Bahasa Indonesia: Alat Pemersatu Bangsa dan Tantangannya di Era Globalisasi

Jumat, 11 Oktober 2024 22:23 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu, telah lama menjadi penghubung masyarakat di tengah keragaman etnis dan budaya.

Oleh [email protected]

Bahasa Indonesia memiliki peran besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejarahnya yang erat terkait dengan perjuangan kemerdekaan, menjadikan bahasa ini sebagai simbol pemersatu di tengah keragaman etnis dan budaya yang ada di Indonesia. Sejak ditetapkan sebagai bahasa negara pada 18 Agustus 1945.bahasa Indonesia terus menjadi alat komunikasi utama yang memfasilitasi hubungan antarmasyarakat dan menjaga keutuhan bangsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahasa, seperti yang dijelaskan oleh berbagai pakar, adalah sistem lambang bunyi yang disepakati oleh sekelompok orang dan digunakan sebagai alat komunikasi. Menurut ahli, bahasa memiliki peran penting dalam mempermudah pemahaman, penyampaian gagasan, dan komunikasi antara individu atau kelompok. Bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa resmi dalam Undang-Undang Dasar 1945, yang menyebutkan bahwa “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.”

Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, yang sejak zaman dahulu telah digunakan sebagai lingua franca di Asia Tenggara. Bukti penggunaan bahasa Melayu Kuno ditemukan dalam prasasti yang berangka tahun 683 M hingga 942 M, menunjukkan bahwa bahasa ini sudah lama dipakai di wilayah Nusantara.

Sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia berperan penting dalam menyatukan masyarakat Indonesia yang memiliki beragam latar belakang budaya dan etnis. Pemilihan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi juga mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman, sebagaimana simbol-simbol negara lainnya, seperti Bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Namun, di era globalisasi, bahasa Indonesia menghadapi tantangan yang tidak kecil. Kemudahan akses terhadap bahasa asing melalui teknologi dan pendidikan internasional dapat mengancam eksistensi bahasa asli. Para ahli mengemukakan bahwa usaha untuk melestarikan bahasa Indonesia, termasuk memupuk kebanggaan berbahasa dan memperkaya kosakata dengan bahasa daerah, sangat penting dilakukan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga membawa pengaruh besar terhadap bahasa Indonesia. Berbagai istilah baru dari berbagai disiplin ilmu semakin memperkaya kosakata bahasa ini. Namun, tidak bisa diabaikan bahwa perkembangan global juga turut mempengaruhi pertumbuhan istilah dan kosakata baru yang masuk ke dalam bahasa Indonesia.

Di tengah tantangan globalisasi,bahasa Indonesia tetap memainkan peran penting sebagai alat pemersatu bangsa. Upaya melestarikan dan mengembangkan bahasa ini perlu terus dilakukan agar bahasa Indonesia tetap relevan dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus menjaga identitas nasional di tengah arus globalisasi.

Daftar pustaka

Albaaburrahim. (2019). Pengantar bahasa indonesia. Malang: madza media.

Muslich, m. (2010). Bahasa indonesia pada era globalisasi:kedudukan,fungsi,pembinaan,dan pengembangan. Jakarta: PT Bumi aksara.

Okarisma mailani, i. N. (n.d.). bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia.

Saddhono. (2018). Hubungan pengguna kosa kata dengan kesalahan diksi dalam kalimat bahasa indonesia mahasiswa BIPA level akdemik. Kredo, 53-70.

Sudana. (2014). Penggunaan bahasa indonesia oleh penutur asing di daerah tujuan wisata di bali. 109-120.

Widada, d. (2013). Pembelajaran bahasa indonesia pada era globalisasi. Bahasadan.

Wijana. (2018). Pemertahanan dan pengembangan bahasa indonesia. Widyaparwa, 91-98.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler