Pensiunan PT Chevron Pacific Indonesia. Menjadi Pemerhati aspal Buton sejak 2005.

Auto Sugesti: Jangan Usik Kedamaian Hatiku

Kamis, 31 Oktober 2024 21:48 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rasa marah dan benci bisa diatasi dengan auto sugesti. Seperti apa?\xd

***

Auto sugesti adalah teknik mental di mana seseorang mengulangi afirmasi atau sugesti positif kepada diri sendiri untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres, atau mencapai tujuan tertentu. Metode ini sering digunakan dalam psikologi dan pengembangan diri untuk membangun pola pikir yang lebih positif dan produktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam hidup ini, kita banyak sekali menghadapi berbagai macam masalah yang tidak mampu kita selesaikan dengan baik sesuai dengan keinginan dan harapan kita. Akibatnya kita sering merasa tertekan dan kecewa dengan keadaan hidup ini. Mengapa kita sudah berusaha untuk berbuat baik, tetapi masih saja ada orang yang menilai kita sebagai pribadi yang buruk?. Mengapa mereka tidak mau untuk memaafkan kita saja daripada menuduh yang bukan-bukan, dan yang belum tentu kebenarannya.

Apa yang dilakukan oleh orang-orang lain terhadap kita adalah bukan tanggung jawab kita. Itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Tetapi apabila ada hal-hal yang mengusik perasaan kita, maka kita akan meresponnya dengan sikap dan tindakan negatif. Apabila ada orang yang marah atau benci kepada kita, karena perbuatan kita, maka kita akan membalasnya dengan kemarahan dan kebencian juga. Hal ini adalah wajar. Karena kalau ada aksi, tentu saja ada reaksi.

Dengan meningkatkan usia, maka kita akan bertambah dewasa. Dengan merenung, kita menyadari bahwa apabila kemarahan dibalas dengan kemarahan, dan kebencian dibalas dengan kebencian, maka tidak akan menyelesaikan masalah. Di dalam hati kita berkata bahwa kita sebagai manusia adalah tidak sempurna. Oleh karena itu, mohon maafkan saya. Tetapi di sisi lain, apakah kita sendiri pernah mau memaafkan kesalahan orang-orang lain yang telah menyakiti hati kita?

Memang kalau emosi dan kemarahan kita tidak bisa dikendalikan, maka akibatnya persoalan yang sejatinya hanya sepele dan sederhana, menjadi masalah yang semakin besar dan merembet ke masalah-masalah lain. Bahkan mengukit-ungkit kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan hati di masa lalu. Kemarahan dan kebencian telah membakar pikiran sehat kita, sehingga kalau kemarahan dan kebencian ini tidak dilampiaskan, maka kemarahan dan kebencian ini akan selalu ada dan bersemayam di dalam hati dan pikiran kita yang paling dalam.

Kemarahan dan kebencian adalah racun kehidupan. Tetapi anehnya racun itu telah dinikmati sebagai suatu rasa kebanggaan dan kemenangan bahwa kemarahan dan kebencian itu adalah hak pribadi seseorang yang tidak boleh diganggu gugat oleh orang lain. Kemarahan dan kebencian itu adalah sikap bahwa orang itu sudah merasa dirinya pasti benar. Dan orang lain adalah pasti salah. Jadi masalah-masalah seperti ini, sering terjadi, khususnya di dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam silaturahmi dalam keluarga, maupun di dalam pertemanan dalam masyarakat dan lingkungan, yang sering timbul dan mengusik perasaan hati kita.

Untuk mengatasi masalah tekanan atau kekecewaan kita akibat dari kemarahan dan kebencian orang lain terhadap kita, daripada kita membalas dengan kemarahan dan kebencian juga, adapun salah satu solusinya yang paling arif adalah kita melakukan auto sugesti. Kalau kita memikirkan terus masalah tersebut siang dan malam, maka kita akan merasa stres. Dan stres itu akan menimbulkan perasaan ketidak kebahagiaan hati kita. 

Stres adalah respons tubuh terhadap tekanan atau tantangan yang berasal dari lingkungan, situasi, atau pengalaman tertentu. Ini bisa berupa reaksi fisik, emosional, atau mental yang muncul ketika seseorang merasa tertekan atau tidak mampu mengatasi tuntutan yang ada. Stres dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, hubungan, atau masalah kesehatan.

Ada dua jenis stres:

  1. Stres Akut: Stres yang muncul dalam jangka pendek dan biasanya berkaitan dengan situasi tertentu.
  2. Stres Kronis: Stres yang berlangsung lama dan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Gejala stres bisa mencakup kecemasan, kelelahan, gangguan tidur, serta masalah fisik seperti sakit kepala atau masalah pencernaan. Mengelola stres penting untuk menjaga kesejahteraan secara keseluruhan.

Mengingat stres adalah penyakit yang dapat menyerang perasaan hati dan pikiran kita, maka yang mampu mengobatinya adalah diri kita sendiri. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan melakukan auto sugesti untuk mengendalikan kemarahan dan kebencian terhadap hidup yang diakibatkan oleh masalah-masalah kehidupan yang tidak mampu kita pahami dengan menggunakan nalar dan akal pikiran kita.

Biasanya masalah-masalah kehidupan yang kita rasakan sudah terbentuk sejak kita masih kecil dan belum paham mengenai makna dari peristiwa itu. Secara perlahan tetapi pasti,  masalah yang telah kita alami tersebut, tanpa terasa telah menjadi sebuah trauma selama bertahun-tahun. Dan karena masalah-masalah ini adalah masalah di dalam diri kita pribadi, maka rahasia ini akan selalu ingin kita simpan di dalam hati seumur hidup agar tidak diketahui oleh orang lain.

Dengan melakukan auto sugesti orang lain tidak perlu tahu dan terlibat mengenai masalah yang sedang kita hadapi. Karena memang ini masalah pribadi dan hanya kita sendiri yang akan mampu mengatasinya sendiri. Urusan ini menjadi tantangan terhadap diri kita sendiri. Apakah kita mampu melawan rasa dan emosi kemarahan dan kebencian terhadap masalah hidup, keadaan, trauma, dan orang-orang lain yang pernah marah dan benci kepada kita. Ini adalah ajang pembuktian diri, apakah kita akan berhasil atau gagal menjadi manusia sejati. 

Auto sugesti yang sering penulis ucapkan adalah: “Jangan usik kedamaian hatiku”. Masalah-masalah kehidupan, jangan sampai mengusik kedamaian hati penulis. Selama penulis menjalani kehidupan ini selama 67 tahun, penulis merasakan bahwa yang paling berharga dan penting dalam hidup ini adalah “perasaan damai”. Apakah itu perasaan damai?

Adapun perasaan damai itu adalah seperti ketika penulis sedang memeluk erat-erat cucu penulis yang berumur 4 tahun. Dan mencium berulang kali dahi dan rambutnya karena merasa gemas. Aroma harum dan wangi tubuhnya, selalu menjadi bayangan penulis. Apakah begini harumnya aroma Surga?  Betapa damainya hati ini. Tidak ada perasaan marah dan benci sedikitpun. Adapun yang ada hanya perasaan cinta. Cinta yang tulus dan suci dari segenap jiwa. Tanpa pamrih dan mengharapkan apa-apa. Cinta yang timbul secara spontan tanpa alasan.

Auto sugesti: “Jangan usik kedamaian hatiku”, penulis ucapkan berulang kali, apabila masalah-masalah kehidupan muncul di dalam ingatan. Kita tidak bisa menolak munculnya pikiran-pikiran negatif tersebut. Tetapi kita bisa menolak pikiran-pikiran yang mengganggu perasaan hati kita dengan mengucapkan auto sugesti. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Penyakit stres akibat trauma, kemarahan, kebencian, dan mungkin juga karena cinta yang tak sampai, akan dapat diobati dengan auto sugesti: “Jangan usik kedamaian hatiku”.

Kalimat-kalimat auto sugesti lainnya yang sering penulis ucapkan juga, antara lain adalah: ”Kalau tujuan sudah jelas, semua energi di muka bumi akan mendukung. Bagaikan matahari yang terbit di timur pada pagi hari. Tidak ada satu orangpun yang akan mampu menghalang-halangi”. Dan kalimat sugesti yang lainnya adalah: “Aku harus kuat. Tidak ada cara lain, selain aku harus kuat”.

Mudah-mudahan tulisan ini bisa menginspirasi para pembaca bahwa mengendalikan rasa marah dan benci adalah sangat susah dan berat. Tetapi penulis telah berhasil membalas rasa marah dan benci itu dengan rasa cinta, yaitu dengan mengucapkan auto sugesti: “Jangan usik kedamaian hatiku!. Semoga anda juga bisa.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler