Kembali Percaya
Kamis, 12 Oktober 2023 08:39 WIBTertipu tidak selalu dalam bentuk uang, kandang barang dan waktu juga termasuk dalam penipuan. Sudah hilang barang, rugi juga waktu yang diluangkan
OkeOce adalah seorang pemuda berumur seperempat abad yang mulai menapaki realita kehidupan. Ia bertubuh pendek, kira" tingginya 160cm, badannya cukup ideal dengan berat 65kg. Wajahnya biasa-biasa saja, selayaknya wajah orang Indonesia pada umumnya yang berkulit sawo matang. Berhidung pesek dan pandangannya tajam, meski sikapnya cukup pendiam.
Dulu ia sempat mengalami krisis kepercayaan. Tidak mempercayai siapapun, entah teman atau keluarga. Walau kini kondisi tersebut sudah terlewati dan mulai bisa mempercayai siapapun. Tidak dapat pungkiri pikiran pesimisnya tetap melekat erat.
Krisis ini bermula saat ia berkenalan dengan keempat temannya, yaitu Aji, Nur, Indrata dan Bayu. Mereka adalah teman seorganisasi OkeOce. Waktu itu Aji, Nur, Indrata dan Bayu memiliki proyek bersama yang hendak kerjakan, yaitu meliput isu-isu sosial-lingkungan yang sedang dilanda di daerah mereka. Untuk memulainya mereka mengalami keterbatasan dana dan peralatan. Oleh karena itu, mereka membuat proposal untuk mengumpulkan anggaran yang hendak dipakai dalam proses peliputan. Sebelum menyebar proposal, mereka sempat bertanya kepada temannya untuk membantu pengerjaan proyek tersebut. Salah satu orang yang sempat ditanya adalah OkeOce. Teman seorganisasi mereka yang sudah lama tidak dihubungi.
Untung, pada waktu itu OkeOce memiliki beberapa peralatan media yang sudah lama tidak dipakai. Sehingga ia bersedia meminjamkan peralatannya untuk membantu pengerjaan proyek mereka. Namun ada syarat yang diberikan OkeOce kepada mereka, yaitu melakukan perawatan rutin terhadap peralatan medianya agar tidak rusak dan diserang jamur.
Seiring berjalannya waktu, proyek itu berjalan. Indrata, Aji, Nur dan Bayu memulai proses peliputan untuk mengabadikan isu-isu sosial-lingkungan di daerah yang sedang terjadi akhir-akhir ini. Tak lupa mereka juga menggunakan peralatan milik OkeOce. Waktu demi waktu, hari demi hari, dan bulan demi bulan pun berlalu. Di bulan-bulan awal peralatan OkeOce sudah digunakan dan terlihat baik-baik saja tanpa terkendala. Selang beberapa bulan, proyek mereka sudah tidak ada kabarnya. Entah apa yang sedang terjadi, hingga mereka menghentikan proses pengerjaan proyek begitu saja tanpa kabar sedikitpun.
Karena merasa ada yang janggal OkeOce menghubungi Indrata, selaku ketua proyek tersebut. Selain karena kejanggalan tersebut, OkeOce juga hendak menggunakan peralatannya untuk mengerjakan proyeknya sendiri. Kejanggalan itu tercium, karena mereka sudah tidak melakukan pembaharuan terhadap akun sosial medianya. Kira-kira sudah 1 bulan lebih mereka tidak melakukan pemutakhiran.
Sayangnya peralatan yang dipinjamkan OkeOce mengalami kerusakan, tidak sesuai dengan syarat yang diberikan diawal. OkeOce cukup kesal, sebab itu adalah peralatan media satu-satunya yang ia punya. Belum lagi peralatan pendukungnya, juga tidak dikembalikan. Lebih tepatnya dibawa oleh orang yang sudah merantau ke Ibukota. Setelah beberapa waktu OkeOce mencoba memakluminya. Yang terjadi biarlah terjadi, apalagi mereka hanyalah pemuda yang sedang mencari jati diri.
Mereka hanya menggerus kepercayaan OkeOce, meski tak seberapa. Yang juga belum tentu dapat membantunya suatu hari nanti. Walaupun ia juga berharap dapat kembali percaya, entah kapan waktunya.
Latihan Menulis
0 Pengikut
Kembali Percaya
Kamis, 12 Oktober 2023 08:39 WIBKetum Dua Hari
Senin, 2 Oktober 2023 08:46 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler