Gemar berbagi melalui ragam teks fiksi dan nonfiksi.

Wow! Ini Kegunaan Praktis yang Menakjubkan dari Sisa Bubuk Kopi

Kamis, 12 September 2024 14:49 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menambahkan bubuk kopi hangus ke dalam campuran beton dapat memroduksi beton 30 persen lebih kuat. \xd

Oleh Slamet Samsoerizal

Para peneliti di Australia menemukan bahwa kita dapat memroduksi beton yang 30 persen lebih kuat dengan memroses dan menambahkan bubuk kopi hangus ke dalam campuran beton. Resep cerdas mereka dapat memecahkan beberapa masalah sekaligus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap tahun dunia menghasilkan 10 miliar kilogram (22 miliar pon) limbah kopi secara global. Sebagian besar berakhir di tempat pembuangan akhir.

"Pembuangan limbah organik menimbulkan tantangan lingkungan karena menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar, termasuk metana dan karbon dioksida, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim," jelas Ir. Rajeev Roychand RMIT University,.

Menurut laporan sciencealert.com, dengan pasar konstruksi yang berkembang pesat di seluruh dunia, permintaan akan beton yang membutuhkan banyak sumber daya juga semakin meningkat, sehingga menimbulkan tantangan lingkungan yang lain juga.

"Ekstraksi pasir alam yang terus berlangsung di seluruh dunia - yang biasanya diambil dari dasar dan tepian sungai - untuk memenuhi kebutuhan industri konstruksi yang terus meningkat dengan cepat, memiliki dampak yang besar bagi lingkungan,"  tambah Ir. Jie Li.

Ada tantangan yang sangat penting dan jangka panjang dalam menjaga pasokan pasir yang berkelanjutan karena sifat sumber daya yang terbatas dan dampak lingkungan dari penambangan pasir. Dengan pendekatan ekonomi sirkular, kita dapat menjauhkan sampah organik dari tempat pembuangan akhir dan juga melestarikan sumber daya alam kita seperti pasir dengan lebih baik.

Produk organik seperti ampas kopi tidak dapat ditambahkan secara langsung ke dalam beton,  karena mengandung bahan kimia yang dapat melemahkan kekuatan bahan bangunan. Jadi, dengan menggunakan tingkat energi yang rendah, tim tersebut memanaskan limbah kopi hingga lebih dari 350°C (sekitar 660°F) sambil menghilangkan oksigen.

Proses ini disebut pirolisis. Proses ini memecah molekul organik, menghasilkan arang berpori dan kaya karbon yang disebut biochar, yang dapat membentuk ikatan. Dengan demikian memasukkan dirinya sendiri ke dalam matriks semen. Penelitian ini telah diterbitkan dalam Journal of Cleaner Production.

Roychand dan rekan-rekannya juga mencoba melakukan pirolisis ampas kopi pada suhu 500 ° C, namun partikel biochar yang dihasilkan tidak sekuat itu. Para peneliti memperingatkan bahwa mereka masih harus menilai daya tahan jangka panjang produk semen mereka.

Mereka sekarang sedang menguji bagaimana kinerja semen kopi hibrida dalam siklus pembekuan/pencairan, penyerapan air, lecet, dan masih banyak lagi faktor penekan lainnya. Tim ini juga sedang berusaha membuat biochar dari sumber sampah organik lainnya, termasuk kayu, sisa makanan, dan sampah pertanian.

"Penelitian kami masih berada pada tahap awal, tetapi temuan yang menarik ini menawarkan cara yang inovatif untuk mengurangi secara drastis jumlah sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA)," ujar Ir. Shannon Kilmartin-Lynch.

"Inspirasi untuk penelitian saya, dari perspektif Pribumi, melibatkan Peduli Negeri, memastikan ada siklus hidup yang berkelanjutan untuk semua bahan dan menghindari hal-hal yang masuk ke TPA untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan," pungkasnya. ***

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler