PDIP-PKB Sepakat Usung Danny Pomanto-Azhar di Pilgub Sulsel 2024

Senin, 19 Agustus 2024 23:28 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kendati demikian 14 kursi itu belum mencukupi syarat minimal 20 persen atau 17 kursi DPRD Sulsel untuk maju mencalonkan. Artinya Danny-Azhar masih butuh tiga kursi lagi dari partai lain.

Pasangan bakal Cagub-Cawagub Sulsel Danny Pomanto-Azhar Arsyad resmi kantongi surat rekomendasi B1-KWK dari dua partai politik (parpol). Dua partai politik itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turun gunung menyerahkan langsung B1-KWK kepada Danny Pomanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Danny Pomanto-Pomanto-Azhar adalah pasangan penantang Andi Sudirman - Fatmawati di Pilgub Sulsel 2024. Tercatat, Danny Pomanto Wali Kota Makassar dua periode sekaligus politisi PDIP. Sementara Azhar Arsyad Ketua PKB Sulsel sekaligus Ketua Fraksi PKB DPRD Sulsel.

Setelah mengantongi SK B1-KWK ini, Danny-Azhar resmi memiliki modal 14 kursi menuju pertarungan Pilgub Sulsel. Kendati demikian, 14 kursi itu belum mencukupi syarat minimal 20 persen atau 17 kursi DPRD Sulsel untuk maju mencalonkan. Artinya Danny-Azhar masih butuh tiga kursi lagi dari partai lain.

Nasib pasangan Danny-Azhar berada di tangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mencukupkan dukungannya maju Pilgub Sulsel.  Partai berlambang Ka'bah itu mengontrol 8 kursi DPRD Sulsel hasil Pemilu 2024.

Sehingga kalau PDIP-PKB, dan PPP sepakat berkoalisi, maka Danny-Azhar bisa mencalonkan diri pada 27-29 Agustus 2024 ke KPU Sulsel. Bahkan keduanya, memiliki modal 22 kursi untuk mendaftar ke KPU.

Setelah Danny Pomanto dan Azhar resmi mendapatkan rekomendasi SK B1-KWK dari PDIP-PKB, sejauh ini Danny menunggu kabar baik dari PPP. "Kita menunggu (rekomendasi PPP)," ujar Danny beberapa hari lalu.

Soal rekomendasi B1KWK dari PPP , Danny menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai. "Kita hargai karena sosok Pak Amir Uskara, (beliau) itu sosok politisi yang sangat mapan, bukan orang yang baru, beliau cukup dan sangat paham politik Sulsel," ujar Danny. 

Danny mengaku legawa terhadap apapun keputusan PPP. Ia menyampaikan, tak punya beban dalam kontestasi ini. Hanya saja, ia punya niat untuk tetap menjaga proses demokrasi di Sulsel. 

"Jika memang sudah takdir (tidak maju) saya bilang kita ini nothing to lose, masih banyak lapangan pengabdian yang lain, itu namanya sudah nasib, kita berusaha karena kita punya semangat untuk perbaiki Sulsel," tuturnya.



Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler