Anies Baswedan, Lawan Terkuat untuk Hadang Kaesang di Pilgub DKI?
Senin, 3 Juni 2024 08:46 WIBPDI-P tak mau kalah lagi dalam kontestasi pemilu seperti Pilpres sebelumnya. PDIP mematok target kemenangan di banyak Pilkada yang akan segera digelar di bulan November 2024 nanti.
Pilgub DKI 2024 bakal seru dan semakin panas. Perebutan kursi Gubernur DKI ini akan diwarnai oleh persekutuan lama dan reunifikasi parpol kalah dan yang menang di Pilpres 2024. Bahkan akan terjadi persaingan sengit dari mantan capres 2024 dan anak Presiden Jokowi. Dan tentunya juga dimeriahkan oleh pendatang baru dan sejumlah artist ibu kota.
Yang paling menarik dalam Pilkada DKI 2024 nanti adalah terindikasi terjadi persaingan personal yang melibatkan partai dan koalisinya dan juga terjadinya persekutuan partai untuk menangkan calon yang kalah Pilpres. Istilahnya adanya musuh atau lawan bersama dan dijadikan sebagai perekat persatuan dan perjuangannya.
Momen unik terjadi ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kegembiraan mereka menunjukkan adanya chemistry politik untuk bisa berduet maju di Pilgub DKI 2024 nanti. Tanda-tanda itu sudah ada dan sepertinya ala terus digulirkan menjadi kerja politik yang serius.
Anies dan Ahok
Kendati Anies Baswedan harus turun grade dari capres ke cagub DKI namun demikian justru jalan tersebut diyakini akan menjadi kendaraan dan panggung politik sementara waktu hingga Anies Baswedan akan ikut kontestasi lagi di Pilpres 2029-2034. Dengan tetap ada dalam alur politik praktis elektoral Anies Baswedan akan terjaga. Kesempatan ikut serta pilkada di DKI juga berfungsi sebagai penjagaan ketat para loyalis dan juga patron politik utamanya.
Mantan Capres Paslon 01 ini dan juga Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan berpeluang maju kembali di Pilkada DKI Jakarta 2024 pada November mendatang.
Yang menjadi daya tarik dalam Pilkada DKI adalah munculnya sosok Ahok. Ia berpeluang serupa maju sebagai calon gubernur atau wakilnya. Hebohnya lagi ada kemunculan isu jika Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan berduet dengan Anies Baswedan
Pertanyaan, adakah korelasinya rencana Kaesang Pangarep maju Pilgub DKI dengan rencana duet Anies Baswedan dan Ahok yang juga akan bertanding di Pilgub DKI 2024 nanti?
PDI Lirik Anies
Ada yang menarik jika kemungkinan Ahok dan Anies akan head to head berebut kursi pertama di DKI. Kemungkinan juga mereka akan berduet Anies-Ahok melawan rival yang akan dipandang sebagai lawan paling berbahaya dan berat. Duet Anies dan Ahok ini menjadi isu ya g betul-betul sensitif dan menantang. Isa dikatakan jika duet tersebut hanya sebagai isu bukan keseriusan namun demikian justru publik dihebohkan adanya dukungan politik dari PDI-P rencana duet Anies dan Ahok
Habis pilpres usai, peluang Anies maju di Pilkada Jakarta dibuka oleh Partai Nasdem akhir April lalu. "Prioritas," begitu kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya. Hanya saja kala itu Anies, yang juga eks calon presiden, enggan menanggapi wacana tersebut. Dia berujar tengah rehat setelah gugatan sengketa Pilpres ditolak MK.
Dalam perkembangannya Anies menyebut dirinya sedang mempertimbangkan secara serius dorongan untuk maju kembali sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024. Hal itu ia sampaikan saat ditemui usai acara Jumpa Partai Kemerdekaan Rakyat di Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Mei 2024.
"Saya terima kasih, itu sebuah kehormatan, sebuah penghargaan. Saya sedang memikirkan itu secara serius," ujar Anies.
Hasto Angkat Bicara
Kabar gembira juga datang dari PDI-P. Partai bermoncong putih tersebut membukakan jalan bagi Anies Baswedan masuk ke dalam tubuh internal Politik PDI-P.
Sudah ditegaskan dalam beberapa waktu kemarin jika PDI-P akan bekerjasama dengan banyak partai untuk memenangkan Pilkada. PDI-P dengan lugas mengatakan bahwa partainya bukan partai oposisi. Penegasan politik PDI-P bergabung atau tidak di pemerintahan baru akan dikeluarkan dalam Kongres PDI-P tahun 2025.
Dikatakan oleh Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada PDIP Aria Bima bahwe partainya membuka komunikasi ke semua partai politik (parpol) dalam urusan pilkada. Kata dia PDIP terbuka dengan semua partai yang ada.
"Saya sebagai sekretaris tim pilkada masih terus membuka berbagai komunikasi politik dengan siapapun partai politik kami siap melakukan berbagai komunikasi," kata Aria Bima di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Dalam sebuah momen khusus, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan mempertimbangkan setiap nama yang diusulkan oleh masyarakat untuk dapat dicalonkan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ada angin segar bagi PDI-P untuk mengusung calon pilkada di luar partai atau berkoalisi partai lain. Hasto pun tidak memungkiri bahwa partainya bakal mempertimbangkan mengusung mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024 bila diusulkan oleh akar rumput.
"Ya semua nama yang diusulkan, karena kami ini adalah partai demokrasi khas Indonesia dengan demokrasi Pancasila, seluruh usulan selama itu dari bawah, akan dikaji dengan seksama untuk mencari pemimpin yang terbaik untuk gubernur dan wakil gubernur DKI dan juga daerah-daerah lain," kata Hasto ditemui di Taman Perenungan Bung Karno, Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/6/2024)
Kesimpulan
Penulis melihat jika PDI-P sengaja menggunakan isu Anies Baswedan dan juga kemungkinan diduetkan dengan Ahok untuk menjadi proxy perang besar antara kubu Jokowi dan juga partai pengusung koalisi Paslon 02 ( Prabowo -Gibran) melawan kepentingan PDI-P.
Gencarnya pemberitaan Kaesang Pangarep maju ke Pilgub DKI menjadi ancaman serius untuk PDI-P. Karenanya membangun koalisi besar dan melirik Anies Baswedan menjadi bagian strategi pencegahan/ deterent maraknya isu Kaesang Pangarep. Secara politik, PDI-P tidak menginginkan Jokowi melalui tangan Kaesang Pangarep menguasai DKI.
Penulis, Pengamat Politik dan Sosial
0 Pengikut
Aneh Tapi Nyata, Prabowo Kejam Reformasi Namun Ikut Menikmati Hasilnya
Minggu, 25 Agustus 2024 18:58 WIBPAN Bukan Lagi Partai Reformis Bisa Jadi Ketum Partainya Seumur Hidup
Minggu, 25 Agustus 2024 08:27 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler