Gemar berbagi melalui ragam teks fiksi dan nonfiksi.

Lukisan Starry Night Karya Van Gogh Diwujudkan Pria Ini sebagai Taman yang Luas

Selasa, 15 Oktober 2024 09:52 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kita sering menyimak, seni meniru alam, tetapi dalam kasus penggemar Vincent van Gogh di Bosnia, alam telah dikoreksi untuk meniru seni\xd

Oleh Slamet Samsoerizal

Ketika Halim Zukic membeli sebidang tanah 2 dekade lalu di luar Visoko, sebuah kota di negara Eropa tenggara, ia tidak yakin apa yang harus dilakukan dengannya. Namun, pada tahun 2018, ia berdiri di atas bukit sambil mengagumi pemandangan ketika ia menyadari bahwa tanda traktor melingkar yang diukir di padang rumput jerami meniru pusaran lukisan “The Starry Night” (1889) karya Vincent van Gogh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah visi pun muncul: membuat ulang lukisan terkenal tersebut dalam bentuk tiga dimensi dan membangun sebuah taman untuk para pengunjung. Enam tahun kemudian, Zukic berhasil mengubah lahan seluas 10 hektare miliknya menjadi sebuah penghormatan terhadap karya seniman asal Belanda tersebut.

Untuk melakukannya, Zukic mengakuisisi lebih banyak lahan dan mulai memahatnya. Dia menanam pohon, mengubah sungai menjadi danau, dan membawa lavender (dalam enam warna berbeda), serta tumbuh-tumbuhan seperti sage, apsintus, dan kamomil, yang dibentuk menjadi pusaran warna-warni dan spiral.

"Vincent van Gogh adalah milik kami juga. Ini adalah warisan kami dan ini adalah cara untuk memberikan penghormatan kepadanya," kata Zukic kepada AFP.

Zukic yang terinspirasi oleh lukisan tersebut, mencoba tetap berpegang pada bentuk dan proporsinya, sehingga terlihat seperti lukisan itu semirip mungkin dan saya pikir kami berhasil. Pria berusia 56 tahun itu, yang sebelumnya berkecimpung dalam bisnis asuransi, memulai proyek ini bersama tim yang terdiri dari 20 hingga 30 tukang kebun. Ia berharap taman ini akan menjadi daya tarik bagi para pengunjung, lengkap dengan program seni dan promosi warisan budaya Bosnia.

Setelah ide untuk taman Starry Night muncul di benak Zukic, ia terpesona oleh Van Gogh dan melakukan perjalanan ke Prancis pada tahun 2023 untuk mengunjungi beberapa tempat pelukis Belanda ini berkarya, termasuk Saint-Remy-en-Provence dan Arles.

“Starry Night”-yang sebenarnya merupakan lukisan pagi hari, yang dibuktikan dengan kehadiran bintang pagi, Venus-dilukis saat Van Gogh tinggal di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole selama satu tahun. Lukisan ini dilukis sebagian besar dari dalam ruangan tanpa jendela, dan meskipun sebagian besar pemandangannya bersifat imajiner, termasuk tahap bulan dan keberadaan desa, aspek lainnya telah terbukti akurat secara ilmiah, seperti dinamika atmosfer awannya.

Zukic percaya bahwa representasi akuratnya akan menjadi lebih indah pada waktunya seiring dengan pertumbuhan pepohonan dan tanaman.

"Ini adalah representasi terbesar dari The Starry Night," kata Zukic, "hasil dari 20 tahun bermimpi, mewujudkan mimpi-mimpi itu agar menjadi nyata." ***

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler