumber suara yang didengarnya. Ketika suara dari sekelilingnya didengar oleh sang bayi, maka bayi itu pun akan merasa senang. Apalagi jika yang didengarnya adalah suara dari orang tuanya yang barengi dengan kasih sayang
Sedangkan untuk usia bayi yang menginjak 7 bulan, maka sang bayi sudah mulai mengenal dengan baik sumber suara yang ada disekelilingnya. Apakah suara tersebut berasal dari kedua orang tuanya atau bukan. Bahkan suara lainnya pun sudah mulai didengar dengan baik seperti suara mainan, bel, televisi atau yang lainnya. Perkembangan selanjutnya adalah ketika sang bayi sudah menginjak usia 9 bulan. Di usia ini indera pendengarannya pun sudah bisa mendengarkan suara dari ruangan yang lainnya. Perkembangan indera bayi akan terus meningkat sehubungan dengan pertambahan usia sang bayi. Maka, tatkala usianya sudah 1 tahun sang bayi pun akan mampu mengatasi suara bising atau noise yang ada disekitarnya. Bahkan tatkala dia sedang bermain, dia akan berkonsentrasi pada mainan yang ada didepannya. Selain itu, dengan pertambahan usia sang bayi pun sudah dapat menagkap beberapa patah kata yang didengar melalui telinganya untuk ditiru kembali.
Untuk memastika apakah pendengaran sang bayi baik atau tidak, maka orang tua bisa melakukan beberapa tes berdasarkan usia sang bayi. Diantaranya adalah dengan melakukan tepuk tangan disekitar kepala bayi bagian belakang. Jika respon bayi tatkala tepuk tangan adalah terkejut, maka pendengaran sang bayi berjalan dengan baik. Tetapi, jika sang bayi tidak terkejut maka ulangilah beberapa kali. Jika masih saja tidak terkejut berarti harus diperiksa ke dokter. Pengujian atau tes seperti ini dilakukan untuk usia bayi yang dimulai dari 1 sampai 3 bulan.
Apabila bayi berusia diatas 3 bulan sampai 6 bulan, maka tes yang dilakukan bukan lagi dengan tepuk tangan. Tetapi, dengan memanggil nama sang bayi. Ketika kita memanggil nama sang bayi, perhatikanlah apakah bayi tersebut merespon panggilan kita atau tidak. Respon yang didapat biasanya seperti melirikkan mata atau kepalanya. Untuk lebih menarik respon sang bayi tidak cuma dengan memanggil nama, tetapi bisa dengan suara lainnya yang bisa menarik perhatian sang bayi.
Sedangkan untuk bayi yang berkisar usia 6 hingga 9 bulan bisa dilakukan tes dengan mendengarkan suara bel rumah, televisi, mainan dan lain-lain. Untuk bayi yang berumur 1 tahun bisa dilakukan dengan menunjukkan benda-benda yang dikenalnya yang berada disekitarnya.ils
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Tips untuk Mencegah Wasir Pada Ibu Hamil
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBPerbedaan Mual Muntah Sebagai Tanda Kehamilan dengan Maag
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler