Jika Melakukan Kebiasaan Ini Terus-menerus, Waspadai Kesehatan Mental Anda

Rabu, 17 Juli 2024 13:31 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

  • Menjalani hubungan dengan orang yang toxic  dan memberikan vibes negatif.

Ketika menjalani hubungan sosial baik di lingkungan sekolah, kuliah, maupun tempat kerja pasti kalian  paernah menemukan  seseorang yang suka berbicara mengenai kehidupan privasi orang lain,  ketika emosional berkata kasar untuk melluapkan emosinya, dan menyebarkan aib orang lain tanpa mempertimbangkan hal tersebut tanpa mengetahui kebenarantnya. Karakteristik orang memang bermacam-macam akan tetapi kita harus menetapkan boundaries/batasan ketika menjalani hubungan dengan orang lain seperti topik yang dibicarakan terhadap rekan kerja, tidak membicarakan masalah yang sedang kita alami kepada orang lain, dan menghindari pembicaraan yang dapat merugkan orang lain.

Dilansir dari laman Psychology Today orang yang toxic  memiliki kecenderungan untuk bersikap egois, kurang berempati terhadap perasaan orang lain, manipulatif, terlalu fokus pada diri sendiri, dan berperilaku abusif.  Ketika berinteraksi dengan orang yang toxic  emosi kita akan terkuras karena dapat menimbulkan  kecemasan  meragukan diri sendiri, dan menimbulakan persepsi yang negatif mengenai diri sendiri.

  • Membaca berita negatif terus menerus

Saat ini banyak bermunculan berita  negatif seperti invasi Ukraina yang dilakukan oleh Rusia, kejahatan genosida yang  dilakukan oleh Israel, maraknya kasus korupsi,  kebijakan pemerintah mengenai Tapera, dsb.  Berdasarkan  artikel yang diterbitkan oleh  National Library of Medicine  membaca berita negatif menimbulkan perasaan cemas, marah, dan membuat emosi seseorang tidak stabil.

  • Malas melakukan olahraga serta mengonsumsi makanan/minuman yang manis dan berlemak terlalu banyak

Ketika seseorang jarang melakukan olahraga tidak menutup kemungkinan bahwa otot dan anggota tubuh menjadi kaku. Selain itu jketika seseorang malas work out tanpa diimbangi pola hidup yang sehat dapat menimbulkan obesitas. Berdarkan riset yang dilakukan oleh School of Clinical Sciences, Queensland University of Technology, Brisbane, Australia mengonsumsi makanan maupun minuman yang berlemak dan manis memang dapat menimbulkan kesenangan, akan tetapi  jika dilakukan terus menerus akan menimbulkan seseorang ketergantungan terhadap makanan/minuman manis untuk menyalurkan kepuasan. Selain itu hal tersebut  dapat mengurangi kinerja sistem kerja otak , menimbulkan gangguan kognitif, dan memiliki tendensi gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi

  • Memiliki kebiasaan tidur yang buruk

Jam tidur manusia yang normal adalah 8 jam. Namun terkadang kita tidur kurang dari 8 jam karena menyelesaikan pekerjaan, begadang, binge watching, dan scrolling media sosial. Dilansir dari laman Columbia Psychiatry memiliki jam tidur yang kurang  membuat seseorang kesulitan  berkonsentrasi ketika bekerja maupun belajar, gampang tersulut emosi negatif, dan mood menjadi tidak stabil.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Annisa Taqiyyatul Azizah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler