Timnas Indonesia Vs Bahrain: Tak Usah Bawa Dendam, Garuda!

Kamis, 10 Oktober 2024 16:58 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content1
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Timnas Indonesia vs Bahrain bisa menjadi ajang balas dendam atas peristiwa memalukan 12 tahun silam. Namun, apakah perlu bawa-bawa dendam segala?

Oleh Liliek Purwanto

Timnas Indonesia vs Bahrain bisa menjadi ajang balas dendam atas peristiwa memalukan 12 tahun silam. Namun, apakah Garuda perlu membawa-bawa dendam segala?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekalahan telak 10-0 yang dialami Timnas Indonesia kembali mengemuka menjelang laga krusial tim Garuda menghadapi lawan yang sama. Memori buruk itu sempat mengemuka di pelbagai media.

Namun, beberapa pihak justru kalem-kalem saja menanggapi “seruan” kencang semacam itu. Shin Tae-yong termasuk orang yang tak berminat mengusung misi revenge itu.

Pelatih STY memilih fokus memoles kekuatan tim yang ada sekarang. Ia menganggap kekalahan masa lalu itu sudah lewat dan tak perlu dikaitkan dengan laga-laga yang akan dihadapi Timnas Indonesia selanjutnya.

Timnas Indonesia Vs Bahrain: 3 Modal untuk Menaikkan Moral

Timnas Indonesia menggenggam sejumlah modal untuk bisa mengalahkan tim berjuluk the Pearl Divers itu di kandang mereka.

1. Kedalaman Skuad

Timnas Indonesia kini memiliki skuad yang cukup dalam pada beberapa posisi. Lini belakang tentu saja menjadi bagian paling menjanjikan dengan sejumlah nama yang bercokol di sana.

Sejauh ini, pemain-pemain berpengalaman seperti Jordi Amat dan Jay Idzes cukup bikin detak jantung agak tenang. Rizky Ridho pun kian memukau penampilannya.

Apalagi, skuad Garuda baru saja menerima kehadiran Mees Hilgers yang berpengalaman menghadapi gempuran klub sekelas Manchester United. Jika ditambah dengan kekokohan Maarten Paes di bawah mistar, rasanya kita tak akan sering panik menyaksikan serbuan pemain lawan.

Namun demikian, Timnas Indonesia masih menyimpan kebimbangan di lini depan. Hingga kini, pasukan Garuda tak jua kedatangan striker dengan kemampuan mencetak gol yang benar-benar meyakinkan.

Rafael Struijk dan Ragnar Oratmangoen “masih begitu-begitu saja”. Gol-gol yang ditunggu khalayak belum banyak lahir dari kaki dan kepala kedua penyerang andalan itu.

Sementara itu, para penyerang yang berlaga di Liga domestik, Dimas Drajad, Hokky Caraka, dan Malik Risaldi, terlihat mengalami peningkatan. Setelah mandul sekian lama, ketiganya mulai menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol bagi klub-klub mereka.

Namun, sepertinya pelatih Shin Tae-yong masih akan menyerahkan tugas menggedor gawang lawan kepada dua penyerang yang memiliki jam terbang di kompetisi Eropa.

2. Peringkat FIFA

Peringkat FIFA menjadi modal bagi Timnas Indonesia? Bukankah Bahrain berada di atas Garuda dalam daftar mutakhir ranking negara-negara anggota federasi sepak bola dunia?

Betul sekali, bakal lawan kita menduduki posisi lebih tinggi. Kedudukan mereka tak pernah lebih rendah dibandingkan Timnas kita.

Serupa Indonesia, tren peringkat Bahrain juga meningkat, setidaknya dalam enam tahun terakhir hingga September 2024.

Namun, kondisi Indonesia lebih bagus dalam satu hal. Peringkat Timnas Indonesia terus meningkat pesat secara konsisten.

Sementara itu, Bahrain sempat mengalami penurunan di tahun 2023. Selain itu, tren kenaikannya tak sekencang Indonesia.

3. Tren positif

Dalam tiga laga terakhir, Timnas Indonesia tak terkalahkan. Usai menghantam Filipina di ronde kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tim Garuda bermain imbang pada putaran ketiga di ajang yang sama.

Bahrain sendiri sedang “menahan sakit” selepas menderita kekalahan amat telak 0-5 dari Jepang. Padahal, dalam partai sebelumnya, mereka sempat megalahkan Australia di kandang lawan.

Pertandingan terakhir itulah yang akan membawa dampak bagus bagi Timnas Indonesia lantaran keyakinan diri yang sedang tinggi. Sebaliknya, jika tidak segera move on, tim Bahrain bakal tersuruk-suruk menanggung beban berat pasca kekalahan besar melawan Samurai Biru.

Enyahkan Dendam, Fokus pada Kemampuan dan Dukungan

Jangan lupakan satu hal lagi. Menilik pertandingan melawan Arab Saudi yang dihelat di negeri minyak itu, pendukung Timnas Indonesia tak mau kalah. Jika hanya dilihat di tribun, rasanya sulit menentukan, siapa sebenarnya tim yang bertindak selaku tuan rumah kala itu.

Beberapa pemberitaan pun mengindikasikan tekad para suporter Indonesia di Bahrain untuk berbuat serupa dengan rekan-rekan mereka di Jeddah. Jadi, meskipun bertanding di kandang lawan, barangkali gemuruh suara para pendukung Garuda akan mengimbangi atau bahkan mengikis keriuhan bunyi-bunyian yang berasal dari suporter tuan rumah.

Nah, tiga hal itu bisa menjadi faktor positif untuk mengerek keyakinan diri semua anggota skuad Garuda menghadapi tuan rumah Bahrain. Sebaiknya, pasukan Garuda tak perlu menggaungkan upaya balas dendam dalam laga penting Timnas Indonesia vs Bahrain Kamis (10/10/2024) malam ini.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Liliek Purwanto

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Olahraga

Lihat semua