Alternatif Pengganti Sumber Pangan Beras

Senin, 30 September 2024 14:07 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

\xa0 Kenaikan harga beras yang semakin melonjak menimbulkan rasa kekhawatiran yang tinggi bagi masyarakat. Kekhawatiran tersebut semakin menghantui masyarakat karena mereka takut sumber pangan beras akan mengalami kelangkaan akibat harganya yang semakin mahal. Sehingga banyak masyarakat yang mencari alternatif pengganti beras.

Salah satu alternatif yang bisa digunakan sebagai pengganti beras adalah jagung. Namun disisi lain masih banyak masyarakat yang belum sadar bahwa jagung dapat digunakan sebagai salah satu alternatif yang dapat dijadikan sebagai pengganti beras.

  Di Indonesia jagung sangat mudah didapat karena banyaknya tanah pinggiran dan iklim tropis yang ada di negara ini. Jagung dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah seperti tanah lempung, lempung berpasir, hingga tanah vulkanik. Namun, tanah yang subur dan kaya akan bahan organik tentu akan menghasilkan hasil panen yang lebih baik. Iklim tropis juga sangat berpengaruh dan mendukung pertumbuhan jagung. Hal tersebutlah yang membuat jagung berkembang pesat di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Jagung memiliki bentuk dan warna yang beragam. Hal tersebut menjadi pembeda akan nutrisi dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Pertama, Jagung QPM Quality Protein Maize) atau High Lysine Corn memiliki warna jingga kekuningan (seperti jagung yang sering dijumpai), berkualitas protein tinggi dan dapat digunakan untuk mengatasi penyakit busung lapar, memperbaiki nilai nutrisi pada ibu hamil juga menjaga keseimbangan bobot badan.

Kedua, Jagung provit A tinggi memiliki warna jingga menyala, mengandung vitamin A yang tinggi dan dapat menghindari penyakit rabun, meningkatkan pertumbuhan anak balita, membantu pembentukan hormon untuk proses reproduksi, mengatur sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi dengan memproduksi sel darah putih dan menangkal penyakit jantung dan kanker.

Ketiga, jagung pulut (Waxy Corn) adalah jagung yang bijinya mengandung amilopektin tinggi atau amilosa rendah, memiliki warna kuning muda pucat, bersifat lengket bila direbus dan dimanfaatkan untuk bahan industri, pakan, kertas dan tekstil. Terakhir yaitu jagung antosianin tinggi adalah jagung dengan biji berwarna ungu yang memiliki kadar antosianin tinggi sehingga dimanfaatkan untuk menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat di tubuh, meningkatkan memori otak, mencegah penyakit saraf dan juga dapat dimanfaatkan untuk industri makanan seperti es krim dan kue.

 Jagung dikenal sebagai salah satu sumber karbohidrat yang tinggi dan pemasok energi yang cukup besar. Jagung sangat cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes dan bagi siapa saja yang sedang menjalankan program diet karena jagung juga mengandung serat yang mampu melepaskan glukosa sebagai sumber energi di dalam tubuh. Jika dibandingkan dengan nasi yang bersifat sementara dan membuat cepat lemas, jagung lebih efektif untuk mengenyangkan lebih lama karena mengandung karbohidrat yang kompleks. Meskipun demikian, bagi mereka yang tidak suka mengonsumsi jagung biasanya menyebabkan perut kembung dan buang angin. 

  Selain karbohidrat, jagung juga mengandung vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung pada jagung adalah vitamin B kompleks, Vitamin C, Vitamin B5 dan vitamin E yang bermanfaat untuk melawan berbagai penyakit. Sedangkan mineral yang terkandung di dalam jagung adalah magnesium dan fosfor. jagung juga mengandung senyawa antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin, yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Kandungan folat jagung juga dinilai dapat membantu menghasilkan sel-sel baru di dalam tubuh.

  Selain memiliki banyak manfaat, jagung dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan. Olahan jagung yang paling terkenal di Indonesia adalah jasuke (jagung susu keju), nasi jagung, bakwan jagung, jagung bakar komponen dalam sayur asem dan berbagai olahan lainnya. Selain dapat diolah menjadi makanan, jagung juga dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan tepung tapioka. Sehingga bagi masyarakat yang kurang suka mengonsumsi jagung bisa ikut mengonsumsinya dengan cara diolah sesuai selera.

  Jagung dampaknya besar mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, maupun pangan. Mengingat banyaknya manfaat yang terkandung dalam jagung, tidak ada salahnya jika banyak masyarakat juga ikut menerapkan jagung sebagai alternatif pengganti beras. Oleh karena itu penting bagi setiap masyarakat untuk tetap bisa menjaga hasrat budidaya jagung dengan memperhatikan praktik pertanian yang berkelanjutan. Selain itu juga harus diperhatikan bagaimana cara mengolah jagung yang baik dan benar. Dengan begitu selain mengonsumsi jagung untuk dimakan juga mendapat nutrisi dan manfaat yang terkandung di dalam jagung.

 

 

Sumber :

 

https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/iptek/106

 

 

https://www.kompasiana.com/riskaameliaputri/5d88cc72097f367410421035/jagung-sebagai-makanan-pokok-pengganti-nasi

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Alternatif Pengganti Sumber Pangan Beras

Senin, 30 September 2024 14:07 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler