Ngapain di Taman Bacaan? Inilah 4 Pelajaran Pentingnya

Rabu, 20 September 2023 15:11 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ngapain di taman bacaan? Ada 4 pelajaran penting saat berada di taman bacaan yang patut Anda ketahui, apa saja?

Ngapain di taman bacaan? Itu pertanyaan penting yang harus dijawab pengelola taman bacaan. Anak-anak membaca buku lalu ditinggal atau membiarkan orang-orang datang ke taman bacaan lalu terserah mereka mau ngapain? Sesederhana itukah?

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama sekali nggak begitu di TBM Lentera Pustaka. Sebelum memulai aktivitas, saya selalu memimpin untuk melantunkan "sholawatan massal - Thibbil Qulubi", memotivasi dan memberi tahu agenda taman bacaan 1-2 bulan ke depan. Setelah itu, wali baca dan relawan menjalani aktivitas bersama anak-anak di kebun baca TBM Lentera Pustaka. Senam literasi, membaca buku, bermain games atau berkreasi apapun untuk membimbing dan menyenangkan anak-anak.

 

Agak prinsip sih, bahwa taman bacaan bukan hanya "tempat membaca buku" apalagi cuma gudang buku. Tapi tempat untuk membangun karakter dan interaksi sosial anak-anak dan semua orang yang ada di dalamnya. Karena tujuan besar membaca buku bukanlah pengetahuan. Tapi perbuatan dan akhlak. Harus bisa dan mau lebih baik dari sebelumnya. Model "TBM Edutainment" yang diusung TBM Lentera Pustaka, mewajibkan taman bacaan ada edukasi dan entertainment. Bukan hanya membaca buku.

 

Buat saya, taman bacaan itu bukan idealisme atau panggung popularitas. TBM adalah jalan hidup dan ladang amal buat siapa saja. Asal punya komitmen dan konsisten dalam mengelolanya. Karena di TBM Lentera Pustaka, saya selalu diingatkan dan mendapat pelajaran penting akan empat hal:

  1. Disuruh memperbaiki niat dan amal soleh bila mau diperbaiki keadaan kita.
  2. Disuruh berbuat baik untuk orang lain agar kita mendapat kebaikan dari arah yang nggak disangka-sangka.
  3. Disuruh menyenangkan orang lain agar dimudahkan rezeki melalui berbagai cara.
  4. Disuruh memberi, karena saat memberi kita akan menerima tanpa meminta sekalipun.

 

Jadi di taman bacaan. Siapapun bukan jadi "banyak tahu" tentang banyak hal dari buku. Tapi "banyak berbuat" tentang sedikit hal dari aksi nyata. Buku bukan untuk pengetahuan tapi perbuatan dan akhlak.

Ngapain di taman bacaan? Seperti itulah yang ada di taman bacaan. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Lentera Pustaka

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler