Mengenal Jenis dan Fungsi Kalimat

Jumat, 8 November 2024 15:51 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna lengkap.

Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna lengkap.

Contoh kalimat “Diki membaca buku di perpustakaan” 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Abdul Chaer 2015 : 44  kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yang biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan intonasi final.

Dari beberapa pengertian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh yang langsung digunakan  dalam  berbahasa  yang  mempunyai  satuan  sintaksis  yang  disusun  dari konstituen dasar, yang biasanya berupa klausa.  

Subjek: Subjek adalah pelaku atau yang di bicarakan dalam kalimat.

Predikat : Peredikat menjelaskan apa yang di lakukan oleh subjek.

Objek:Objek adalah pihak yang menerima aksi dari predikat.

Keterangan : keterangan memberikan informasi tambahan tentang waktu, tempat , cara, atau sebab dari tindakan yang dilakukan

Pelengkap: Pelengkap adalah kata atau prasa yang melengkapi makna dari subjek atau predikat

Menurut  Abdul  chaer  (2012  :  240  kalimat  merupakan  satuan  yang  langsung digunakan  dalam  berbahasa,  maka  tatabahasawan  tradisional  biasanya  membuat devinisi  kalimat  dengan  mengaitkan  peranan  kalimat  itu  sebagai  alat  interaksi  dan kelengkapan pesan atau isi yang akan disampaikan.

 

Kesatuan: Kesatuan terdapat satu ide pokok dalam kalimat

Koherensi: Koherensi Hubungan yang padu antara unsur-unsur kalimat.

Ketepatan: Kesesuaian unsur kalimat untuk membentuk pengertian yang jelas

Kehematan: Kehematan menghindari dari kata-kata yang tidak perlu

Kelogisan: Kelogisan kalimat haarus logis dan masuk akal

Widjono (2012: 205) berpendapat

bahwa  kalimat  efektif  adalah  kalimat  yang singkat,  padat,  jelas,  lengkap,  dan  dapat menyampaikan    informasi    secara    tepat sehingga    apa    yang    disampaikan    dapat mudah   dipahami   oleh   pembaca.   Kalimat dikatakan singkat karena hanya menggunakan  unsur  yang  diperlukan  saja

 

Singkat: Singkat mengunakan kata-kata yang hemat dan tidak bertele-tele, shingga pesan tersampaikan secara ringkas

Jelas: Jelas memiliki makna yang tegas dan mudah di pahami oleh pembaca atau pendengar , tanpa ambiguitas

Tepat: Sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku, termasuk ejaan yang di sempurnakan dan struktur kalimat yang benar

Logis: Logis menyampaikan ide dengan cara yang sistematis dan teratur, sehingga mudah di ikuti

Kalimat  efektif  merupakan  kalimat  yang  dapat dipahami oleh pembaca melalui ketepatan pengungkapan     gagasan     dan     ide     dari     penulis (Rahmawati dalam Nurhayatin, Feby, & Arifin, 2018). Dalam proses  komunikasi, penggunaan kalimat efektif dapat  mengenai  sasaran  dengan  tepat  karena  mudah dipahami   (Parto,   2020).   Kalimat   efektif   memiliki kedudukan  yang  sangat  penting  karena  disusun  secara singkat,  padat,  jelas,  lengkap,  dan  dapat  memberikanataumenyampaikan informasi secara tepat (Winanti & Hanindya,   2022).   Dengan   demikian,   suatu   kalimat dapat dikatakan efektif apabila dapat diterima oleh akal manusia tanpa menimbulkan keambiguan (Kusumaningrum, dkk, 2023). Kalimat efektif memiliki ciri-ciri yang khas, yakni (1)  kesepadanan  struktur,  (2)  kepararelan  bentuk,  (3) kehematan    kata,    (4)    kecermatan    penalaran,    (5) kepaduan   gagasan,(6)   kelogisan   bahasa   (Julianus, Hotma, & Sesilia,  2020).  Inti  dari  ciri-ciri  kalimat efektif tersebut adalah adanya kejelasan dalam struktur kalimat  (S,  P,  O,  K)  tanpa  menggunakan  kata-kata yang tidak perlu sehingga makna yang dihasilkan akan jelas dan logis (Sumiaty, 2022)

           

                                                 DAFTAR PUSTAKA

1.Wulandari, S. (2021). Kalimat imperatif dalam novel Selena karya Tere Liye (Kajian sintaksis). Jurnal PENEROKA: kajian ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(01), 134-150. Di akses 08 november 2024 jam 00.43 wib

  1. Wulandari, S. (2021.). Kalimat imperatif dalam novel Selena karya Tere Liye (Kajian sintaksis). Jurnal PENEROKA: kajian ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(01), 134-150.
  2. Listika, M., Susetyo, S., & Yanti, N. (2019). Penggunaan Kalimat Efektif pada Artikelopen Journal System (OJS) KORPUS. Jurnal Ilmiah Korpus, 3(2), 183-190.
  3. Musdolifah, A., Istianingrum, R., Deden, D., Indriawati, P., Maulida, N., & Prasetya, K. H. (2023). Edukasi Kalimat Efektif sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas X BR 3 SMK Negeri 3 Balikpapan. Abdimas Universal, 5(2), 297-304.

                                                          

Bagikan Artikel Ini
img-content
aldy fernando hose

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Mengenal Jenis dan Fungsi Kalimat

Jumat, 8 November 2024 15:51 WIB
img-content

Mengenal Media Massa

Rabu, 23 Oktober 2024 08:07 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler