KKN Mahasiswa UMB Yogya, Inovasi Pakan Ternak dari Fermentasi Gedebog Pisang

Kelompok 23 Universitas Mercu Buana Yogyakarta melaksanakan demonstrasi fermentasi pakan ternak sapi dan kambing dari gedebog pisang sebagai salah satu program kerja KKN.

Gunungkidul – Program Kerja KKN yang menjadi fokus Kelompok 23 Universitas Mercu Buana Yogyakarta yaitu melaksanakan demonstrasi fermentasi pakan ternak sapi dan kambing dari gedebog pisang. Selama kegiatan tersebut, mahasiswa KKN menyampaikan pengetahuan tentang teknik fermentasi menggunakan pemanfaatan gedebog pisang untuk pakan hewan sapi dan kambing bagi para peternak di Dusun Kuwon Tengah, Kelurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul (30/07/2024).

Demonstrasi ini diadakan sebagai tanggapan terhadap masalah yang sedang dialami oleh peternak di wilayah tersebut, khususnya pada saat musim kemarau menyebabkan ketersediaan pakan hijauan ternak yang berkurang drastis. Gedebog pisang, yang selama ini dianggap sebagai limbah pertanian, ternyata memiliki potensi besar sebagai pakan ternak setelah melalui proses fermentasi. Mahasiswa KKN Kelompok 23 yaitu Alden Ronaldi Sipayung memberikan demonstrasi secara mendetail mengenai langkah-langkah fermentasi, mulai dari pemaparan materi, kebutuhan bahan-bahan, proses fermentasi, hingga cara penyimpanan yang benar untuk menjaga kualitas pakan. Fermentasi ini berlangsung selama 21 hari dengan menggunakan wadah kedap udara untuk memastikan mikroorganisme bekerja secara optimal.

Demonstrasi Fermentasi Pakan Ternak Sapi dan Kambing dari Gedebog Pisang (Sumber: Dokumentasi Tim KKN)

“Kegiatan program kerja demonstrasi ini sangat bermanfaat bagi para peternak di dusun ini, terutama saat musim kemarau dimana pasokan rumput dan ilalang yang sangat terbatas. Dengan teknik fermentasi yang akan diajarkan oleh mas Alden, gedebog pisang dapat diolah menjadi pakan yang disukai ternak dan tentunya merupakan asupan yang bergizi untuk mereka.” Ujar Aya Shofia selaku ketua kelompok.

Dalam demonstrasi tersebut, para peternak juga diajak untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses pembuatan sehingga mereka dapat memahami dan mempraktikkan teknik yang diajarkan dengan lebih baik. “Acara demonstrasi ini sangat bermanfaat bagi kami para peternak. Dengan ikut langsung dalam proses pembuatan, kami jadi lebih paham cara membuat pakan yang berkualitas. Pengetahuan ini langsung bisa kami praktikkan di peternakan masing-
masing.” Ujar Giman.

Pemanfaatan gedebog pisang sebagai pakan ternak tidak hanya memberikan solusi praktis untuk masalah pakan, tetapi juga memiliki manfaat bagi lingkungan. Dengan memanfaatkan gedebog pisang, kita dapat mengurangi limbah organik yang biasanya dibuang begitu saja, serta menjaga kelestarian di lingkungan. Proses fermentasi ini meningkatkan kualitas nutrisi dari pakan itu sendiri, sehingga diharapkan dapat meningkatkan dampak positif pada kesehatan dan produktivitas ternak. Nutrisi yang masuk kedalam tubuh ternak akan meningkatkan pertumbuhan dan hasil ternak lebih baik, yang kedepannya akan meningkatkan kesejahteraan para peternak di Dusun Kuwon Tengah.

Namun, proses ini memerlukan perhatian jika digunakan dalam jangka panjang, karena memiliki beberapa efek samping. Diantaranya, pada pencernaan hewan ternak akan menumbuhkan cacing dari salah satu komposisi pangan fermentasi tersebut, yaitu pada gedebog pisangnya. Efek lainnya termasuk kemungkinan perubahan pada mikrobiota usus hewan yang dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi dan keseimbangan kesehatan secara keseluruhan. Penting untuk memantau kesehatan hewan ternak secara teratur dan melakukan penyesuaian pada pakan jika diperlukan untuk mengurangi risiko efek samping yang merugikan.

“Fermentasi gedebog pisang bisa menjadi alternatif yang menarik bagi kami para peternak yang memiliki keterbatasan dalam mendapatkan rumput gajahan, mahalnya kolonjono serta tanah yang mengering di musin kemarau. Oleh karena itu, dengan adanya fermentasi ini dapat membantu para peternak dan mereka bisa menggunakan pakan fermentasi secara efektif dan aman.” Ujar Wahono.