Sang Profesional - Dua Wanita Melawan Sebuah Konspirasi

Kamis, 15 Agustus 2024 08:10 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perjuangan dua perempuan dalam mempertahankan perusahaannya melawan konspirasi keluarga

Judul: Sang Profesional

Penulis: Tikno Iensufiie

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun Terbit: 2019

Penerbit: Excellent Group

Tebal: 294

ISBN: 978-623-90795-6-7

 

Novel yang ditulis berdasarkan kisah nyata ini menggambarkan betapa kompetitifnya bisnis orang Tionghoa. Bukan hanya kompetitif, tetapi tega untuk saling memakan, bahkan sesama anggota keluarga. Ketika bisnis diwariskan kepada generasi berikutnya, terjadilah pertikaian antar pewaris. Masing-masing pihak merasa paling sah untuk memiliki bisnis yang sukses dirintis oleh pendirinya. Tikno Iensufiie menggambarkan mereka yang profesionallah yang akan menang. Itulah sebabnya novel ini dijuduli ”Sang Profesional.”

Novel mengambil latar belakang seorang imigran perempuan dari Fujian yang bernama Suli (hal. 41). Suli datang ke Semarang pada tahun 1923. Ia dalam kondisi hamil besar mendarat di Semarang. Ia menyusul suaminya yang lebih dulu merantau. Sayang suaminya telah meninggal karena wabah saat ia sampai di Semarang. Suli harus berjuang sendiri untuk menyambung hidup. Setelah melahirkan anaknya, Suli dinikahi oleh pedagang tembakau pemilik kamar yang ia sewa. Dari suami keduanya Suli dikaruniai 3 anak lelaki.

Nasip Suli belumlah membaik, meski sudah dinikahi oleh seorang pengusaha tembakau. Sebab suami keduanya ini pun mati. Suami keduanya mati akibat kerusuhan di Semarang tahun 1933.

Dengan perjuangan yang gigih, Suli berhasil menjadi seorang pengusaha obat tradisional.

Suli dan anak-anaknya mengalami perampokan. Perampokan ini menyebabkan salah satu anak Suli meninggal. Alih-alih balas dendam, Suli malah merawat perampok yang membunuh anaknya. Salah satu perampok yang terkena peluru Polisi patroli mengalami luka yang mengancam nyawanya (hal. 53). Suli memberikan pengobatan sampai si perampok tersebut sembuh. Suli tidak melaporkannya ke polisi. Di kemudian hari si perampok ini banyak membantu anak-anak Suli dalam menghadapi kesulitan.

Dua dari anak Suli yang masih hidup sudah mempunyai pekerjaan yang mapan. Namun Agan yang mencoba berdagang tembakau ternyata tidak sukses. Agan memutuskan untuk merantau ke Tiongkok. Saat menunggu kapal di Batavia, Agan jatuh cinta kepada seorang gadis yang bernama Ranita. Ranita adalah gadis yang sangat cerdas. Mereka berdua sepakat untuk membeli tanah kaveling untuk usaha, kelak setelah Agan pulang dari Tiongkok. Sayang sekali si gadis mengalami kecelakan dan meninggal. Agan dijodohkan dengan adik si gadis tersebut. Perkawinan antara Agan dengan Meylieta, adik Ranita adalah awal dari berdirinya perusahaan kertas PT Gandha Paper Industry.

Latar belakang kisah yang disajikan oleh Tikno di novel ini memang serba singkat. Namun latar belakang ini membuat keseluruhan cerita menjadi mudah dipahami. Latar belakang yang proporsional dan tidak mendominasi kisah secara keseluruhan.

Kisah berikutnya adalah kisah tentang perusahaan kertas PT Gandha Paper Industry dan PT Golden Wood setelah ditinggal mati oleh Sugandha alias Agan.

Sugandha berhasil mengembangkan bisnisnya dengan baik. Bahkan ia berhasil membuat perusahaan baru yang mengekspor furnitur. Perusahaan yang tidak sebesar Gandha Paper Industry ini diberi nama PT Golden Wood. Sugandha sudah mengatur pewarisan saham kedua perusahaan tersebut. Keempat anak Sugandha, yaitu: Inggit, Arif, Benny dan Eric mendapat warisan yang nilainya sama. Warisan Inggit diterima oleh Judith, anak Inggit karena Inggit sudah meninggal.

Namun ternyata kedua perusahaan yang berada pada kompleks yang sama ini ternyata meninggalkan masalah yang membuat para pewaris bersengketa. Ketiga paman Judith yang tahu permasalahan tersebut berupaya melakukan kecurangan dengan mengakali Judith untuk menguasai saham PT. Gandha Paper Industri. Ternyata pernah terjadi untuk menyelamatkan Golden Wood, Inggit menandatangani hutang kepada PT. Gandha Paper Industry. Informasi inilah yang dipunyai oleh ketiga kakak beradik anak Sugandha. Dengan melakukan berbagai rekayasa, mereka menjebak Judith untuk membayar hutang ibunya kepada PT. Ganda Paper Industry.

Judith yang dibantu oleh Marion, sepupunya berupaya sekuat tenaga dan pikiran mempertahankan Golden Wood bahkan mengembangkannya menjadi perusahaan yang lebih modern dengan nama New Golden Wood.

Tikno sangat piawai dalam mengemas konflik dalam keluarga ini. Selain menggambarkan bagaimana informasi-informasi rahasia dalam perusahaan didapatkan oleh masing-masing pihak, Ia juga menambahkan kisah ala detektif yang membuat kisahnya menjadi semakin menarik.

Tikno menghidupkan kembali Joseph Wijaya, suami Inggit yang meninggal karena kecelakaan. Joseph seakan-akan ingin membantu Judith dari kesulitan yang didapatnya. Josept memberikan informasi bahwa PT Gandha Paper sesungguhnya melakukan bisnis gelap, yaitu mencetak uang palsu. Informasi ini dimaksudkan supaya Judith menjauh dari PT. Gandha Paper.

Benarkan Joseph tidak mati karena kecelakaan? Jika Joseph meninggal, apakah benar mati karena kecelakaan atau dibunuh? Itulah msteri yang disajikan oleh Tikno untuk membuat kisah perebutan harta warisan ini menjadi semakin menarik.

Seperti telah saya sampaikan di atas, pemilihan judul novel ini ”Sang Profesional” adalah sangat tepat. Sebab dalam intrik bisnis, siapa yang proesional akan menang.

Layaklah jika novel ini disebut sebagai novel penting yang menggarap topik pengusaha muda. Noevl yang terbit tahun 2019 ini sesungguhnya telah pernah terbit di LP3ES tahun 2006. Yang saya dengar, versi komik dari novel ini juga sudah terbit. Jadi benarlah kalau dibilang bahwa ”Sang Profesional” adalah sebuah novel yang ditulis secara profesional sehingga sangat berhasil. 856

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler