Situasi Mahasiswa Internasional di Amerika Serikat

Kenaikan signifikan tersebut merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

***

Amerika Serikat tetap menjadi tujuan studi paling populer bagi mahasiswa internasional. Jumlah mahasiswa asing yang terdaftar meningkat 12% pada tahun 2022-2023. Jumlahnya mencapai rekor, yakni lebih dari 1 juta orang.

Kenaikan signifikan tersebut merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusi mahasiswa asing bagi keberlangsungan finansial perguruan tinggi di AS, terutama lembaga-lembaga negeri.

Website Open Doors menganalisis tren dan wawasan penting tentang demografi dan asal mahasiswa. Data-data ini sudah mulai di riset sejak tahun 1950 dan untuk saat ini baru sampai tahun 2023. Data tersebut menunjukkan bahwa di awal mulainya analisis yaitu pada tahun 1950, Kanada menjadi negara yang mahasiswanya paling banyak kuliah di Amerika serikat yaitu 4.362 orang. Dan yang paling sedikit pada tahun tersebut ialah Belanda. Jumlahnya hanya 314 orang. Total, jumlah mahasiswa dari seluruh negara di AS saat itu adalah 26.400 orang.

Total mahasiswa internasional yang tercatat di Amerika Serikat pada akhir tahun ajaran 2022-2023 adalah sekitar 1,06 juta. Ini mencerminkan peningkatan hampir 12% dibandingkan tahun sebelumnya, dan merupakan pertumbuhan tercepat dalam lebih dari 40 tahun.

China dan India secara signifikan mendominasi populasi mahasiswa internasional di AS, dengan masing-masing negara menyumbang 34,6% dan 18%. Keduanya secara kolektif mengirimkan lebih dari setengah jumlah total mahasiswa asing, jauh melampaui negara-negara pengirim lainnya seperti Korea Selatan, Kanada, dan Vietnam.

Kesimpulannya adalah pendidikan tinggi di Amerika Serikat saat ini ditandai oleh keberagaman mahasiswa internasional, dengan mahasiswa asal Tiongkok dan India mendominasi. Tren pertumbuhan yang signifikan pasca pandemi menunjukkan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi destinasi yang sangat diminati untuk studi tingkat tinggi.

Aliran mahasiswa asing ini tidak hanya memperkaya kehidupan akademik di kampus-kampus Amerika, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlangsungan finansial banyak institusi pendidikan tinggi.