Olimpiade Bunda PAUD: Merajut Kebersamaan di Desa Mulyoagung

Olimpiade Fun Sport Bunda PAUD sukses digelar di Desa Mulyoagung, Malang, hasil kolaborasi mahasiswa UMM dan masyarakat setempat.

Pada pertengahan Juli hingga Agustus, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Mulyoagung, Kabupaten Malang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sekolah, khususnya untuk KB Mutiara Hati di Jl. Raya Dermo, Jetis, yang merupakan mitra kerja sama kelompok PMM ini.

Salah satu kegiatan unggulan adalah Olimpiade Fun Sport Bunda PAUD Desa Mulyoagung, menggabungkan futsal untuk anak usia dini (KB-TK) dan badminton untuk guru. Inisiatif ini berasal dari mahasiswa PMM UMM kelompok 34 gelombang 5, terdiri dari lima mahasiswa Teknik Industri: Hafidz Maulana (koordinator kelompok), Ruby Anastasya W., Ibnu Sena H., Najwa Rafa Z.I., dan Imelda Zalsabila, serta Ibu Fika selaku kepala sekolah KB Mutiara Hati.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Kepala Desa Mulyoagung, Bapak Suheri, serta kolaborasi antara pemerintah desa dan sekolah-sekolah setempat. Tujuannya adalah meningkatkan jiwa kompetitif siswa dan guru, mempererat relasi dan pertemanan, serta menjaga kerukunan antar lembaga PAUD/KB dan TK di Desa Mulyoagung.

"Olimpiade ini merupakan salah satu impian yang ingin kami realisasikan. Saya sangat berterima kasih dan antusias melihat olimpiade ini akhirnya terlaksana," ujar Ibu Fika, Kepala Sekolah KB Mutiara Hati.

Dalam pelaksanaannya, Olimpiade ini diramaikan oleh 10 lembaga sekolah, dengan partisipasi aktif dalam cabang olahraga badminton dan futsal. Perlombaan diwarnai semangat kompetitif dan dukungan luar biasa dari orang tua murid, menciptakan suasana yang penuh keceriaan dan sportivitas.

Dampak positif yang diharapkan meliputi peningkatan kesehatan fisik dan mental para guru dan siswa, serta solidaritas antar lembaga. Mengenalkan olahraga sejak dini diharapkan menjadi langkah awal dalam pembentukan kebiasaan hidup sehat dan pengurangan risiko penyakit. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mendorong partisipasi aktif dalam olahraga di kalangan guru dan murid.

"Saya berharap olimpiade ini dapat menghidupkan bibit anak unggul sebagai penerus bangsa yang berprestasi. Saya sangat mengapresiasi kehadiran orang tua murid yang memeriahkan lomba ini," kata Bapak Suheri, Kepala Desa Mulyoagung.

Olimpiade Fun Sport Bunda PAUD Desa Mulyoagung adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam pembangunan masyarakat melalui kegiatan yang bermakna dan bermanfaat. Dengan mengintegrasikan olahraga sebagai sarana pembinaan fisik dan sosial, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi peserta dan penyelenggara. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menginspirasi pengabdian masyarakat di berbagai tempat lainnya.