Rektor UWM: Sukses di Dunia Kerja Butuh Lebih dari Sekadar IPK Tinggi

Kamis, 8 Agustus 2024 13:53 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Prof. Edy menekankan soft skill, sikap yang baik, kemampuan leadership, dan kemampuan mempengaruhi orang lain adalah faktor-faktor penting lainnya yang harus dimiliki untuk sukses di dunia kerja.

Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. menegaskan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) cumlaude dan tingginya nilai akademik bukanlah segalanya. "IPK adalah pertanggung jawaban akademik, namun untuk sukses di dunia kerja, dibutuhkan lebih dari sekadar nilai tinggi,: kata . Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. saat memberi sambutan pada acara pembukaan Bimbingan Persiapan Karir bagi para mahasiswa calon wisudawan pada Rabu (07/08/2024) di Kampus Terpadu UWM. Acara ini merupakan implementasi kerjasama antara UWM dan Youth Educational Centre (YEC) yang dihadiri oleh lebih dari 80 peserta.

Hadir juga dalam acara tersebut adalah Wakil Rektor III UWM Dr. Roni Sulistyanto Luhukay, S.H., M.H., dan Direktur Humas dan Kerjasama UWM Antonius Satria Hadi, PhD. Sementara itu dari YEC dihadiri oleh Direktur YEC apt. Ditya Tiwi Syafira, S.Farm., M.Pharm., Founder YEC Hafidh Rifky Adiyatna, S.Si., M.B.A., dan beberapa anggota tim lainnya. Acara ini bertujuan untuk memberikan panduan dan informasi kepada para mahasiswa calon wisudawan dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prof. Edy menekankan bahwa soft skill, sikap yang baik, kemampuan leadership, dan kemampuan mempengaruhi orang lain adalah faktor-faktor penting lainnya yang harus dimiliki untuk sukses di dunia kerja. Selain itu communication skill, integritas, komitmen, dan disiplin adalah hal-hal yang tidak boleh diabaikan. "Personal branding juga penting, terutama bagi mereka yang ingin menjadi entrepreneur," kata dia sambil berbagi pengalaman pribadi saat aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang mengasah jiwa kepemimpinan.

Mengutip data BPS tahun 2023, Prof. Edy menyebutkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 5,83% terhadap jumlah angkatan kerja, dengan jutaan lulusan setiap tahunnya belum mendapatkan pekerjaan. "Ini adalah tantangan besar bagi kita semua, dan melalui program seperti ini, kita berharap dapat memberikan bekal yang cukup bagi para mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja," kata dia.

Sementara itu, Hafidh Rifky dalam pemaparan materinya menyampaikan bahwa bimbingan persiapan karir ini akan berlangsung selama satu bulan dengan frekuensi dua kali seminggu secara daring. "Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan praktis dan strategi yang dapat langsung diterapkan oleh para peserta dalam mencari pekerjaan," ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya adaptasi di era digital dan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan karir. "Kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan adalah kunci sukses di era digital ini," kata dia.

Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh tim dari Brofesional by YEC. Materi yang disampaikan mencakup gambaran dunia kerja, kiat sukses dalam rekrutmen, simulasi mengerjakan soal, serta sesi tanya jawab yang interaktif. Calon wisudawan UWM antusias mengikuti setiap sesi dan aktif bertanya mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan persiapan karir.

Dengan adanya program ini, UWM dan YEC berharap dapat membantu para mahasiswa calon wisudawan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi dunia kerja dan meraih kesuksesan di masa depan.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler