Mengoptimalkan Psikologi Warna untuk UKM agar Lebih Menonjol di Mata Konsumen ala Ninja Xpress
Kamis, 5 September 2024 11:43 WIB
Iklan
Mau brand UKM Anda semakin hits? Pelajari trik psikologi warna dari Ninja Xpress untuk menarik hati konsumen dan bikin brand lebih dikenang!
Dalam persaingan bisnis yang kian ketat, terutama bagi pelaku UKM, membangun identitas brand yang kuat sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Di tengah lautan pesaing, tampil beda menjadi kunci utama. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan memanfaatkan psikologi warna.
Mungkin sebagian besar dari kita belum menyadari betapa besar pengaruh warna dalam memengaruhi keputusan konsumen. Berdasarkan riset Suara UKM Negeri Vol IV “Seluk Beluk Social Commerce,” 48% orang mengikuti brand favorit mereka di media sosial sebelum memutuskan untuk berbelanja. Ditambah lagi, survei dari Small Business Trend menyebutkan bahwa 84,7% konsumen memilih produk tertentu karena warna—baik warna kemasan maupun warna yang digunakan dalam iklan. Jadi, warna bukan hanya soal estetika, tetapi juga strategi pemasaran!
Lantas, apa yang dimaksud dengan psikologi warna?
Psikologi warna adalah studi tentang bagaimana warna dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku seseorang. Warna memiliki kemampuan untuk menciptakan perasaan tertentu yang bisa membuat konsumen lebih tertarik atau nyaman dengan sebuah brand. Oleh karena itu, pemilihan warna yang tepat tidak hanya menambah daya tarik visual, tetapi juga membantu menciptakan koneksi emosional dengan konsumen.
Berikut adalah beberapa cara yang telah dirangkum dari Blog Ninja Xpress untuk menentukan suatu warna brand yang tepat:
1. Tetapkan Fokus BrandSebelum menentukan warna, pikirkan terlebih dahulu bagaimana Anda ingin brand dikenali oleh konsumen. Setiap warna memiliki kesan yang berbeda-beda. Misalnya, apakah Anda ingin brand terlihat minimalis dan elegan, atau mungkin lebih berkesan unik dan kreatif?
2. Pilih Warna yang Familiar dan Hindari Penggunaan Terlalu Banyak Warna
Agar brand Anda mudah diingat, gunakan warna yang familiar dan netral. Hindari penggunaan terlalu banyak warna karena bisa membuat konsumen bingung atau malah sulit mengingat brand Anda, terutama jika kombinasi warnanya tidak harmonis.
3. Gunakan Prinsip 60-30-10
Prinsip ini adalah cara sederhana namun efektif untuk menciptakan tampilan visual yang seimbang. Gunakan 60% warna primer, 30% warna sekunder, dan 10% warna aksen untuk menciptakan kombinasi yang harmonis.
4. Makna Warna dalam Branding
Setiap warna memiliki arti tersendiri dalam psikologi warna. Berikut beberapa contohnya:
- Biru: Mencerminkan ketenangan dan kebersihan. Sering digunakan oleh brand di bidang teknologi, gaya hidup, dan keuangan, seperti Facebook.
- Merah: Warna yang kuat dan penuh energi. Digunakan oleh brand yang ingin tampil mencolok seperti YouTube.
- Hijau: Melambangkan stabilitas dan kesehatan. Sering digunakan oleh brand di bidang kesehatan dan lingkungan.
- Ungu: Warna yang mencerminkan kreativitas dan keanggunan. Banyak digunakan oleh brand feminin atau yang ingin tampil mewah, seperti Yahoo.
- Kuning: Warna yang ceria dan optimis. Sering digunakan oleh brand yang ingin menarik perhatian, seperti McDonald’s, namun juga dapat digunakan sebagai tanda peringatan.
Dengan memahami dan menerapkan psikologi warna, Anda bisa membuat brand lebih menarik dan mudah diingat oleh konsumen. Ninja Xpress selalu siap mendukung UKM dan membantu perkembangan bisnis Anda dengan layanan pendukung seperti foto dan video produk, serta pengiriman regular dan sameday ke seluruh Indonesia.
Mulai sekarang, perhatikan pemilihan warna untuk brand Anda agar semakin dikenal dan dicintai konsumen!
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler