Kalimat Efektif
Sabtu, 9 November 2024 16:25 WIB***
Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari peran bahasa, begitu pula seluruh elemen masyarakat Indonesia terhadap bahasa Indonesia karena seluruh kegiatan manusia akan terkaitan erat oleh bahasa. Bahasa tidak hanya digunakan dalam bentuk lisan, tetapi juga dalam bentuk tulisan.
Terdapat 4 unsur yang perlu diperhatikan untuk menyebut sebuah kalimat dalam bahasa Indonesia, yakni.
- kalimat merupakan satuan kebahasaan tertentu
- kalimat memiliki ciri dapat berdiri sendiri dan memiliki makna yang utuh,
- kalimat memiliki intonasi akhir, baik yang mendatar, menaik, maupun menurun
- kalimat memiliki klausa.
Kalimat dapat dipahami sebagai satuan kebahasaan yang secara relatif dapat berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi akhir, dan terdiri dari klausa atau mungkin beberapa klausa. Dalam tantaran Sintaksis kalimat adalah satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik sebagai pembatas.Kalimat memiliki berbagai fungsi penting dalam komunikasi sehari-hari, antara lain:
- Menyampaikan Informasi: Kalimat digunakan untuk memberi tahu sesuatu kepada orang lain, baik itu berita, fakta, atau data.
- Mengajukan Pertanyaan: Kalimat tanya digunakan untuk meminta informasi atau klarifikasi dari orang lain.
- Memberikan Perintah: Kalimat imperatif digunakan untuk memberi instruksi atau perintah kepada seseorang.
- Mengungkapkan Perasaan: Kalimat eksklamasi digunakan untuk menyampaikan emosi atau perasaan dengan kuat.
- Menjalin Hubungan Sosial: Kalimat juga berfungsi untuk mempererat hubungan sosial melalui percakapan sehari-hari.
Berdasarkan keefektifannya, kalimat dibedakan menjadi kalimat efektif dan kalimat tidak efektif. Kalimat efektif pada dasarnya adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga informasi yang dikandungnya dapat dipahami secara tepat oleh orang lain. Kalimat efektif memiliki fungsi utama, yaitu sebagai jembatan untuk menyamakan persepsi tentang isi, tujuan, dan maksud penulisan karya ilmiah dengan persepsi pembaca tentang isi, tujuan, dan maksud tulisan yang dibacanya. Hal ini berarti bahwa kalimat efektif haruslah disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan penulis terhadap pembaca- nya. Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak jelas dan berbelit-belit serta berlebih-lebihan.
Kalimat efektif memiliki beberapa ciri dan syarat. Ciri-ciri kalimat efektif sekaligus sebagai syarat dalam mengembangkan kalimat efektif. Berikut ciri kalimat efektif tersebut akan diuraikan.
1. Kesepadanan
Ciri pertama kalimat efektif adalah bahwa kalimat efektif memenuhi syarat kesepadanan. Kesepadanan artinya kalimat yang disusun memiliki keserasian hubungan antara unsur-unsur fungsinya, yakni subjek, predikat, objek, kete- rangan, dan pelengkapnya. Hal ini berarti unsur-unsur subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap harus mampu melahirkan keterpaduan arti yang merupakan ciri keutuhan kalimat
2. Kesatuan
Berkaitan dengan kesepadanan, kesatuan sebagai ciri kalimat efektif berarti bahwa kalimat efektif haruslah terdiri atas unsur-unsur kalimat yang saling berhubungan dan mampu menjadi satu kesatuan yang utuh dalam mengung- kapkan informasi tertentu. Unsur utama yang harus ada dalam kalimat efektif adalah subjek dan predikat. Jika sebuah kalimat dalam karya tulis ilmiah tidak memiliki subjek dan predikat yang jelas, kalimat tersebut bukanlah kalimat efektif.
3. Kesejajaran (Paralelisme)
Akhadiah (1997) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kesejajaran (pa- ralelisme) dalam kalimat ialah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Jika se- buah gagasan (ide) dalam suatu kalimat dinyatakan dengan frase (kelompok kata), gagasan-gagasan lain yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Jika sebuah gagasan dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata benda (misalnya bentuk pe-an, ke-an), gagasan lain yang sederajat harus dengan kata benda juga. Demikian juga halnya bila sebuah gagasan dalam suatu kalimat dinya- takan dengan kata kerja (misalnya: bentuk me-kan, di-kan), gagasan lainnya yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yang sama.
4. Penekanan
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki hal yang ingin ditekankan. Un- tuk memberi penekanan pada bagian tertentu sebuah kalimat, penulis dapat mengemukakan bagian itu pada bagian depan kalimat. Cara ini disebut juga pengutamaan bagian kalimat. Cara yang kedua adalah buatlah kalimat dengan urutan yang logis, baik menggunakan urutan klimaks maupun urutan antikli- maks.
5. Kehematan
Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata secara hemat. Dengan demikian, kata-kata yang dipilih untuk menyusun sebuah kalimat haruslah kata-kata yang benar-benar diperlukan. Hal itu sesuai dengan prinsip kehematan dalam pilihan kata. Akan tetapi, kenyataannya ada sejumlah kata yang sesungguhnya tidak perlu digunakan, tetapi kenyataannya kata itu digu- nakannya juga. Hal itulah yang disebut pemborosan pilihan kata. Akibatnya, kalimat-kalimatnya tidak efektif.
Beberapa jenis pemborosan kata yang kerap dijumpai antara lain pengu- langan subjek kalimat yang tidak diperlukan, penggunaan hiponim, penggu- naan sinonim dalam satu kalimat, pemborosan kata di mana, pemborosan kata depan dari dan daripada, dan pemborosan kata maka.
6. Kevariatifan
Ciri keenam kalimat efektif adalah bahwa kalimat efektif harus disusun secara bervariasi dalam sebuah karangan. Karangan yang dibangun dengan kalimat yang tidak bervariasi akan menyebabkan pembaca merasa bosan dan lelah ke- tika membacanya. Oleh sebab itu, wacana yang menarik senantiasa dibangun oleh kalimat efektif yang bervariasi.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, kalimat memiliki peran yang sangat penting dalam menghubungkan manusia satu sama lain. Kalimat bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan alat untuk mengungkapkan perasaan, membangun hubungan emosional, dan menyampaikan informasi dengan jelas. Penggunaan kalimat kreatif membantu menghargai keindahan bahasa, menciptakan koneksi yang lebih dalam, dan memberikan makna yang mendalam dalam setiap interaksi. Baik dalam sastra, komunikasi sehari-hari, atau pembentukan kenangan, kalimat adalah fondasi dari komunikasi yang efektif dan bermakna. Oleh karena itu, merayakan keindahan dan kekuatan kalimat dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah penting untuk menghargai kekuatan bahasa dan interaksi manusia.
Referensi
Abidin Yunus. (2019). Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Bumi Aksara.
Administrator. (2024) Memahami Kalimat. an-nur.ac.id
Penulis Indonesiana
1 Pengikut
Kalimat Efektif
Sabtu, 9 November 2024 16:25 WIBPeran Bahasa Indonesia sebagai Pembentuk Identitas Nasional
Kamis, 31 Oktober 2024 07:59 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler