Sang Predator Parpol; Setelah Golkar Siapakah Korban Berikutnya?

Rabu, 14 Agustus 2024 18:50 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam rangka memenuhi syahwat politik, skenario berikutnya menguasai partai politik penyangga. Satu partai politik lagi sudah diincar!

Gelagat Jokowi untuk melakukan operasi khusus kian masif. Mendulang kesuksesan menumbangkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, sepertinya Jokowi akan melakukan infiltrasi dan juga manuver "kudeta" partai yang mempunyai potensi memperkuat posisi politik baik di parlemen dan eksekutif. Jika berhitung suara kursi dan koalisi partai, Partai Amanat Nasional ( PAN) terbesit sebagai parpol korban berikut. 

PAN Koleganya  Penguasa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diketahui jika PAN menjadi motor penggerak kemenangan Paslon Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 kemarin. Elite PAN seperti Ketum PAN Zulkifli Hasan memiliki kedekatan khusus secara pribadi dan politik. Dalam berbagai acara, Presiden Jokowi menghadiri acara yang dilakukan di internal PAN.  

Ini menunjukkan bagaimana lobi dan penetrasi Jokowi di partai berlogo matahari tersebut begitu lihai dan mengesahkan. Belum lagi Ketum PAN pernah menyebutkan jika Jokowi pemilik PAN. Dua elite politik tersebut sepertinya sudah terlelap dalam keasyikan menjalani kerja sama. Namun demikian, apakah keakraban dan juga keintiman menjamin keamanan dan kelangsungan pribadi ataupun kelangsungan partai? 

Test Ombak 

Kebutuhan akan melumpuhkan lawan serta merta menjadi hal yang lumrah untuk menghabiskan lawannya. Menggunakan cara halus ataupun dengan mengundang berbagi ageng khusus untuk mengetahui gerak-gerik lawan. Begitu saat lawan dinyatakan lemah dan siap diambil alih, tindakan khusus akan dilakukan. 

Golkar adalah korban keahlian pengambilan kekuasaan secara taktis tampa keributan berarti. Apakah PAN akan menjadi partai politik yang akan menjadi target politik Jokowi? 

Kaesang dan Propaganda 

Dicurigai jika yang dilakukan olehKetua Umum PSI Kaesang Pangarep menyambangi Kantor DPP PAN sebagai bagian operasi spionase khusus. Atas dasar kegiatan politik, Kaesang leluasa melakuan komunikasi ataupun lobi khusus ke Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. Dalam pertemuan hari ini, Zulhas sangat bangga, Rabu (14/8/2024), Kaesang tiba di Kantor DPP PAN, Jalan Amil Buncit Raya, Jakarta Selatan, pukul 09.42 WIB. Terlihat Kaesang mengenakan kemeja berwarna ungu muda.

Dalam pengamat politik, kunjungan Ketua Umum PSI tersebut menyambangi kantor DPP PAN sebagai kelanjutan infiltrasi dan ekspansi politik terselubung. Tidak mungkin yang dilakukan oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyambangi kantor DPP PAN tersebut tampa sepengetahuan Jokowi. Karenanya Zulhas sangat serius dan memahami kode politik delegasi PSI tersebut. Tak sendiri, Kaesang turut didampingi jajaran DPP PSI, satu di antaranya adalah Isyana Bagoes Oka.

Agenda politik mendominasi pertemuan antar dua Ketum Parpol. Zulhas tentu sudah memahami kesukaan dan juga mimpi-mimpi Jokowi dalam konteks politik kekinian. Oleh karenanya Zulhas memberikan respon khusus ke Kaesang. 

Dalam pertemuan itu, Zulhas mengaku saling melempar candaan dengan Kaesang serta sedikit berbicara politik. Opsi gula-gula politik yang dibicarakan Zulhas sempat menawarkan Kaesang untuk maju pada Pilgub Jawa Tengah.

Bayang-bayang Kudeta 

Dalam hitungan hari, PAN akan melakukan hajat besar yakni Kongres PAN. Agenda utama Kongres tersebut adalah memuluskan kembali Zulkifli Hasan kembali menjabat sebagai Ketum PAN. Dalam Kongres tersebut terdapat hal yang paling krusial dan sensitif sekali, pertama pergantian Ketua Umum PAN atau adanya kudeta khusus untuk jabatan ketua umum PAN periode 2025-2030.

Dalam kesempatan tersebut Zulhas juga mengundang Kaesang untuk hadir dalam kongres PAN pada 23 Agustus 2024 di Hotel Indonesia Kempinski, Menteng, Jakarta Pusat. "Mas Kaesang, terima kasih sudah silaturahim mengunjungi kantor DPP PAN sekaligus juga kami mengundang mas Kaesang untuk bisa hadir di kongres PAN tanggal 23 ya," kata dia.

Sementara itu, Kaesang berharap PSI dan PAN dapat berkoalisi pada Pemilu 2029 mendatang.

PAN Pasang Badan

Sejumlah sinyal negatif jika PAN akan pasrah dan pasang badan untuk mengakomodasi kebutuhan politik Jokowi untuk saat ini dan mendatang. Indikasi pelemahan politik PAN sudah terendus ketika proses Pilpres 2024 berlangsung. PAN bekerja pengurusan harus bertekuk lutut menyerahkan keputusan politiknya ke Jokowi. Pilihan Jokowi mendukung Prabowo dan memilih Gibran Raka Bumi Raka didukung vdan dibela secara mutlak oleh PAN. 

Dalam kontestasi Pilkada, PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju harus rela mengikuti dominasi pilihan calon kepala daerah dari pengaruh Jokowi. Apa yang sedang menimpa kader PAN di Jabar dalam Pilgub menyebabkan Bima Aria harus mundur dari pencalonan gubernur atau wakil gubernur. Dalam hal ini, sedikit upaya perjuangan elite PAN untuk pertahanankan Bima Aria tetap maju sebagai calon dari PAN. 

Seandainya dalam Kongres PAN di gelar akhir Agustus ini diminta oleh Jokowi, keluarga Jokowi atau orang terdekat Jokowi dapat dipastikan Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menyerahkan dengan sukarela dan suka cita. Entitas PAN akan sepakat mendukung keputusan Ketumnya. Prediksinya, tidak harus ada tiktok atau ribut-ribut isu kudeta partai, jika Jokowi berkenan pasti diberikan. Apa yang menjadi portofolio politik PAN di depan Jokowi hingga bargaining PAN sangat minimalis?

Bagikan Artikel Ini
img-content
Heru Subagia

Penulis, Pengamat Politik dan Sosial

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler