Peran Kampus Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Digital Melalui Implementasi QRIS (Studi Kasus di Universitas AKI)
Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20 persen dari tahun 2021 menjadi USD146 miliar pada tahun 2025 dan diprediksi akan terus meningkat. (kemenkeu.go.id). Hal ini tidak lepas dari peran aktif seluruh masyarakat khususnya dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Dunia pendidikan dalam hal ini kampus juga merupakan penggerak ekonomi, karena melalui pendidikan masyarakat kita sadar akan kewajibannya meningkatkan perekonomian keluarga dan bangsa.
Peran perguruan tinggi atau kampus dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital sangat signifikan. Hal ini karena warga kampus (mahasiswa) sebagian besar adalah generasi Z yang melek teknologi dan familiar dengan transaksi digital. Didukung pula oleh orang tua mahasiswa yang cukup familiar dan mendukung transaksi digital di kampus. Orang tua cukup mentransfer atau mengirim uang elektronik ke rekening atau dompet elektronik mahasiswa untuk mahasiswa dapat mengatur keuangan hariannya. Mahasiswa juga berpeluang dapat mempunyai pendapatan sendiri yang tentunya dapat berupa uang cash atau elektronik. Transaksi digital kekinian yang luas diterapkan diantaranya melalui QRIS. QRIS atau QR Code Indonesia Standard adalah sistem pembayaran yang berbasis shared delivery channel yang digunakan untuk menstandarisasi transaksi pembayaran yang menggunakan QR Code (bi.go.id). QRIS merupakan upaya standardisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan lainnya dalam satu QR code.
Universitas AKI (Abadi Karya Indonesia) merupakan salah satu kampus di Kota Semarang yang turut serta dalam mendukung transaksi digital terutama dalam pembayaran melalui metode transfer dan QRIS. Transaksi digital menggunakan QRIS di Unaki meliputi proses pendaftaran sampai wisuda dan pelayanan koperasi serta jurnal kampus. Pada sisi Pengguna Mahasiswa diberikan sosialisasi penggunaan QRIS melalui kegiatan misalnya Unaki Insight. Diberikan penjelasan kebijakan transaksi non tunai dan langkah-langkah implementasi QRIS untuk transaksi pembayaran mahaiswa. Mahasiswa yang belum mempunyai aplikasi salah satu PJSP diminta membuka akun/ registrasi sesuai prosedur PJSP tersebut. Kemudian mengisi saldo dan siap digunakan untuk pembayaran menggunakan QRIS.
Secara umum langkah implementasi QRIS oleh pengguna yaitu pengguna membuka aplikasi PJSP kemudian klik bayar, scan/pemindaian QR Code secara langsung melalui kamera ponsel atau dengan mengunggah QR Code dari galeri foto ponsel. Kemudian akan tampil nominal transaksi, mengecek kesesuaian nomial kemudian konfirmasi pembayaran, masukkan PIN dan muncul bukti transaksi berupa keterangan transaksi berhasil, gagal atau tertunda. Sistem akan mengirim notifikasi real time berupa nominal jumlah transaksi yang berhasil. Jumlah maksimal transaksi QRIS saat ini sebesar Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) per hari dan per tansaksi QRIS untuk setiap Pengguna atau mengikuti regulasi dan kebijakan yang berlaku. Selanjutnya mahasiswa diminta praktek penggunaan QRIS dengan transaksi sebesar Rp.1,-.
Pengguna Mahasiswa juga diberikan sosialisasi tentang keamanan penggunaan QRIS. Permasalahan keamanan terjadi jika ada pihak Peretas mengubah kode QRIS mengatasnamakan lembaga dan disebarluaskan dan QRIS Peretas dipakai Pengguna bertransaksi. Pengguna yang tidak mengecek transaksinya dan menggunakan QRIS Peretas maka transaksi akan mengirimkan dana ke rekening Peretas bukan ke Lembaga. Hal ini dapat diatasi dengan Pengguna harus mengecek ulang transaksinya dan memastikan nama Lembaga (Unaki) tertulis di aplikasi QRIS bukan nama yang lain. Kerahasiaan PIN pengguna QRIS juga harus dijaga untuk tidak disebarluaskan. SmartPhone yang dipakai bertransaksi juga harus di beri lapis keamanan password atau sejenisnya. Jika SmartPhone yang digunakan transaksi rusak atau hilang dapat mengikuti prosedur Pemulihan Akun di masing-masing PJSP. Selain masalah keamanan, Pengguna juga mempunyai kendala tidak berhasil memindai QRIS jika jaringan tidak stabil.
Manfaaat yang diperoleh melalui transaksi menggunakan QRIS berupa kecepatan waktu untuk cek dana masuk (notifikasi real time) dan adanya riwayat transaksi pembayaran real time sebagai laporan keuangan yang akurat. Mahasiswa dan orang tuanya juga mudah dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa uang tunai, tanpa uang palsu, tanpa uang kembalian, lebih higienis dan mendapat notifikasi rel time sehingga mempercepat proses berikutnya setelah pembayaran. QRIS menjadi alternatif pembayaran kekinian dan memberikan solusi terhadap permasalahan kemudahan pelayanan pembayaran di Unaki
Ikuti tulisan menarik Ana Wahyuni lainnya di sini.