Saya seorang arsiparis yang menggemari dunia tulis menulis. Kini sedang asyik menulis sastra jawa.
Berawal dari Tukang Renovasi Rumah, Kini Sukses di Bisnis Properti
Rabu, 30 Oktober 2024 22:03 WIB
Iklan
Apa yang diraih oleh Deni Herry Setiawan dengan usahanya adalah wujud dari keberanian untuk mengeksekusi peluang itu. Dari yang semula menggeluti bisnis warung kopi alias bakul kopi yang beromzet 300-500 ribu rupiah per bulan kini sukses di bidang usaha property dengan omzet 3-5 milyar rupiah per bulan.
***
Keberanian mengeksekusi peluang adalah kunci sukses dalam berbisnis. Apa yang diraih oleh Deni Herry Setiawan dengan usahanya adalah wujud dari keberanian untuk mengeksekusi peluang itu. Dari yang semula menggeluti bisnis warung kopi alias bakul kopi yang beromzet Rp300-500ribu per bulan kini sukses di bidang usaha properti dengan omzet Rp3-5 milyar per bulan. Bisa dibilang Deni adalah pengusaha muda yang sedang naik daun di Lamongan.
Semua kesuksesan ini memang bermula dari warung kopi yang dikelolanya. Ketika itu, di tahun 2010, di Lamongan banyak bertebaran warung kopi. Deni pun ikut mencoba peruntungan dengan mendirikan warung kopi ZamZam di Kota Lamongan. Awal mulanya warung kopi bagi Deni hanyalah sekedar menyajikan kopi bagi pelanggannya. Hari ke hari, ada sesuatu yang tanpa sengaja ia rasakan pada warung kopinya. Ternyata di sana tempat berkumpul orang dengan berbagai latar belakang dan biasanya saat bergerombol ada obrolan-obrolan berisi di sela canda tawa mereka.
“Mereka yang datang ke warung saya itu dari berbagai latar belakang mulai dari orang pemasaran, tukang, dan mahasiswa. Dan banyak cerita yang saya peroleh dari hasil sekedar mendengar mereka ngobrol itu, salah satunya adalah peluang bisnis renovasi rumah,” ujarnya ketika ditemui penulis di Kantor Zamzam Deal Property yang berada di kompleks Perumahan Grand ZamZam Residence yang berda di Jalan Raya Sugio, Lamongan.
Dari bisnis renovasi rumah inilah ia mendapat pengetahuan seluk beluk perumahan mulai dari proses pembelian tanah dan biaya pembangunan satu unit rumah. Sambil mengumpulkan modal sedikit demi sedikit. Dari hasil merenovasi rumah inilah, pria kelahiran asli Lamongan yang lahir di Surabaya Juni 1990 ini mulai mencoba mengembangkan kemapuan menjualnya dengan membantu temannya menjual tanah kapliangan.
Selain dua bisnis tersebut, Deni juga mengelola bisnis cucian (laundry) yang kala itu masih jarang di kota Lamongan. Pengalaman menghadapi konsumen inilah yang menjadikannya punya banyak pengalaman dalam melayani keinginan pelanggan dan juga memetakan kebutuhan apa yang sedang mereka cari. Tentunya berbagai tipe karakter orang secara tidak langsung mulai menancap di otak kanannya. Dan sebagmana yang ia tuturkan bahwa dalam menjual bukan hanya barang tapi apa yang konsumen mau harus dipahami.
Naluri bisnisnya pun tergerak ketika ia mulai melihat ada peluang lebih besar di Bisnis property di mana masih sedikit pelakunya di Lamongan sementara pintu pasar terbuka lebar dengan banyak kebutuhan akan rumah dari keluarga muda yang ada di Lamongan. “ Dalam prinsip saya kita jangan hanya jadi pecundang, penonton, penikamat, dan penjilat.Dan kalau bisa kita harus jadi pengusaha, pedagang dan pebisnis,” tambahnya ketika penulis mencoba mengorek prinsip hidupnya.
Kini ZamZam Deal Property sudah memiliki karyawan sejumlah 45 orang. Dan dari yang semula hanya mampu menjual 2-10 unit rumah kini sudah mencapai sebanyak 200 unit rumah dari berbagai tipe mulai yang lux hingga yang sederhana yang sudah terjual dan kini sedang menyiapkan lahan 8 hektar untuk melayani seribu unit rumah.
Sebagai pengusaha muda yang aktif di Komunitas Tangan Di Atas, Deni pun memberikan sentuhan ukhrawi dalam bisnisnya misalnya, untuk rumah tipe keluarga menengah ke atas Deni memberikan penawaran pada pembelinya gartis perjalanan ke 3 negara dan bahkan ada juga dengan memberikan bonus ibadah umroh. "Bagi saya berbisnis bukan hanya soal duit, tapi juga harus seimbang antara urusan dunia dan ukhrowinya," ujar suami dari Vrevita Prasinta Dewi menutup sesi perbincangan kami.
Seorang arsiparis
0 Pengikut
Kenapa Pejabat Bersedia Membeli Gelar Akademis?
Rabu, 20 November 2024 15:51 WIBKesunyian Bukan Kesepian Bagi Emi Suy
Kamis, 14 November 2024 07:28 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler