Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin
Pentingnya Kalimat Efektif dalam Komunikasi Tulis Maupun Lisan
Rabu, 6 November 2024 18:40 WIB**\x22
Kalimat adalah satuan gramatikal bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran atau perasaan yang utuh baik secara tulis maupun lisan. Dalam video berjudul "KALIMAT (Pengertian, Ciri ciri dan Unsur unsur Kalimat)" (Youtube, 2020), Wawan Yulian menjelaskan bahwa kalimat dalam bentuk tulisan dimulai dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya.
Sedangkan kalimat dalam bentuk lisan ditandai dengan pelafalan, intonasi, jeda dan tekanan. Ia menyatakan, "Satuan gramatikal kalimat dalam bahasa tulis merupakan gabungan dari beberapa kata sedangkan satuan gramatikal kalimat dalam lisan merupakan gabungan dari beberapa komponen atau bunyi bahasa."
Hal ini menunjukkan bahwa kalimat terdiri dari gabungan kata yang memiliki struktur gramatikal tertentu dan berfungsi untuk menyampaikan informasi, pertanyaan, perintah, atau ekspresi. Dalam penyampaiannya, kita dapat menggunakan kalimat efektif agar isi dari pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Di dalam buku 'Terampil Menulis Paragraf', Asul Wiyanto menyatakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan atau informasi secara singkat dan lengkap. Artinya, kalimat ini tidak bertele-tele dan langsung pada inti pesan yang ingin disampaikan. Selain pengertiannya, kita juga harus tau apa saja syarat-syarat dari kalimat efektif.
Syarat kalimat efektif mengacu pada kriteria yang harus dipenuhi agar sebuah kalimat dapat menyampaikan pesan dengan jelas, tepat, dan efisien. Adapun syarat-syarat dari kalimat efektif adalah sebagai berikut.
- Kesepadanan Struktur
Kalimat yang efektif memiliki subjek dan predikat yang jelas, tidak ada subjek ganda, menggunakan kata hubung yang tepat dan tidak menggunakan predikat yang didahului oleh kata ‘yang’.
- Keparalelan Bentuk
Keparalelan bentuk dalam sebuah kalimat adalah kesamaan bentuk kata atau frasa yang digunakan dalam satu rangkaian. Maksudnya adalah, unsur-unsur dalam kalimat yang sejajar harus memiliki bentuk yang sama. Jika bentuk pertama menggunakan verba, maka bentuk selanjutnya juga menggunakan verba. Contohnya, “Andi suka membaca buku, menulis puisi, dan melukis.”
- Kehematan Kata
Ada beberapa cara untuk menghemat kata, yaitu dengan menghilangkan pengulangan subjek, menghindari kesinoniman dalam satu kalimat, dan memperhatikan kata jamak.
- Kecermatan Penalaran
Kecermatan penalaran dalam pemilihan kata yakni dengan memperhatikan kata yang sesuai dengan konteks sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Selain syarat, sebuah kalimat dapat dikatakan kalimat efektif jika memiliki sifat yang jelas, ringkas, sesuai kaidah, dan logis. Adapun jabaran dari sifat-sifat kalimat efektif tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
- Sesuai EYD
EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) adalah pedoman baku penulisan bahasa Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan keseragaman dalam penulisan bahasa Indonesia sehingga mudah dipahami oleh semua penutur.
- Sistematis
Sistematis berarti susunan kata dan kalimatnya teratur, logis, dan mengikuti kaidah bahasa yang berlaku. Bahasa Indonesia sendiri disusun oleh unsur SPOK pada kalimatnya. SPOK adalah singkatan dari Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan. Unsur ini merupakan fondasi yang membangun kalimat efektif.
- Tidak Boros dan Bertele-tele
Kalimat efektif harus dapat menyampaikan pesan dengan jelas, ringkas, dan tepat sasaran. Artinya, dalam penyusunannya harus menghindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu atau pengulangan yang tidak memberikan nilai tambah.
- Tidak Ambigu
Kata "ambigu" berasal dari bahasa Latin, "ambiguus," yang berarti "tidak pasti." Maksudnya adalah kalimat yang memiliki makna ganda atau lebih dari satu, sehingga menimbulkan kerancuan atau multitafsir.
Seperti yang dibahas pada sifat kalimat efektif, bahwa kalimat efektif disusun oleh beberapa unsur yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk menyampaikan pesan yang jelas. Unsur-unsur utama tersebut adalah subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Subjek merupakan bagian kalimat yang menunjukkan pelaku atau topik pembicaraan. Fungsinya untuk menentukan siapa atau apa yang melakukan tindakan atau keadaan yang dinyatakan dalam predikat. Pelengkap berfungsi untuk melengkapi makna dari predikat dan memberikan informasi tambahan tentang subjek atau objek. Objek merupakan bagian kalimat yang menerima tindakan dari subjek. Terakhir, keterangan merupakan bagian kalimat yang menjelaskan kapan, di mana, bagaimana, atau mengapa suatu tindakan terjadi. Contoh kalimat efektif dengan unsur lengkap yaitu, ‘Jeni mengikuti lomba lari tingkat nasional di stadion kemarin.’ Subjek merupakan tokoh utama dalam kalimat, yakni ‘Jeni.’ Predikat dapat ditemukan pada tindakan yang subjek lakukan, yakni ‘mengikuti.’ Objek merupakan sasaran dari tindakan, yakni ‘lomba lari.’ Pelengkap memberikan keterangan tambahan tentang objek, yakni ‘tingkat nasional.’ Keterangan memberikan penjelasan waktu pada kalimat tersebut, yakni ‘kemarin.’
Daftar Pustaka
Husna Kurniawan. “KALIMAT EFEKTIF.” YouTube. 21 Juni 2022. https://www.youtube.com/watch?v=V1k8QiDLGIc. Diakses pada 5 November 2024 pukul 11.00.
KBBI. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kelima). Jakarta: Balai Pustaka.
Wawan Yulian. “KALIMAT (Pengertian, Ciri ciri dan Unsur unsur Kalimat).” YouTube. 5 Mei 2020. https://www.youtube.com/watch?v=xQKRA_NSVUo. Diakses pada 5 November 2024 pukul 10.30.
Wiyanto, A. (2006). Terampil Menulis. Grasindo: Jakarta.
Zares Melia. “KALIMAT EFEKTIF DAN TIDAK EFEKTIF.” YouTube. 21 Agustus 2020. https://www.youtube.com/watch?v=xxDi6F3dVBA. Diakses pada 5 November 2024 pukul 10.00.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Pentingnya Kalimat Efektif dalam Komunikasi Tulis Maupun Lisan
Rabu, 6 November 2024 18:40 WIBSegudang Ragam Bahasa
Selasa, 22 Oktober 2024 09:20 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler